TIPS DAN TEKNIS PENGEMBANGAN KOMPETENSI DIRI MENJADI GURU VIRTUAL DI ERA DIGITAL

Authors

  • Maximus Gorky Sembiring Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.33830/prosidingsenmaster.v2i1.726

Keywords:

Pembelajaran daring, Bahan ajar digital interaktif, Pembelajaran virtual, Asesmen pembelajaran daring

Abstract

Makalah ini merupakan elaborasi dan penerapan penelitian dan publikasi “Guru Virtual Indonesia di Era Digital: Pengemas Masa Depan Generasi Emas” hasil proyek 2021. Tujuannya adalah menguraikan tiga kompetensi utama bagi guru agar tetap mumpuni di era disrupsi yang serba digital. Secara teknis, makalah ini menguraikan fungsi, tips, dan teknis agar guru dapat mewujudnyatakan ketiga kompetensi utama secara berkualitas dan praktis. Ketiga kompetensi tersebut terkait dengan format dan tips serta teknis agar guru terampil menjadi: (1) Pengembang bahan ajar digital interaktif, (2) Penyampai materi pembelajaran digital berbasis virtual, dan (3) Penyusun asesmen pembelajaran daring. Bersamaan dengan itu, disajikan pula karakter utama dan pola pikir guru agar tetap mumpuni dalam pembelajaran daring, termasuk luring. Faktor penggerak lahirnya gagasan ini guna merespons fenomena akibat pandemi global awal 2020. Kajian juga mempertimbangkan implikasi disuruptif kolektif dan konsekuensinya terhadap dunia pendidikan, tepatnya terhadap proses pembelajaran. Turbulensi akibat Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0, termasuk Society 5.0 dan tuntutan Tujuan Pembanguan Berkelanjutan, merupakan latar lahirnya gagasan ini. Kajian sebelumnya mampu memformulasikan gagasan memperluas cakrawala guru virtual era digital. Diharapkan agar guru tetap terampil menjalankan amanah meski terjadi pergeseran pembelajaran secara mendadak dari tatap muka ke tatap maya. Kajian ini diharapkan juga mampu memberi gambaran bagi siswa dan orang tua agar tidak gagap mendadak berjamaah dan berkepanjangan sebagai implikasi pergeseran moda pembelajaran tersebut. Secara metodologis, kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif, tepatnya integrative literarure review. Setelah melalui empat fase proses secara prosedural (Desain, Pelaksanaan, Analisis dan Penulisan Hasil dan Pemerikasaan Ulang), kajian ini mampu memformulasikan cakrawala guru virtual era digital, yaitu: (1) Sepuluh karakteristik guru virtual era digital. (2) Transformasi diri menjadi guru virtual sesuai tuntutan pembelajaran abad 21 (transformasi secara kultural, fungsional, dan digital). (3) Cakap dalam tiga keterampilan teknikal guru virtual membangun generasi emas Indonesia (Kecakapan mengembangkan modul pembelajaran digital interaktif. Keterampilan mengemas deliveri pembelajaran digital secara virtual. Keahlian menyusun asesmen pembelajaran daring). (4) Menguasai tips praktis menjadi guru virtual menerapkan growth mindset agar adaptif secara berkelanjutan meski selalu ada pergeseran.

Published

2023-05-19