Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi "SainTek"

PEMODELAN KEDALAMAN LAUT PADA PERAIRAN SELAT SUNDA DAN SEKITARNYA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK

2024-02-07T12:00:34+07:00

Indonesia telah ditetapkan sebagai negara kepulauan oleh Deklarasi Juanda pada tahun 1957 dan diperkuat oleh United Nations Convention on the Law of the Sea 1982 (UNCLOS 1982). Berbagai upaya telah dilakukan untuk memetakan wilayah maritim Indonesia, salah satunya adalah peta kontur batimetri. Peta analog memiliki keterbatasan karena bentuk fisiknya serta informasi yang belum lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan peta kedalaman dengan menggunakan neural network. Data diperoleh dari digitasi manual dengan mengambil data kedalaman pada peta kontur menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Proses digitasi menghasilkan dataset sebanyak 41.978 titik yang terdiri dari informasi koordinat dan kedalaman. Dataset yang telah didigitalkan ini digunakan sebagai input untuk arsitektur model jaringan saraf untuk memprediksi kedalaman yang sesuai dengan representasi analog. Analisis error pada arsitektur model neural network menunjukkan nilai kesalahan yang rendah dengan RMSE sebesar 0,00277, menandakan efektivitas model dalam merepresentasikan kedalaman secara akurat sesuai dengan peta analog. Studi ini berkontribusi pada penerapan model jaringan saraf dengan data analog yang telah didigitalkan untuk prediksi kedalaman yang lebih baik.

PREDIKSI JUMLAH SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR BERGANDA:

2024-02-07T14:25:01+07:00

Bimbingan belajar memiliki peran yang sangat penting bagi dunia pendidikan. Jumlah siswa baru yang diterima setiap bulannya akan mempengaruhi pemasukan, gaji tutor, dan pengeluaran pada lembaga bimbingan belajar. Kebutuhan akan data perkiraan siswa baru sangat diperlukan dalam perencanaan pembelajaran, analisis kebutuhan tutor bulan mendatang, dan kesiapan dalam penyediaan ruang belajar serta fasilitas lainnya. Penelitian bertujuan untuk melakukan prediksi jumlah siswa baru setiap bulan secara konsisten. Metode yang digunakan adalah uji regresi linear berganda. Langkah yang dilakukan adalah menyajikan data, melakukan normalisasi data, melakukan uji asumsi klasik, melakukan uji kelayakan, estimasi persamaan untuk memprediksi jumlah siswa baru dan melakukan uji akurasi data dengan MAPE. Hasil penelian adalah nilai VIF 1,319<10; 1,052<10; 1,322<10; nilai tolerance 0,758>0,1; 0,950>0,1; 0,757>0,1. Maka H_{_0} diterima dan tidak terjadi multikolinearitas. Nilai sig 0,986>0,05; 0,393>0,05; 0,427>0,05. Maka H_{_0} diterima yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Nilai sig. kolmogorov smirnov 0,200>0,05. Maka H_{_0} diterima dan sampel berdistribusi normal. Nilai sig. yaitu 0,000<0,05. Maka H_{_1} diterima dan terjadi pengaruh signifikan. Nilai sig. 0,986>0,05; 0,393>0,05; 0,427>0,05. Maka H_{_1} diterima dan terjadi pengaruh signifikan. Nilai T hitung <^T_table; -0,018<2,145; -0,881<2,145; -0,819<2,145. Maka H₁ diterima dan terjadi pengaruh signifikan. Nilai Adjusted 𝑅 Square adalah 0,962. Maka kontribusi pengaruh pemasukan (X₁), gaji tutor (X₂), dan pengeluaran (X₃) adalah 96,2%. Sedangkan 3,8% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji asumsi klasik dan uji kelayakan dengan metode regresi linier berganda dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasukan (X₁), gaji tutor (X₂), dan pemasukan (X₃) berpengaruh signifikan terhadap jumlah siswa serta penelitian telah memenuhi syarat asumsi-asumsi serta hasil yang diperoleh baik dan benar. Estimasi persamaan regresi linier berganda dengan Y^’=0,844-1,611e-6_{X_1}+0,000X_2-0,001_{X_3} menghasilkan prediksi jumlah siswa baru (Y^’) satu bulan mendatang sebanyak 24,340778 atau 24 orang siswa. Nilai Mean Absolute Percent Error (MAPE) adalah sebesar 0,048084875%.

OPTIMASI KEUNTUNGAN PRODUK UMKM AMPYANG “KUSUMA JAYA” DENGAN METODE SIMPLEKS

2024-02-07T14:43:13+07:00

Salah satu tujuan dalam mendirikan usaha adalah mendapat keuntungan. Namun dalam menjalankan usaha tersebut akan ada permasalahan yang muncul baik secara internal maupun eksternal. Hal ini dialami oleh semua kalangan pengusaha, baik pengusaha besar, kecil, maupun menengah. Salah satu pelaku usaha tersebut adalah UMKM Ampyang Kusuma Jaya. Permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana cara mengoptimalkan produksi dengan jumlah bahan baku yang terbatas untuk mencapai keuntungan yang optimal. Untuk memecahkan permasalahan tersebut disusun model pemrograman linear yang akan diselesaikan dengan metode simpleks menggunakan aplikasi POM/QM for Windows. Dari hasil perhitungan, diperoleh keuntungan optimal sebesar Rp 218.125,-/hari yang sesuai dengan data faktual saat ini. Untuk perkembangan usaha ke depan, UMKM Ampyang Kusuma Jaya ingin mengetahui bagaimana keuntungan produksi apabila persediaan bahan baku ditambah 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dari bahan baku yang tersedia saat ini. Dari hasil perhitungan, diperoleh bahwa penambahan bahan baku sebanyak 10%, 20%, 30%, dan 40% memberikan keuntungan produksi lebih atau sama dengan jumlah penambahan bahan baku, sedangkan penambahan bahan baku sebanyak 50% tidak memberikan keuntungan produksi seperti yang diharapkan, yaitu kurang dari jumlah penambahan baku. Dengan demikian, untuk perkembangan usaha UMKM Ampyang Kusuma Jaya dapat menambah produksi paling banyak 40%.

ANALISIS SISTEM ANTRIAN SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE :

2024-02-07T15:14:36+07:00

Kober Mie merupakan restoran yang sangat populer di semua kalangan. Restoran ini menjadi semakin ramai, dan mempengaruhi panjangnya antrian saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model sistem antrian yang diterapkan pada restoran Kober Mie Renon. Selain itu, penelitian ini juga memberikan rekomendasi cara memperbaiki sistem antrian agar waktu antrian dapat dikurangi. Penelitian ini dilakukan selama 4 hari, pengambilan data dilakukan dengan metode observasi dengan data yang diambil adalah waktu antar kedatangan, dan waktu pelayanan server. Model sistem antrian saat ini adalah single channel single phase dengan prinsip antrian yang digunakan FIFO (First In First Out). Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem antrian memiliki pola pelayanan pelanggan berdistribusi Eksponensial dan pola kedatangan pelanggan berdistribusi Poisson. Hasil penelitian ini diperoleh efektivitas proses pelayanan yaitu: Siang hari ρ=0,574; L_s=1; L_q=1; W_s=3; W_q=2, dan malam hari ρ=0,902; L_s=9; L_q=8; W_s=13; W_q=12. Berdasarkan analisis model kesimpulan tingkat aspirasi, jumlah kasir yang disediakan sudah efektif namun pada malam hari antrian masih cukup panjang dan lama, dengan menerapkan model sistem antrian single channel multi phase diharapkan dapat membantu mengoptimalkan antrian yang terjadi pada restoran Kober Mie Renon.

OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PRODUKSI KERUPUK AMPLANG IKAN PIPI (BELIDA) MENGGUNAKAN INTEGER PROGRAMMING

2024-02-07T15:30:31+07:00

Usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah unit produksi dan usaha mandiri yang dijalankan oleh perorangan atau organisasi usaha dari semua sektor ekonomi. UMKM dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh perorangan, rumah tangga, dan usaha kecil dan menengah yang mendukung perkembangan perekonomian Indonesia. Di Kutai Barat tepatnya di Damai Kota, Kalimantan Timur, terdapat UMKM Karya Mandiri dibawah binaan PT. FKP. UMKM tersebut memproduksi kerupuk amplang berbahan ikan Pipi atau ikan Belida. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana mengkombinasikan bahan baku sehingga komposisi atau kuantitas setiap produk mencapai keuntungan yang maksimal dengan biaya yang minimal. Tujuan penelitian dalam kajian ilmiah ini adalah menentukan kuantitas dari variabel yang diteliti dimana _x1= kerupuk amplang ukuran 1 kg, _x2 = kerupuk amplang ukuran ½ kg, dan _x3 = kerupuk amplang ukuran ¼ kg. Metode optimasi yang digunakan adalah integer programming dengan menggunakan software tora. Hasil simulasi menunjukkan total yang diperoleh _x1 =2 bungkus ukuran 1 kg, _x2 = 1 bungkus ukuran ½ kg sedangkan _x3 tidak dianjurkan untuk diproduksi. Keuntungan maksimal yang dapat diperoleh dari komposisi produksi tersebuut adalah Rp. 125.000.

APLIKASI LOGIKA FUZZY DALAM MENENTUKAN JUMLAH PRODUKSI ES BATU BALOK BERDASARKAN DATA PERMINTAAN DAN DATA PERSEDIAAN

2024-02-12T09:50:50+07:00

Penentuan jumlah produksi suatu barang adalah salah satu komponen penting dalam membuat suatu perencanaan dimasa yang akan datang. Dalam menentukan jumlah produksi suatu barang pada periode selanjutnya, diperlukan data dari jumlah permintaan dan persediaan dari periode sebelumnya. Jumlah permintaan yang berubah-ubah setiap periodenya menyebabkan ketidakpastian dalam menentukan jumlah produksi barang tersebut. Oleh karena itu diperlukan metode khusus untuk menentukan jumlah produksi suatu barang, salah satunya adalah dengan memanfaatkan Logika fuzzy khusunya metode Tsukamoto dalam menentukan produksi es batu balok. Hasil yang diperoleh produksi es batu balok berada pada rentang 60 sampai dengan 70,2. Dengan nilai galat MAPE sebesar 0,016521% .

PERAMALAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN METODE AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE:

2024-02-16T14:17:59+07:00

Saham dapat diartikan sekuritas yang mewakili kepimilikan sebagian dari Perseroan Terbatas atau suatu perusahaan. Untuk memilih investasi saham agar terhindar dari kerugian dan memperoleh keuntungan maksimal dibutuhkan peramalan. Tujuan penulisan karya ilimah ini adalah untuk meramalkan harga saham PT Bank Central Asia Tbk menggunakan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dalam jangka waktu pendek selama 1 tahun kedepan. Data saham untuk penelitian diambil dari data sekunder dari yahoo finance. Model ARIMA yang digunakan dalam peramalan adalah model ARIMA (0,2,1) deangan persamaan modelnya adalah Z_t = Z_t-1 + 21,31 – 0,964 _αt-1. Hasil peramalan harga saham naik sebesar 5,34% dari harga awal tahun sebesar 8892 dan menjadi 9367 pada akhir tahun.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN ONLINE PADA E-COMMERCE DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK

2024-02-12T14:32:51+07:00

Dari data-data yang telah diperoleh diketahui bahwasanya penjualan online pada e-commerce diIndonesia telah mengalami kemajuan dikalangan warga. Pada penelitian ini mempunyai tujuan yang mana dapat mengidentifikasi faktor-faktor seperti jenis kelamin serta pendapatan dimana dapat mempengaruhi penjualan di sektor e-commerce Indonesia. Dalam penulisan ini, digunakan metode regresi logistik dalam menganalisis variabel yang dapat mempengaruhi penjualan e-commerce diIndonesia. Hasil analisis dengan menggunakan metode regresi logistik didapatkan nilai signifikansi untuk jenis kelamin 0,788>0,05 dan nilai signifikansi untuk pendapatan 0,508>0,05, variabel dependen (tingkat kepuasan) penulisan ini memberikan korelasi yang signifikan antara jenis kelamin serta pendapatan. Dengan demikian, aspek pendapatan serta jenis kelamin mempengaruhi tingkat kepuasan pada sampel yang diteliti.

APLIKASI METODE ARIMA UNTUK PREDIKSI ANGKA PENUMPANG PESAWAT

2024-02-12T14:40:43+07:00

Bandar Udara Soekarno-Hatta termasuk bandara tersibuk di dunia menurut Official Airline Guide (OAG). Hal ini disebabkan karena pasar domestik yang membuat Bandar Udara Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk dengan rute penerbangan domestik yaitu Jakarta-Denpasar dan Jakarta-Makassar yang dilihat dari kapasitas kursi penerbangannya. Analisis ini untuk meramal jumlah penumpang pesawat dalam keberangkatan domestik di Bandara Soetta dengan data time series dari Badan Pusat Statistik (BPS) dengan rentang waktu di bulan Januari 2019 hingga Agustus 2023. Peneliti menggunakan model terbaik yaitu ARIMA (1,1,2). Dengan penelitian yang didapat bahwa jumlah penumpang pesawat dalam keberangkatan domestik di Bandara Soekarno-Hatta mengalami penurunan pada periode bulan September 2023 sampai April 2024 dengan nilai MSE sebesar 8,11640 dan nilai MAPE sebesar 13,89% yang artinya tingkat akurasi metode ARIMA tersebut sebesar 86,11%. Hal ini serupa dengan jumlah penumpang pada bulan April 2020 sampai November 2021 yang menurun sebesar 55,27%.

DISTRIBUSI STASIONER RANTAI MARKOV PADA KASUS COVID-19 DESEMBER 2023

2024-02-12T15:12:00+07:00

Virus corona merupakan sebuah Kumpulan virus yang dapat menginfeksi sistem pernapasan. salah satu virus corona varian terbaru yang menyebabkan pandemi akhir-akhir ini adalah severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini memiliki beberapa gejala yang ringan seperti demam dan batuk dan dapat menyebabkan gejala berat seperti pneumonia, gagal napas, gagal ginjal bahkan kematian. Sepanjang November 2023, terdapat penambahan sekitar 7-40 kasus covid per hari dan secara nasional, akan tetapi pada Desember 2023 didapatkan peningkatan 100 kasus per hari. Penelitian ini akan menggunakan rantai Markov waktu diskrit sebagai rumus untuk menganalisa kumpulan data. Data akan diambil dari website infeksi emerging untuk melihat jumlah kasus covid yang meningkat akhir-akhir ini. Kemudian data tersebut akan dilakukan pengecekan apakah terjadi peningkatan atau penurunan dari hari ke hari dalam periode desember 2023. Hasil yang didapatkan bahwa prediksi dari jangka panjang kasus konfirmasi covid-19 akan menurun sebesar 30,8% dan prediksi jangka panjang kasus konfirmasi covid -19 akan meningkat sebesar 69,2%. Terdapat prediksi nilai jangka panjang yang sama untuk penderita covid-19 mengalami peningkatan dan penurunan kesembuhan yaitu 50%.

PERAMALAN JUMLAH PEMAKAIAN BANDWIDTH DI FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN METODE ARIMA

2024-02-12T15:24:16+07:00

Kebutuhan akan internet saat ini sangat tinggi dalam dunia pendidikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengakses berbagai penunjang pendidikan yang tersebar dalam berbagai artikel dan jurnal. Untuk itu maka diperlukan adanya penyedia layanan infrastruktur yang memadai dalam dunia pendidikan. Infrastruktur yang mendukung dalam dunia pendidikan adalah adanya jaringan internet baik melalui kabel ataupun nirkabel sehingga dapat diakses dimanapun berada. Di Fakultas Vokasi Unair sendiri setiap ruang kelas terdapat perangkat keras nirkabel yang telah diapasang untuk memfasilitasinya serta jaringan kabel internet yang sudah terhubung dengan PC civitas akademika. Tetapi seiring berjalannya waktu kebutuhan akan bandwidth terus bertumbuh seiring dengan bertambahnya pula jumlah mahasiswa yang diterima. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi jumlah pemakaian bandwidth pada Fakultas Vokasi baik yang melalui kabel maupun wifi. Di Universitas Airlngga sendiri distribusi bandwidth pada tiap Fakultas disesuaikan jumlah pemaikaian bandwidth. Semakin banyak jumlah bandwidth yang dibutuhkan maka perlu adanya peningkatan bandwidth dan juga perangkat yang digunakan untuk manajemen bandwidth. Dengan menggunaan Metode ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) diharapkan mampu meganalisa kebutuhan bandwidth berdasarkan analisa deret waktu. Data yang digunakan oleh Metode ARIMA adalah berdasarkan variabel data yang lalu dan sekarang agar dapat memprediksi hasil dari jangka pendek yang sesuai. Data yang diperoleh adalah data yang didapat dari perangkat mikrotik yang dapat dilihat menggunakn grafik pergerakan pemakaian bandwidth. Data yang dihasilkan oleh analisa sistem adalah peramalan jumlah pemakaian bandwidth lima hari kedepan pada bulan berikutnya.

PENGEMBANGAN APLIKASI PERIZINAN SISWA DI SMKN 1 KRAGILAN DENGAN METODE WATERFALL UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA

2024-02-12T16:09:57+07:00

SMKN 1 Kragilan merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di daerah Kabupaten Serang yang menggunakan kurikulum merdeka. Sekolah ini dalam proses perizinan yang diolah oleh administrasi guru piket secara manual. Perizinan adalah proses di mana izin keluar untuk tidak mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dikarenakan suatu hal mendesak. Pengembangan aplikasi perizinan ini dilatar belakangi oleh sistem yang masih manual rentan terjadinya pemalsuan surat dan permasalahan juga timbul karena jadwal guru piket yang berubah-ubah dan rentan hilangnya berkas data-data perizinan. Dari permasalahan tersebut diperlukan sebuah rancangan sistem informasi agar semua pihak yang terlibat dalam izin keluar siswa dapat diakses secara cepat dan tepat. Sistem ini bertujuan untuk memberikan hak dispensasi siswa guna mempermudah dalam pengelolaan data terhadap kedisiplinan siswa dan untuk memudahkan pihak sekolah dalam pendataan perizinan. Perancangan aplikasi perizinan menggunakan metode waterfall dengan tahap pengumpulan data melalui teknik wawancara dan observasi, analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi dan pengujian sistem. Pengembangan sistem ini dibangun menggunakan framework PHP dan database MySQL untuk tampilan antar muka yang responsif diberbagai piranti. Hasil dari pengembangan ini digunakan untuk melakukan kegiatan perizinan secara realtime melalui aplikasi berbasis web dan dapat melakukan pengecekan perizinanan dan tanggapan perizinan siswa.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI GURU DENGAN TITIK LOKASI BERBASIS WEB PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEMANGGUNG

2024-02-12T16:29:49+07:00

Dalam proses pembelajaran di Rhoudlotul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, untuk mengikuti zaman 4.0 perlu adanya digitalisasi. Salah satu digitalisasi tersebut adalah dengan menerapkan sistem berbasis website. Untuk memastikan kehadiran guru saat kegiatan belajar mengajar di Madrasah, maka di butuhkan suatu sistem yang dapat memastikan bahwa guru telah hadir dalam kelas untuk proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi absensi kehadiran guru dengan titik lokasi berbasis web. Metode pengmupulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta studi pustaka dari beberapa penelitian sebelumnya. Pengembangan Aplikasi dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Prepocessor) dan database MySQL. Desain sistem yang dibuat menggunakan UML (Unifield Modelling Language), untuk memvisualisasikan serta merancang dan memberi gambaran sistem yang akan dibuat. Metode Pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall yaitu diawali dengan fase analisis kemudian perancangan, di lanjutkan fase pemodelan, serta fase implementasi, dan terakhir masuk ke dalam fase pengujian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dari penulis memberikan alternatif dengan mengembangkan sistem pada absensi dengan titik lokasi dan berbasis web. Dengan sistem absensi berbasis titik lokasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan guru yang dihadapi sehingga dapat mempermudah absensi dan kedisiplisan tetap terjaga. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi yang telah di uji dengan menggunakan BlackBox testing dengan hasil pengujian 94% keberhasilan, oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa aplikasi absensi guru bisa digunakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung.

PENGEMBANGAN PROFIL WEBSITE SEKOLAH STUDI KASUS :

2024-02-13T16:36:21+07:00

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menunjang aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Keberadaannya mempermudah instansi pendidikan dalam menyalurkan informasi melalui media daring yang dapat diakses melalui smartphone atau perangkat komputer yang terhubung ke jaringan internet. Profil website sekolah dapat dijadikan sebagai salah satu media untuk menunjang hal tersebut. Karya Tulis Ilmiah ini membahas mengenai pengembangan profil website sekolah menggunakan platform WordPress. Pengembangan profil website sekolah ini menggunakan metode waterfall yang melewati lima tahapan, yaitu tahap analisis, tahap perancangan, tahap implementasi, tahap pengujian dan tahap evaluasi. Dalam perancangannya sendiri, profil website sekolah ini menggunakan Use Case Diagram dan Activity Diagram. Pada proses pengujian, digunakan menggunakan metode Blackbox Testing. Fitur yang ada didalamnya meliputi menu profile, galeri, informasi akademik, fasilitas, serta informasi kontak. Pembuatan profil website sekolah ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk sekolah dalam memberikan informasi terkait sekolahnya kepada khalayak umum dan membangun brand awareness.

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGADUAN SISWA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DI SMKN 1 KRAGILAN

2024-02-13T16:42:22+07:00

Teknologi informasi pendidikan sudah menjadi kebutuhan bagi sekolah untuk memudahkan siswa dalam proses pembelajaran yang baik. Pengaplikasian pengaduan siswa SMKN 1 Kragilan masih dilakukan secara manual, dengan melaporkan permasalahan dan keluhannya dengan menulis di kertas lalu dimasukkan ke dalam kotak saran atau melaporkannya langsung ke guru. Hal ini sangat tidak efektif karena lambatnya jawaban yang diterima oleh siswa yang melaporkan. Penelitian ini bertujuan dapat memberikan efektivitas layanan pengaduan siswa sebagai penunjang layanan pembelajaran, memudahkan perangkat sekolah dalam menangani keluhan dan menanggapi aspirasi siswa menyangkut layanan sekolah yang kurang memuaskan di SMKN 1 Kragilan. Sistem ini dibangun menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) yakni jenis waterfall dengan pengumpulan data observasi dan wawancara. Bahasa pemrograman yang digunakan framework PHP/MySQL yang mendukung banyak sistem operasi. Pengujian aplikasi ini menggunakan black box testing. Sehingga setelah dilakukan pengujian hasilnya 100% sistem dapat beroperasi secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

PENERAPAN LOGIN PAGES HOTSPOT LAYANAN FREE WIFI MENGGUNAKAN METODE NETWORK DEVELOPMENT LIFE CYCLE (NDLC) DI UNIVERSITAS TERBUKA SERANG

2024-02-13T16:48:07+07:00

Penerapan fasilitas layanan free wifi memang sudah banyak digunakan khususnya dibeberapa universitas. Universitas Terbuka (UT) Serang sudah menerapkan hal itu, akan tetapi permasalahan yang muncul adalah jaringan hotspot yang sudah dibuat sebelumnya tidak mampu menjangkau area depan kantor pelayanan UT Serang, dan belum adanya template halaman login pages hotspot layanan free wifi yang berfungsi sebagai bahan media promosi terkait informasi layanan UT. Tujuan adanya penelitian ini agar mahasiswa dapat menikmati internet gratis selama berada pada jangkauan jaringan hotspot tanpa harus menyambungkan satu per satu lewat kabel dan mahasiswa dapat dengan mudah mengakses halaman login pages hotspot layanan free wifi di UT Serang, hanya dengan menekan satu kali klik button login tanpa memasukkan username dan password. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini adalah menggunakan Network Development Life Cycle (NDLC). Hasil yang didapatkan dari pengujian langsung di kantor pelayanan UT Serang yaitu dengan adanya login pages hotspot layanan free wifi ini, nantinya dapat membantu pihak instansi UT Serang dalam menghemat biaya yang dikeluarkan, sebab login pages hotspot layanan free wifi ini dapat dijadikan sebagai bahan media promosi terkait informasi layanan UT. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah semoga dengan adanya login pages hotspot layanan free wifi dapat membantu mahasiswa dalam mencari sumber referensi pembelajaran secara gratis, dan juga dapat membantu mahasiswa yang sedang mengalami kesulitan dalam mengakses pembelajaran tutorial di UT Serang.

PENGARUH JARINGAN WIFI DAN DATA SELULAR TERHADAP PEMAIN APLIKASI MOBILE LEGENDS.

2024-02-15T10:36:05+07:00

Pada penyetaraan jaringan dalam aplikasi Mobile Legends memang sudah banyak dilakukan, akan tetapi tidak banyak orang tahu bagaimana cara dua jaringan baik itu jaringan wifi atau data seluler dapat saling sinkroninasi yang dapat menyebabkan penguatan pada jaringan. Maka dari itu, ada studi kasus yang dapat dilakukan pada penelitian ini yaitu menganalisa bagaimana kinerja pada dua jaringan tersebut pada aplikasi game Mobile Legends, dan pengaruhnya terhadap kinerja dua jaringan tersebut pada aplikasi game Mobile Legends. Materi yang dipakai pada penelitian ini yaitu menggunakan materi komunikasi data. Komunikasi data adalah suatu pengiriman dan penerimaan suatu data dari dua arah atau lebih yang terhubung pada suatu jaringan dari lokal maupun secara luas. Pada materi komunikasi data ada beberapa metode yang digunakan salah satu nya adalah metode full duplex. Metode full duplex adalah metode yang dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan, salah satu contoh nya adalah dalam melakukan telepon. Pada saat telepon akan saling berkomunikasi dari pihak A dan pihak B, dari pihak A akan memberikan informasi yang ingin sampaikan pada pihak B dan juga sebaliknya. Seperti dilihat pada metode full duplex ini sangat berpengaruh dalam penyetaraan jaringan pada aplikasi game Mobile Legends, karena para player dapat bermain secara bersamaan dalam waktu yang sama.

PERANCANGAN PROTOTIPE ANTARMUKA PENGGUNA APLIKASI SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS PADA UNIT PELAYANAN KARANG ANYAR PERUMDA TIRTAMUSI MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING

2024-02-15T11:36:45+07:00

Perkembangan teknologi dan kebutuhan layanan yang semakin meningkat menuntut Perumda Tirta Musi untuk terus berinovasi dalam mengelola operasionalnya. Laporan ini membahas perancangan prototipe antar muka aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) pada Unit Pelayanan Karang Anyar Perumda Tirtamusi dengan pendekatan Design Thinking. Perumda Tirta Musi, sebagai penyedia air bersih di Kota Palembang, menghadapi tantangan efisiensi dan akses informasi. Proses manual dalam pengelolaan SPPD, yang memakan waktu dan berpotensi kesalahan, serta kendala akses informasi perjalanan dinas menjadi permasalahan utama. Metode Design Thinking melibatkan lima tahapan dalam design thinking yaitu, Lima proses design thinking adalah empati, definisi, ide, prototipe, dan uji coba. Dengan demikian, perancangan prototipe antarmuka pengguna aplikasi SPPD dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari pegawai Perumda Tirta Musi. Hasil dari penelitian ini adalah berupa perancangan design interface surat perintah perjalanan dinas (SPPD) untuk memudahkan dalam mengetahui informasi lengkap dan lebih terstruktur. Diharapkan pengguna dapat mengelola SPPD secara lebih efisien, mengakses informasi dengan mudah, dan meningkatkan kualitas layanan.Metode pengembangan perangkat lunak Design Thinking memberikan fokus pada pemahaman mendalam terhadap pengguna akhir, penciptaan ide-ide kreatif, dan pengujian prototipe. Dengan menggabungkan pendekatan ini dengan teknologi informasi, diharapkan solusi yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Perumda Tirta Musi.

PERANCANGAN APLIKASI INVENTARIS MODUL PADA PT TELEKOMUNIKASI MENGGUNAKAN METODE PROTOTIPE

2024-02-15T11:41:51+07:00

Dalam menghadapi era pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi, PT Telkomunikasi sebagai pemeran utama dalam industri ini memiliki tantangan besar untuk menjaga jaringan dan layanan agar tetap andal, efisien, dan inovatif. Permasalahan utama yang dihadapi adalah manajemen inventaris perangkat jaringan yang kompleks dan tersebar di seluruh Network Area. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengusulkan perancangan Aplikasi Inventaris Modul menggunakan metode prototipe. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan solusi terhadap keterbatasan dalam pelacakan perangkat, pemeliharaan yang rumit, dan manajemen inventaris secara keseluruhan. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah prototiping dengan penerapan model berorientasi objek menggunakan Unified Modeling Language (UML). Identifikasi masalah menunjukkan bahwa PT Telkomunikasi menghadapi kesulitan dalam manajemen inventaris yang rumit, proses manual yang lama, dan pemantauan real-time yang kurang efektif. Oleh karena itu, prioritas masalah diarahkan pada perancangan Aplikasi Mobile Inventaris Perangkat jaringan untuk meningkatkan efisiensi manajemen inventaris. Perancangan aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan pemantauan real-time terhadap perangkat jaringan. Aplikasi ini juga sejalan dengan upaya PT Telkomunikasi untuk terus berinovasi dalam menghadapi era digital, dengan potensi untuk mengoptimalkan operasional, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan memberikan kontrol yang lebih baik terhadap perangkat jaringan.

VISUALISASI DASHBOARD DATA PEMBUATAN SKBN PADA BNN PROVINSI SUMATERA SELATAN

2024-02-15T11:48:20+07:00

Penelitian ini membahas tentang penerapan aplikasi Tableau sebagai alat visualisasi data pembuatan skbn di BNN provinsi Sumatera Selatan. Visualisasi data adalah sebuah elemen penting dalam proses pengambilan Keputusan berbasis informasi, khususnya dalam hal pelayanan masyarakat. Pengetahuan yang mendalam tentang interaksi Masyarakat dan Lembaga pelayanan menghasilkan pandangan strategis bagi penyedia layanan. Penelitian ini menjabarkan Langkah-langkah perancangan dan implementasi visualisasi dashboard yang digunakan untuk menganalisis data pembuatan skbn di BNNP Sumatera Selatan. Metodologi penelitian ini yaitu literatur, pengelolaan data, dan presentasi data menggunakan software Tableau sbg sarana pengaplikasiannya. Temuan penelitian ini mencakup bahwa pendekatan ini efektif memungkinkan Lembaga pelayanan untuk menganalisa pola, preferensi, dan tujuan Masyarakat dalam pembuatan SKBN. Implikasi praktis penelitian ini merujuk pada peningkatan pelayanan, pemantauan, analisis, pengambilan Keputusan, evaluasi program, dan tetap mematuhi standar etika privasi data.

ANALISIS KEBUTUHAN FUNGSIONAL SISTEM DALAM MERANCANG CHATBOT TIKET KAPAL PT XYZ DENGAN METODE PIECES

2024-02-15T12:00:29+07:00

Dalam menghadapi era transformasi digital yang pesat, PT XYZ, perusahaan pemesanan tiket kapal, merespons dengan memanfaatkan inovasi chatbot. Studi ini melakukan analisis kebutuhan fungsional sistem menggunakan metode PIECES Framework, yang terbukti efektif dalam mengidentifikasi permasalahan dan merancang solusi yang holistik. Dimulai dengan pemahaman mendalam terhadap tuntutan pasar dan kebutuhan pelanggan, analisis PIECES mengidentifikasi masalah dalam aspek kinerja, informasi, ekonomi, kontrol, efisiensi, dan layanan. Selanjutnya, analisis fishbone memperinci akar masalah dan mengarah pada solusi seperti otomatisasi pemesanan, integrasi dengan chatbot, dan perbaikan pada elemen PIECES yang relevan. Dengan fokus pada efisiensi operasional, layanan self-service pelanggan, dan pengelolaan data yang lebih baik, PT XYZ berupaya meningkatkan daya saing dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui chatbot yang responsif dan efisien. Diharapkan penelitian ini memberikan pandangan holistik terhadap pengembangan sistem pemesanan tiket kapal yang adaptif dan berdaya saing tinggi.

IMPLEMENTASI FRAMEWORK CRISP-DM UNTUK PROSES DATA MINING APLIKASI CREDIT SCORING PT. XYZ

2024-02-15T12:10:28+07:00

Proyek pengembangan Artificial Intelligence (AI) Credit Guarantee and Collateral untuk aplikasi credit scoring bertujuan meningkatkan ketepatan penilaian risiko kredit dengan memanfaatkan analisis jaminan dan agunan. Pemahaman bisnis yang mendalam mencakup tujuan bisnis, kebutuhan lembaga keuangan, dan fokus pada jaminan perorangan, jaminan kebendaan, dan analisis agunan. Metodologi CRISP-DM diterapkan mulai dari Pemahaman Bisnis, Pemahaman Data, Persiapan Data, hingga Pemodelan dan Pelatihan Data untuk menghasilkan model-machine learning yang handal. Penelitian ini berkontribusi dalam khazanah pengembangan AI credit scoring menggunakan metodologi CRISP-DM dengan memberikan gambaran secara luas pada tahap modelling dengan menyertakan perbandingan menyeluruh model klasifikasi menggunakan library Lazy Predict. Evaluasi kinerja model dengan menggunakan akurasi dan F1 Score mengidentifikasi tiga model terbaik: RandomForestClassifier, BaggingClassifier, dan XGBClassifier. Proses Deployment melibatkan penyimpanan model dan pembuatan API dengan Flask, diikuti pengujian API untuk memastikan keberhasilan implementasi. Keseluruhan, proyek ini memberikan solusi AI yang efisien untuk prediksi credit score berbasis lokasi, meningkatkan kecerdasan dan akurasi dalam pengambilan keputusan kredit.

OPTIMASI DETEKSI ENTITAS KEBAKARAN HUTAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA PADA PARAMETER LEARNING RATE DAN DROPOUT DALAM MODEL JARINGAN SARAF REKUREN

2024-02-15T13:26:58+07:00

Kebakaran hutan merupakan bencana yang memiliki dampak merugikan secara signifikan untuk lingkungan dan ekonomi, teknologi berperan penting dalam mitigasi bencana misalnya teknologi kecerdasan buatan. Penelitian ini fokus pada pengoptimalkan deteksi entitas kebakaran hutan dengan menggunakan algoritma genetika pada dua hyperparameter utama, yaitu dropout dan learning rate, dalam model jaringan saraf rekuren, khususnya LSTM. Dengan mengintegrasikan konsep-konsep ini, penelitian bertujuan meningkatkan akurasi dan ketepatan model dalam mengidentifikasi waktu dan lokasi kebakaran. Metodologi penelitian melibatkan pengumpulan dan pemrosesan data teks tweet, pelabelan entitas, dan implementasi algoritma genetika pada hyperparameter model. Hasil menunjukkan bahwa konfigurasi terbaik, dengan dropout 0.247384 dan learning rate 0.019447, menghasilkan akurasi tertinggi sebesar 75.91%. Kesimpulan menegaskan bahwa pengaturan hyperparameter memainkan peran kritis dalam meningkatkan performa model dan relevansinya terhadap mitigasi bencana kebakaran di Indonesia. Saran untuk penelitian masa depan melibatkan eksplorasi metode optimasi tambahan dan peningkatan kompleksitas model untuk menangani variasi data yang lebih luas. Temuan ini memberikan kontribusi pada pengembangan solusi cerdas dalam pencegahan dan respons terhadap bencana kebakaran hutan.

EPIGENETIK SEBAGAI PROSES PEWARISAN SIFAT NON GENETIK PADA ANGGREK CATTLEYA SP.

2024-02-15T13:51:07+07:00

Seiring berkembangnya zaman, peneliti mendefiniskan epigenetic sebagai studi tentang perubahan ekspresi gen yang diwariskan dan tidak melibatkan perubahan pada urutan DNA yang mendasarinya. Ekspresi gen dapat dimodulasi melalui berbagai macam cara, terutama dapat melalui pengaturan transkripsi. Epigenetika sangat bermanfaat untuk memberikan wawasan ke dalam mekanisme yang memungkinkan organisme untuk merespon lingkungan, karena proses epigenetik adalah inti dari beberapa jenis plastisitas fenotipik. Pada epigenetika berpengaruh pada aktivitas gen yang diwariskan tidak memberikan perubahan pada DNA. Proses epigenetik itu sendiri adalah konsekuensi interaksi antara gen dan lingkungan dan dapat menjadi akibat silenced genes atau informasi genomik yang tidak terekspresi. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menyampaikan kepada publik informasi tentang epigenetik dapat berperan dalam regulasi genetik dan pengaruh lingkungan terhadap ekspresi gen. Artikel ini merupakan studi pustaka dari berbagai referensi ilmiah. Hasil kajian menyatakan bahwa epigenetika memahami bagaimana sinyal lingkungan dapat mempengaruhi ekspresi gen dan pewarisan sifat dari generasi ke generasi sehingga membuka wawasan baru tentang perkembangan dan pewarisan fenotipik.

STUDI LITERATUR PROSPEK TERAPI GEN PADA GLIOBLASTOMA BERDASARKAN JENIS ONKOGEN

2024-02-15T16:29:59+07:00

Glioblastoma Multiforme (GBM) adalah kanker otak primer yang paling ganas akibat tumorigenesis sel glial di otak dan sumsum tulang belakang yang dipicu oleh mutasi genetik. Saat ini terapi yang sudah ada belum menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan kelangsungan hidup penderita GBM. Penelitian terbaru mulai berfokus pada klasifikasi dan mekanisme molekuler onkogen yang terlibat dalam berbagai subtipe-subtipe GBM. Perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut dalam mengidentifikasi onkogen sebagai target yang tepat untuk merealisasikan model terapi gen terbaru yang terbukti lebih menjanjikan. Artikel ini akan membahas beberapa perkembangan terbaru dalam terapi gen berdasarkan jenis onkogen yang sedang diteliti untuk pengobatan GBM. Hasil studi literatur pada jurnal-jurnal yang terbit setelah 2017 menunjukkan EGFR sebagai onkogen target terapi dengan tingkat keberhasilan yang signifikan.

PREDIKSI INTERAKSI SENYAWA AKTIF BUNGA MARIGOLD TAGETES ERECTA L. DENGAN PROTEIN TUBUH DAN PENENTUAN PROSEDUR EKSTRAKSI

2024-02-15T16:46:19+07:00

Khasiat obat dari bunga Marigold (Tagetes erecta L.), bunga endemik Guatemala dan Mexico yang telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia dengan memahami fitokimia senyawa aktif. Studi sebelumnya oleh Santi (2021) dan Ana dkk (2021) telah mengungkapkan senyawa aktif dalam bunga Gemitir, seperti Terpenoid, Atsiri, Fenol, Flavonoid, dan Karotenoid, tetapi belum memprediksi interaksi di dalam tubuh. Identifikasi interaksi senyawa aktif di dalam tubuh menggunakan SuperPred (SP) dan Swiss Target Prediction (STP) bertujuan untuk menunjukan prediksi protein atau enzim tubuh yang berinteraksi dengan senyawa aktif sehingga berkhasiat sebagai obat tradisional. Pemahaman sifat senyawa aktif sebagai kimia obat dapat dijadikan pertimbangan dalam merinci metode ekstraksi yang optimal sesuai dengan khasiat yang diharapkan.

PIONEER FACTOR DALAM DIFERENSIASI SEL DAN PERTUMBUHAN TUBUH PADA PAUS BIRU

2024-02-16T09:30:44+07:00

Artikel ini adalah studi pustaka tentang Pioneer Factor (PF) pada paus biru. Pioneer Factor merupakan suatu protein yang berfungsi sebagai transcription factor. Sebagai transcription factor, PF berfungsi memulai proses transkripsi dengan menempel pada DNA sehingga proses transkripsi dapat berlangsung. Berbeda dengan transcription factor lainnya, PF dapat menempel pada DNA yang berada dalam kromatin yang masih dalam keadaan padat. Setelah adanya aktivitas PF, maka faktor transkripsi lainnya dapat menempel pada DNA sehingga proses transkripsi. Salah satu contoh dalam pentingnya PF adalah sebagai faktor yang mempengaruhi diferensiasi sel dan pertumbuhan tubuh pada paus biru. Selain itu, PF berperan dalam terjadinya penyakit kanker.

PEMANFAATAN UMBUT KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGGANTI MEDIA POTATO DEXTROSA AGAR PADA PERTUMBUHAN JAMUR TRICHODERMA SP. DAN. RHIZOCTONIA SP

2024-02-16T09:38:20+07:00

Media Potato Dextrosa Agar (PDA) merupakan media yang sangat efektif untuk digunakan pada pertumbuhan berbagai jenis jamur. Namun, karena biaya media PDA yang relatif tinggi untuk digunakan dalam skala penelitian maupun aktivitas akademik, maka diperlukan alternatif media untuk pertumbuhan jamur. Penelitian oleh Octavia dan Wantini (2018) menunjukkan bahwa jamur dapat tumbuh pada media tumbuh alternatif menggunakan bahan baku dari umbi tumbuhan ubi jalar atau singkong (Manihot esculenta Crantz). Dikarenakan banyaknya tumbuhan kelapa sawit (Elaeis guineensis) di Indonesia, maka umbut kelapa sawit dapat berpotensi sebagai salah satu alternatif media tumbuh jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji medium pertumbuhan jamur menggunakan umbut kelapa sawit sebagai bahan baku utamanya. Penelitian ini dilakukan menggunakan Jamur Trichoderma sp. dan Jamur Rhizoctonia sp. , yang berumur 7 hari secara in vitro menggunakan metode agar block pada media umbut kelapa sawit sebanyak 5 ulangan. Media PDA digunakan sebagai kelompok kontrol positif. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan secara visual pada diameter koloni pertumbuhan dan miselium jamur. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan pertumbuhan rata-rata diameter koloni jamur Trichoderma sp. dan Rhizoctonia sp. masing-masing sebesar 92,8 mm dan 88,6 mm, sedangkan pada kelompok percobaan media PDA sebagai kontrol positif adalah 93 mm dan 90,2 mm. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara media umbut kelapa sawit dengan media pembanding PDA, sehingga menunjukkan bahwa media umbut kelapa sawit berpotensi untuk dapat digunakan sebagai media pengganti PDA.

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM KONSENTRAT BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) SEBAGAI ANTIDIABETES

2024-02-16T11:32:20+07:00

Telang (Clitoria ternatea L.) merupakan tumbuhan alami yang dapat berguna sebagai tumbuhan herbal yang pada konsentrat bunganya dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar glukosa pada darah. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai aktivitas antioksidan yang ada dalam konsentrat bagian tanaman telang yaitu bunganya sebagai antidiabetes. Pencarian literatur terhadap artikel yang telah diterbitkan melalui Jurnal Nasional dan Internasional berfungsi sebagai metode penelitian ini. Berdasarkan hasil literatur review ini, bagian tanaman telang yaitu bunganya memiliki aktivitas antioksidan dalam menangkap radikal bebas. Nilai Inhibitory Concentration 50 (IC50) yang dihasilkan melalui metode DPPH masuk dalam kategori sedang hingga sangat kuat yaitu antara 23,75 ppm hingga 106,863 ppm. Bagian pada tanama telang yaitu bunganya mempunyai khasiat antidiabetes yang diantaranya bisa meningkatkan penyerapan gula darah, menghambat pembentukan produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), dan merangsang sekresi insulin dari sel pankreas. Cyanidin-3-Glucoside dan Delfinidin 3-Glucoside merupakan contoh senyawa antosianin yang mempunyai sifat anti diabetes.

PEMANFAATAN DAUN KELOR DALAM PRODUKSI YOGURT: LITERATURE REVIEW

2024-02-16T12:59:50+07:00

Yogurt merupakan produk susu fermentasi yang bermanfaat untuk memelihara keseatan pencernaan. Daun kelor memiliki nutrisi yang beragam dan tinggi yang digunakan untuk pemenuhan gizi dan obat herbal. Yogurt dapat ditambahkan ekstrak daun kelor untuk meningkatkan rasa, kualitas, dan kandungan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penambahan daun kelor dalam produk yogurt sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan nilai gizi dan variasi produk. Melalui tinjauan pustaka, ditemukan bahwa penambahan daun kelor secara signifikan dapat meningkatkan kandungan vitamin A, C, protein, kalium, dan antioksidan dalam yogurt. Uji kesukaan mengindikasikan bahwa penambahan daun kelor disukai pada kadar tertentu, sementara peningkatan yang berlebihan dapat menyebabkan rasa pahit yang menjadi perhatian utama. Fokus terbatas pada evaluasi rasa dan permasalahan terkait rasa pahit memberikan panggilan untuk penelitian lanjutan yang lebih komprehensif. Selain itu, temuan ini tidak hanya berlaku untuk yogurt berbasis susu sapi, tetapi juga relevan untuk yogurt non susu sapi seperti kacang hijau dan kacang kedelai. Penemuan ini memberikan dasar bagi pengembangan produk yogurt inovatif yang tidak hanya memenuhi preferensi konsumen dalam hal rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang berkelanjutan.

KEANEKARAGAMAN GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI BERBAGAI KAWASAN TAMAN NASIONAL PULAU JAWA (STUDI LITERASI)

2024-02-16T13:13:52+07:00

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang banyak di jumpai di berbagai kawasan Taman Nasional di Pulau Jawa. Salah satu kelompok hewan yang mendominasi ekosistem mangrove adalah kelompok moluska terutama gastropoda. Penelitian ini menerapkan metode literatur review untuk menjelajahi keanekaragaman gastropoda dalam ekosistem mangrove di berbagai kawasan Taman Nasional Pulau Jawa. Dengan fokus pada Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Karimun Jawa, dan Taman Nasional Meru Betiri, penelitian ini merangkum temuan-temuan terkini untuk menggambarkan peran dan distribusi gastropoda. Meskipun Taman Nasional Ujung Kulon terbatas dengan literatur terkini, penelitian ini mencatat temuan unik seputar marga Clithon dan identifikasi 33 jenis baru gastropoda, memberikan landasan kuat untuk upaya konservasi. Taman Nasional Baluran, dengan temuan mengenai keanekaragaman sedang, keseimbangan ekosistem, dan hubungan positif antara karakteristik habitat mangrove dan kepadatan makrobenthos, memberikan dasar penting untuk strategi pelestarian. Meskipun literatur Taman Nasional Karimun Jawa terbatas, penelitian di Tracking Mangrove Kemujan memberikan wawasan mendalam tentang struktur komunitas gastropoda. Di Taman Nasional Meru Betiri, studi di Teluk Meru dan Sungai Sukamade mengungkapkan keanekaragaman spesies yang tinggi. Keseluruhan, literatur review ini memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas interaksi antara keanekaragaman gastropoda dan ekosistem mangrove di Taman Nasional Pulau Jawa, memberikan dasar penting untuk upaya pelestarian dan pengelolaan yang efektif di masa mendatang.

ANALISIS TINGKAT ADOPSI PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK PADA BUDIDAYA PADI SAWAH DI SAWANGAN WETAN KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

2024-02-16T14:33:00+07:00

Kebiasaan petani dalam menggunakan pupuk kimia melampaui dosis rekomendasi tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan. Penggunaan pupuk kimia apabila tidak diimbangi dengan pupuk organik berdampak pada penurunan kandungan organik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat adopsi, faktor yang memengaruhi adopsi serta merumuskan strategi peningkatan adopsi penggunaan pupuk organik. Penelitian ini dilakukan di Sawangan Wetan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas pada Oktober hingga November 2023. Enam belas petani sampel ditentukan secara proporsional dengan menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 3,68 persen dari 434 petani. Variabel penelitian ini terdiri atas faktor internal, faktor eksternal, karakteristik inovasi dan tingkat adopsi. Pengumpulan data primer menggunakan instrumen kuesioner. Pengolahan data menggunakan Teknik Analisis Data Kualitatif, serta analisis Strengths, Weakness Opportunities, Threats (SWOT). Hasil penelitian tingkat adopsi penggunaan pupuk organik berkategori rendah dengan persentase 56,25 persen. Faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi penggunaan pupuk organik yaitu pendidikan formal petani, keuntungan relatif dan kerumitan khususnya dalam pengambilan keputusan. Strategi meningkatkan adopsi melalui strategi Strengths Opportunities (SO) yaitu dengan mengoptimalkan tingkat adopsi melalui demonstrasi cara dan kaji terap.

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADI MELALUI SEKOLAH LAPANG PROGRAM IPDMIP

2024-02-16T14:44:08+07:00

Pencapaian kedaulatan pangan nasional diarahkan dengan mengedepankan sektor pertanian dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia beserta keluarganya. Pemerintah Indonesia melakukan kerjasama dengan IFAD (International Funds For Agricultural Develepment) dan ADB (Asian Development Bank) untuk mendukung proyek pengembangan dan managemen irigasi partisipatif terintegrasi (Integrated Participatory Development Management Of Irrigation Project /IPDMIP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan produktivitas padi yang ada pada Kelompok Tani Waru Desa Penambuhan Kecamatan Margorejo. Metode penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil ubinan padi antara lahan Laboratorium Lapangan (LL) dengan lahan Non Laboratorium Lapangan (Non LL). Ubinan merupakan suatu cara yang digunakan untuk melihat perkiraan hasil panen tanaman padi maupun palawija melalui titik sampel dengan cara diukur dengan ukuran 2,5 x 2,5 m² yang kemudian hasilnya diukur dan ditimbang. Untuk tanaman padi hasil timbangan dikali dengan angka 1600, yang kemudian hasi tersebut merupakan angka perkiraan hasil yang diperoleh pada lahan seluas 1 ha. Penelitian ini dilakukan selama 12 minggu yang dilakukan pada Kelompok Tani Waru yang merupakan salah satu lokasi proyek IPDMIP di Kecamatan Margorejo. Dari hasil ubinan antara Lokasi LL diperoleh angka 2,35 ton/ha lebih tinggi dibandinkan Lokasi Non LL. Tanaman pada LL tersebut mendapat perlakuan sesuai dengan PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) dan sesuai dengan materi yang diberikan mulai dari penggunaan varietas unggul dan bersertifikat, tanam jajar legowo 2:1, pemupukan berimbang, pengairan berselang hingga pengelolaan hama secara terpadu.

MINAT GENERASI MUDA TERHADAP PERTANIAN DI DESA MALONGPONG KABUPATEN MAJALENGKA

2024-02-16T14:51:37+07:00

Pertanian di Desa Malongpong menghadapi tantangan serius akibat penurunan minat generasi muda. Tantangan ini disebabkan beberapa faktor seperti perubahan sosial, ekonomi, dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat generasi muda terhadap pertanian di Desa Malongpong. Metode penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2023 dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi generasi mudanya berjumlah 420 orang, dan sampel penelitian sebanyak 31 orang. Analisis data dilakukan melalui tabel, chart pie, dan chart tabung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan pertanian di Desa Malongpong masih luas, tetapi generasi muda jarang terlibat dalam kegiatan pertanian. Mayoritas responden memiliki pengalaman belajar pertanian, namun tingkat pendidikan yang tinggi berpengaruh pada rendahnya minat. Sebagian besar responden tertarik untuk bekerja di bidang pertanian, tetapi hanya 20% yang menunjukkan minat tinggi. Faktor utama penurunan minat adalah tingginya tingkat pendidikan dan adanya peluang pekerjaan di sektor non-pertanian. Strategi perlu dikembangkan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda di sektor pertanian. Simpulan dari penelitian yaitu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan minat dan partisipasi generasi muda dalam pertanian. Sarannya yaitu pengajuan pengembangan program pendidikan, agrowisata usahatani, dan kerjasama antara pemerintah desa dan penyuluh. Dengan demikian, sektor pertanian di Desa Malongpong dapat terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.

ANALISIS STRATEGI DAN USAHA PENGELOLAAN IKAN SIDAT (Anguilla Spp.) BERBASIS PADA PENGARUH SOSIAL-EKONOMI DALAM PERSPEKTIF AGRIBISNIS.

2024-02-16T15:03:38+07:00

Pemanfaatan ikan sidat di Indonesia memiliki tingkat yang rendah karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ikan ini. Banyak penduduk Indonesia yang belum akrab dengan konsumsi ikan sidat, bahkan untuk mendapatkan benih ikan sidat masih bergantung pada penangkapan di alam. Penurunan pendapatan dari benih ikan sidat yang dirasakan oleh pembudidaya ikan sidat di Desa Pasar Senin telah menyebabkan perubahan dalam hasil produksi. Kenaikan harga ikan sidat juga berdampak negatif, membuatnya sulit dijangkau oleh masyarakat. Perubahan ini berpotensi mempengaruhi keberlanjutan usaha budidaya ikan sidat di Desa Pasar Senin, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pendapatan dari pembudidaya ikan sidat dan menilai keberlanjutan usaha budidaya tersebut. Metode analisis data yang digunakan melibatkan analisis pendapatan dan analisis keberlanjutan Rapfish dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan pembudidaya ikan sidat di Desa Pasar Senin, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah cukup menguntungkan sebagai pendapatan sampingan. Status keberlanjutan usaha budidaya ikan sidat dinilai sebagai cukup berlanjut dalam dimensi ekologi, sosial, ekonomi, dan kelembagaan.

PENGAWASAN AKTIVITAS KAPAL PERIKANAN DI KAWASAN TIMUR INDONESIA

2024-02-16T15:10:13+07:00

Pengawasan kapal-kapal perikanan merupakan salah satu upaya untuk pencegahan terjadinya pelanggaran-pelanggaran di bidang perikanan. Kapal Pengawas Perikanan berfungsi melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang kelautan dan perikanan dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI). Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi pengawasan aktivitas kapal perikanan di Kawasan Timur Indonesia. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan studi literatur. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa kegiatan pengawasan kapal-kapal perikanan dilakukan pada saat kapal berada di darat atau pelabuhan dan ketika kapal melakukan kegiatan operasional penangkapan ikan di laut. Kegiatan pengawasan di darat atau pelabuhan dilakukan oleh Petugas Pengawas Perikanan dan di laut dilakukan oleh Kapal Pengawas Perikanan yang bertugas mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran perikanan di laut, kegiatan pengawasan meliputi pemeriksaan dokumen perizinan, pemeriksaan fisik kapal, pemeriksaan alat tangkap, dan pemeriksaan hasil tangkapan, adapun pemeriksaan dukumen kapal perikanan meliputi: (1) Surat perizinan berusaha di bidang penangkapan ikan; (2) Surat perizinan berusaha di bidang pengangkutan ikan; (3) Surat Laik Operasi/SLO; (4) Surat Perintah Berlayar/SPB; (5) Sistim Pemantauan Kapal/SKAT untuk kapal perikanan yang wajib menggunakannya.

Pengaruh Pengkayaan Pakan Buatan (Pelet) dengan Telur Ayam dan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

2024-02-16T15:24:47+07:00

Ikan nila banyak diminati masyarakat Indonesia, oleh karena itu diperlukan bahan lain yang mudah didapat dan tidak terlalu mahal, yang dapat meningkatkan pertumbuhannya. Tujuan dari penulisan karya ilmiah yaitu menyajikan hasil penelitian tentang pengaruh pakan ikan (pelet) yang diperkaya dengan telur ayam dan eceng gondok (Eichornia crassipes) pada pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) selama masa pemeliharaan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimental. Eksperimen ini dilakukan dengan memberikan pengkayaan pada pakan ikan komersial berupa telur ayam dan eceng gondok untuk menunjang pertumbuhan dan kelulus hidupan (persentase ikan hidup selama pemeliharaan) benih ikan nila. Dilakukan dua perlakuan selama pemeliharaan, yaitu perlakuan nol (P0) sebagai kontrol atau tanpa pemberian pengkayaan pada pakan ikan, dan perlakuan satu (P1) dengan memberikan pengkayaan pada pakan buatan (pelet) berupa telur ayam dan eceng gondok. Dilakukan pengukuran parameter berupa nilai pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi pakan, dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila, untuk menentukan nilai peningkatan pertumbuhan perlakuan kontrol (P0) dan perlakuan satu (P1). Hasilnya perlakuan satu (P1) yaitu pakan ikan (pelet) yang diperkaya dengan telur ayam dan eceng gondok (Eichornia crassipes) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus), selama masa pemeliharaan yaitu peningkatan pertumbuhan bobot mutlak P1 lebih tinggi dibanding P0 dengan selisih 2,5 g, pertumbuhan panjang mutlak P1 lebih tinggi dibanding P0 dengan selisih 0,63 cm, nilai laju pertumbuhan spesifik P1 lebih tinggi dibanding P0 dengan selisih 1,57%, dan nilai efisiensi pakan P1 jauh lebih baik dibandingkan P0 (P1 > 80% dan P0 < 80%), sedangkan nilai tingkat kelangsungan hidup pada perlakuan P1 dan P0 sama.

ANALISIS STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS BUDIDAYA PADI ORGANIK (Oryza Sativa) DI PAGUYUBAN PETANI AL BAROKAH

2024-02-16T15:29:30+07:00

Padi sebagai komoditas pangan utama di Indonesia, menjadi penopang vital bagi stabilitas ekonomi dan sosial. Penggunaan bahan kimia sintetis sebagai input budiaya pada masa Revolusi Hijau telah meningkatkan ketergantungan petani padanya, sementara dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan semakin terasa. Sistem pertanian organik di Desa Ketapang, Kabupaten Semarang, menawarkan alternatif dengan pendekatan ramah lingkungan, menghasilkan produk organik yang aman dan berkelanjutan. Namun, kendala produksi pertanian organik di Indonesia, seperti minimnya informasi tentang manfaat produk organik, kurangnya standar mutu, serta harga tinggi, membatasi pertumbuhannya. Keterbatasan ini mengindikasikan perlunya studi kelayakan antara pertanian konvensional dan organik, terutama bagi petani, seperti yang dialami oleh Paguyuban Petani Al Barokah di Semarang. Penelitian dilakukan di Paguyuban Petani Al Barokah, yang telah aktif dalam budidaya padi organik sejak 1998. Mereka mengelola lahan seluas 168,32 ha, fokus pada varietas padi lokal, dan memiliki sejumlah program pengembangan. Analisis meliputi aspek teknis, pasar, sosial, dan lingkungan, menyoroti teknik pertanian, pemasaran, kontribusi sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi organik di Paguyuban Petani Al Barokah layak dijalankan. Dari segi non-finansial, proses produksi memenuhi standar operasional dan produknya diminati di pasar. Selain itu, usaha ini memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Secara finansial, usaha ini memiliki R/C ratio tinggi, BEP yang tercapai, serta periode pengembalian modal yang singkat, menandakan bisnis layak untuk diteruskan.

PENINGKATAN RANTAI NILAI AGRIBISNIS BILIS ASAM DI KABUPATEN SIAK

2024-02-16T16:02:25+07:00

Penggaraman/pengeringan ikan bilis asam adalah salah satu usaha pengolahan produk kelautan dan perikanan pangan yang memiliki prospek tinggi di Kabupaten Siak. Namun demikian, pengembangan usaha pengolahan bilis asam masih terkendala dalam hal rendahnya harga yang diterima produsen dan terbatasnya akses pasar untuk memasarkan produknya. Terdapat selisih harga yang tinggi antara penjual dengan produsen bilis asam, yang berdampak pada tingkat kesejahteraan produsen bilis asam. Peningkatan harga jual salah satunya dapat dilakukan melalui peningkatan value added pada produk ikan. Karenanya, tujuan dari penelitian ini adalah ingin menganalisis rantai nilai agribisnis bilis asam dan saluran pemasaran agribisnis bilis asam di Kabupaten Siak. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan kerangka Rantai Nilai, dimana data diolah dengan secara kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada pelaku rantai nilai agribisnis bilis asam di Kampung Bunsur Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Data sekunder digunakan melalui studi literatur beberapa jurnal, skripsi, dan berbagai buku teks yang turut menunjang penelitian peningkatan rantai nilai agribisnis bilis asam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku rantai nilai agribisnis ikan bilis asam terdiri: 1) nelayan sekaligus produsen bilis asam, 2) nelayan, produsen bilis asam sekaligus pengepul, dan 3) wholesaler (pedagang besar). Diketahui terdapat kesenjangan harga yang cukup besar antara wholesaler (pedagang besar) ke konsumen mencapai Rp 100.000/kg - Rp 120.000/kg. Kesenjangan harga yang tinggi ini berdampak serius pada kesejahteraan para pelaku rantai nilai.

PERAN TEKNOLOGI IRADIASI DALAM PENINGKATAN MUTU DAN KEAMANAN PANGAN :

2024-02-19T08:52:15+07:00

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan. Masalah mutu dan keamanan pangan menjadi tantangan global yang perlu diatasi, termasuk kontaminasi mikroba, dan kerusakan nutrisi. Dalam upaya meningkatkan mutu dan keamanan pangan, teknologi iradiasi memainkan peran penting. Penelitian ini berdasarkan kajian pustaka menggunakan referensi dari sumber-sumber terpercaya yang memiliki reputasi baik dengan kata kunci yang sesuai dengan berfokus pada pengolahan dan penyimpanan pangan iradiasi dan memiliki batasan dalam analisis kualitatif. Organisasi terkait sudah menyusun panduan dan standar terkait penggunaan pangan iradiasi. Dengan menggunakan teknologi pangan iradiasi secara tepat, mutu dan keamanan pangan dapat ditingkatkan dengan menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme patogen, mengoptimalkan kandungan nutrisi, dan meningkatkan karakteristik sensori pangan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian pustaka terhadap proses iradiasi pangan sebagai upaya mendukung penjagaan mutu dan keamanan pangan.

PEMERIKSAAN CEMARAN MIKROBIOLOGIS DALAM MEMENUHI MUTU BISKUIT SESUAI DENGAN SNI BISKUIT 2973 TAHUN 2022

2024-02-19T09:35:00+07:00

Biskuit adalah makanan favorit yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dari tahun ke tahun. Dengan adanya peningkatan konsumsi biskuit, perlu diikuti dengan jaminan mutu akan produk tersebut. Kualitas produk biskuit dinilai berdasarkan sejauh mana produk biskuit tersebut dapat memenuhi kriteria, khususnya kriteria mikrobiologi menurut SNI 2973:2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas produk biskuit yang diproduksi oleh produsen besar (PT) dalam negeri sebagai bentuk penerapan keamanan pangan mikrobiologis. Cemaran mikrobiologi yang terdapat dalam bahan pangan sesuai dengan SNI Biskuit (SNI 2973:2022) meliputi angka lempeng total (ALT), Enterobacteriaceae, Salmonella, Staphylococcus aureus, kapang dan khamir. Sampel biskuit dengan lima merek berbeda di lima perusahaan berbeda dilakukan uji parameter ALT, Enterobacteriaceae, Salmonella, Staphylococcus aureus, kapang dan khamir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelima sampel biskuit telah memenuhi kriteria mikrobiologi untuk produk biskuit sesuai dengan SNI 2973:2022. Dapat disimpulkan bahwa penerapan keamanan pangan mikrobiologis oleh kelima perusahaan besar sudah sangat baik.

EVALUASI PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA UMKM SOTO DAGING X DI KOTA MADIUN

2024-02-20T09:59:03+07:00

Saat ini Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting bagi perekonomian nasional. UMKM dapat memberikan kontribusi positif dalam sektor perekonomian nasional. Konsumsi pangan yang semakin tinggi membuat produsen pangan semakin banyak pula. Banyak dari produsen pangan yang memilih UMKM sebagai wadah untuk memulai bisnis karena karateristik UMKM yang fleksibel. Namun, ada beberapa hal yang seringkali menjadi kendala pada UMKM. Salah satunya yaitu kurangnya pengetahuan mengenai keamanan pangan.GMP dirancang untuk mencegah terjadinya permasalahan mutu pada produk pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) pada salah satu lapak UMKM di Kota Madiun. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dan observasi lapangan. Hasil dari penelitian ini adalah Lapak D belum memenuhi persyaratan penerapan GMP. Hal ini karena masih terdapat penyimpangan dengan total 2 ketidaksesuaian minor, 2 ketidaksesuaian mayor, 16 ketidaksesuaian serius dan 3 ketidaksesuaian kritis yang masuk dalam kategori level IV dengan hasil penilaian D (kurang).

POTENSI GELATIN DARI KOMODITAS PERIKANAN SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PANGAN

2024-02-20T10:13:07+07:00

Indonesia rata- rata mayoritas penduduknya merupakan negara yang menganut agama islam. Bagi para penganutnya di anjurkan untuk makan dan minum, maupun penyembelihan hewan dengan cara halal. Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah membandingkan keefektifan penggunaan senyawa gelatin yang bersumber dari berbagai jenis komoditas perikanan sebagai bahan tambahan pangan. Bahan Tambahan Pangan merupakan sebuah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi bentuk maupun sifat pangan. Salah satu contohnya adalah gelatin, senyawa ini merupakan sebuah bahan tambahan pangan yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Beberapa komoditas perikanan adalah sumber gelatin yang halal dan melimpah di Indoneisa. Sepertihalnya ikan patin, tuna, gabus, nila merah, toman, lele, baronang, kakap merah, kakap putih, tengiri, sapu- sapu, cucut, pari mondol dan payus. Dan disisi lain gelatin juga dapat diaplikasikan pada produk pangan seperti; bakery, buah- buahan, daging olahan, minuman, permen, dan susu olahan.

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN LITERASI SAINS PADA MATERI KESETIMBANGAN ION DAN PH LARUTAN GARAM

2024-02-20T10:34:19+07:00

Berdasarkan data PISA yang melibatkan 78 negara, literasi sains peserta didik di Indonesia menduduki peringkat ke-70 dalam pengukuran kecakapan ilmiah PISA. Untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik, diperlukan pengembangan instrumen penilaian berupa instrumen literasi sains. Rendahnya literasi sains pada peserta didik akan berdampak terhadap kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), diadaptasi dari Model Borg & Gall yang terdiri dari 10 langkah pengembangan, yang dilaksanakan langkah ke 9 produk final. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini berupa angket validasi, angket respon pengguna dan instrumen penilaian berbentuk soal essay. Instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah dan literasi sains yang dikembangkan dinyatakan valid secara validitas konstruk terdapat 16 butir soal valid dari total keseluruhan butir soal. Soal yang dikembangkan telah memenuhi syarat reliabilitas dengan nilai koefisien cronbach alpha lebih besar dari pada 0,6 yaitu 0.874. Tingkat kesukaran soal berada pada kategori mudah, sedang dan sukar, yaitu didapatkan 25% butir soal kategori mudah, 50% butir soal kategori sedang dan 25% butir soal kategori sukar. Dan daya pembeda soal berada pada kategori sangat baik, baik dan cukup. Persentase daya pembeda soal didapatkan 16 soal yang dianalisis diperoleh 12 butir soal pada kategori sangat baik (75%), 2 butir soal pada kategori baik (12,5%) dan 2 butir soal pada kategori cukup (12,5%). Secara validitas isi, dengan nilai validasi Aiken’s (V) berkisar antara 0,88-0,97. Instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah dan literasi sains peserta didik pada materi kesetimbangan ion dan pH larutan garam dinyatakan valid reliabel, tingkat kesukaran soal dengan kategori sebagian soal sedang dan daya pembeda dengan kategori Sebagian besar sangat baik. Instrumen asesmen kemampuan pemecahan masalah dan literasi sains peserta didik pada materi kesetimbangan ion dalam larutan garam dapat digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah dan literasi sains pada materi kesetimbangan ion dalam larutan garam.

PENGARUH FIBERCREME SEBAGAI PENGGANTI SANTAN CAIR TERHADAP KARAKTERISTIK SENSORI DAN KANDUNGAN GIZI JUS KACANG HIJAU

2024-02-20T10:45:37+07:00

Pengolahan pangan mengandung lemak tak jenuh yang dikonsumsi secara rutin menjadi problematika di Indonesia karena memicu penyakit kolesterol. Olahan pangan dari kacang hijau menjadi jus dengan ditambahkan FiberCreme diharapkan mampu meningkatkan kandungan gizi dan menurunkan lemak tak jenuh pada minuman tersebut sebagai upaya untuk mendukung Indonesia bebas dari kekurangan gizi.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan FiberCreme terhadap nilai gizi sebagai bahan pendukung pembuatan jus kacang hijau dibandingkan dengan penambahan santan cair, serta menentukan resep terbaik berdasarkan penilaian sensori. Penelitian ini menggunakan rancangan acak legkap (RAL) dengan dua kali pengulangan. Dari penelitian tersebut, menunjukkan bahwa jus kacang hijau dengan penambahan FiberCreme lebih meningkatkan kadar protein, abu, karbohidrat, Energi total dan air, serta menurunkan kadar lemak dibandingkan dengan jus kacang hijau santan. Dengan demikian, Jus kacang hijau FiberCreme mampu memberikan energi tambahan pada tubuh sebanyak 25-30% dari angka kecukupan gizi rata-rata orang Indonesia. Resep terbaik dari penelitian ini ada pada Jus kacang hijau FiberCreme karena secara penilaian sensori lebih unggul dari Jus kacang hijau santan.

DAYA PENERIMAAN DAN KECEPATAN LELEH ES KRIM UBI JALAR UNGU(Ipomea batatas) DENGAN PENAMBAHAN DAUN KELOR (Moringa Oleifera)

2024-02-20T10:55:44+07:00

Terdapat beragam kreasi pangan olahan, salah satu yang digemari adalah es skim. Es krim merupakan produk turunan susu. Namun, saat ini banyak dikembangkan es krim dengan campuran bahan – bahan komoditas lokal. Salah satu bentuk diversifikasi pangan olahan dengan bahan baku local adalah es krim ubi jalar ungu dengan penambahan daun kelor, sebagai alternatif es krim tinggi zat gizi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi preferensi daya terima panelis terhadap es krim ubi jalar ungu dengan penambahan daun kelor melalui penggunaan metode uji hedonik. Uji dilakukan pada 10 panelis yang dipilih secara acak dari sekitar desa Makamhaji, JawaTengah, Indonesia. Perlakuan yang digunakan pada sample adalah dengan melakukan perbandingan penggunaan susu skim dan ubi jalar ungu dan penambahan daun kelor, dengan perbandingan sebagai berikut (ubi jalar ungu: susu: kelor) U0S1= 0g : 100g : 20g; U0S2 = 0g : 100g : 10 g; U0S3 = 0g : 100g : 5g; U1S1 = 25g : 75g : 10g; U1S2 = 25g : 75g : 10g; U1S3 = 25g : 75g : 10g; U2S1= 50 g : 50g : 5g; U2S2 = 50g : 50g : 5g; dan U2S3 = 50g : 50g : 5g . Hasil penelitian menunjukan bahwa sampel es krim yang paling disukai dengan nilai level kesukaan 3 (netral) adalah es krim UIS3 yaitu dengan perbandingan 25g ubi jalar ungu: 75g susu: 10 g daun kelor. Adapun es krim yang memiliki kecepatan leleh paling tinggi adalah sampel es krim UOS3 (0 g ubi jalar ungu: 100g susu : 5g daun kelor) dan sampel es krim yang kecepatan leleh paling rendah adalah sampel U2S3 (50g ubi jalar ungu : 50g susu : 5g daun kelor).

PENGARUH PENAMBAHAN KURMA SUKARI (Phoenix dactylifera L.) TERHADAP MUTU SENSORI DAN KADAR GULA PADA SUSU SAPI PASTEURISASI

2024-02-20T11:18:09+07:00

Susu merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki keisitimewaan karena komposisinya ideal bagi tubuh manusia. Namun, rasa dan aroma khas susu sapi sering menjadi faktor yang membuat beberapa konsumen kurang menyukainya, salah satu upaya dalam menangani hal tersebut dan untuk mengurangi rasa dan aroma khas dari susu sapi pasteurisasi dapat dilakukan penambahan bahan alami seperti kurma sukari (Phoenix dactylifera L.) yang mengandung banyak nutrisi dan sebagai alternatif pemanis alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penambahan kurma sukari pada susu sapi pasteurisasi dengan konsentrasi penambahan yang berbeda terhadap karakteristik organoleptik yang meliputi (warna, aroma, rasa, kekentalan, dan keseluruhan penerimaan) serta kadar gula yang terkandung pada susu setelah penambahan kurma sukari. Metode yang dilakukan pada penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan penambahan kurma sukari dengan konsentrasi yang berbeda (0%, 10%, 15%, dan 25%) dari berat susu dan dua kali pengulangan serta uji kadar gula menggunakan metode Luff Schoorl. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika penambahan kurma sukari dengan konsentrasi yang berbeda dapat mempengaruhi rasa, aroma, keseluruhan penerimaan, dan kadar gula yang terkandung pada produk susu, tetapi tidak mempengaruhi warna, dan kekentalan. Penambahan konsentrasi kurma sukari sebesar 15% menghasilkan karakteristik produk yang disukai oleh panelis.

PENGARUH KESADARAN HALAL DAN SERTIFIKASI HALAL PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN KEKINIAN DI AREA SURABAYA INDUSTRIAL ESTATE RUNGKUT

2024-02-20T11:41:42+07:00

Indonesia merupakan negara yang mayoritas konsumennya merupakan masyarakat muslim. Tingginya jumlah penduduk muslim berbanding lurus dengan tingginya permintaan terhadap makanan halal termasuk di Kota Surabaya. Seorang muslim yang baik sudah selayaknya mengonsumsi barang halal sesuai dengan teori preferensi perilaku konsumen muslim dan preferensi islami. Saat ini marak bermunculan produk makanan kekinian termasuk di Surabaya dimana marak pula informasi mengenai simpang siur dan fakta kehalalan produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kesadaran halal dan sertifikasi halal terhadap keputusan pembelian makanan dan minuman kekinian di wilayah Surabaya Industrial Estate Rungkut. Sampel yang digunakan berjumlah 91 sampel dengan kriteria milenial muslim minimal berusia 17 tahun dan berdomisili di sekitar Surabaya Industrial Estate Rungkut. Metode analisis yang dipakai untuk mengolah data adalah analisis kuantitatif berdasar analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menemukan bahwa kesadaran halal dan sertifikasi halal produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian makanan dan minuman kekinian di area Surabaya Industrial Estate Rungkut.

UJI ORGANOLEPTIK NATA DE PAPAYA

2024-02-20T11:51:41+07:00

Dalam proses fermentasi, nata, atau sering disebut sebagai "jelly", berasal dari pertumbuhan bakteri asam laktat yang mengubah sari buah menjadi struktur jelly. Buah pepaya (Carica papaya) merupakan buah tropis yang mudah ditemui dan harganya terjangkau. Buah papaya merupakan buah yang rendah kalori dan kaya vitamin A, B, C, dan mineral. Dalam penelitian ini dilakukan uji organoleptik terhadap Nata de Papaya yang dibuat dari proses fermentasi buah pepaya menggunakan acetobacter xylinum. Uji organoleptik dilakukan pada 30 panelis tidak terlatih untuk dengan menyebarkan kuesioner untuk menilai beberapa atribut organoleptik, diantaranya rasa, aroma, kekenyalan, warna, dan tingkat kesukaan keseluruhan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penerimaan dan tingkat kesukaan panelis terhadap Nata de Papaya sehingga diharapkan Nata de Pepaya ini dapat menjadi pilihan diversifikasi pangan. Hasil analisis organoleptik terhadap nata de papaya menunjukkan penilaian yang cukup baik dari segi rasa, aroma, warna, dan tekstur. Penilaian panelis menunjukkan rata-rata 3,47 untuk rasa, 3,37 untuk aroma, 4,15 untuk warna, dan 3,93 untuk tekstur. Secara keseluruhan, nata de papaya dapat diterima dengan baik oleh panelis.

PENGARUH PERBEDAAN SUMBER LIMBAH KULIT BUAH DALAM MENGHASILKAN ASAM ASETAT

2024-02-20T12:01:56+07:00

Jumlah penduduk semakin hari mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk akan berdampak pada konsumsi makanan. Hal ini menyebabkan limbah buangan yang dihasilkan juga meningkat. Limbah buangan berupa bahan organik dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang memeiliki banyak manfaat melalui konversi dengan metode fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah organik dari kulit buah jeruk, mangga, dan pepaya yang telah difermentasi dalam menghasilkan asam asetat. Penelitian ini mengacu pada pembuatan eco-enzyme yang dilakukan selama 3 bulan proses fermentasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetagui hasil terbaik kandungan asam asetat. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali untuk mengetahui keragaman data yang diperoleh. Hasil penelitian mendapatkan hasil asam asetat dari limbah kulit jeruk lebih tinggi daripada limbah kulit mangga dan pepaya dengan perolehan berturut-turut 3.7%, 3.5%, dan 3.4%. Perolehan ini berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis pada uji Non Parametrik. Hasil uji lanjut (uji Post Hoc) menunjukkan bahwa kadar asam asetat antara kulit jeruk dengan kulit mangga signifikan dan antara kulit jeruk dengan kulit pepaya juga signifikan. Untuk kadar asam asetat antara kulit papaya dan kulit mangga tidak signifikan. Nilai signifikansi yang digunakan sebesar 5%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa limbah kulit jeruk, mangga, dan pepaya menghasilkan asam asetet dan dapat diaplikasikan sebagai alteernatif pembersih alami yang bersifat asam.

KONTRIBUSI KADAR PATI RESISTEN SINGKONG (MANIHOT ESCULENTA) PADA ENDOG LEWO DALAM PEMENUHAN ANGKA KECUKUPANNYA BAGI ORANG DEWASA – REVIEW

2024-02-20T12:08:55+07:00

Dalam konteks dinamika konsumsi masyarakat yang terus berkembang, pemilihan makanan tidak hanya ditentukan oleh aspek mengenyangkan, tetapi juga oleh fungsionalitasnya, khususnya pangan fungsional seperti pati resisten. Pati resisten yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan, memiliki manfaat signifikan bagi metabolisme tubuh, termasuk penurunan kalori dan oksidasi lemak. Singkong (Manihot esculenta) mengandung 9,69% pati resisten alami dan produk olahannya, seperti Endog Lewo memiliki potensi sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan pati resisten harian. Proses pengolahan singkong dalam pembuatan Endog Lewo, seperti pemanasan-pendinginan dapat meningkatkan kadar pati resisten hingga 12,5% dan penggorengan-pendinginan, dapat meningkatkan kadar pati resisten hingga 16,8% . Endog Lewo, camilan khas dari Kota Garut, Jawa Barat, dihasilkan melalui serangkaian tahap pengolahan tersebut, sehingga kadar pati resisten total yang tekandung adalah 12,7 g/100 g Endog Lewo, sehingga untuk memenuhi kadar pati resisten untuk orang dewasa (25-30 g/hari) dapat dilakukan dengan mengonsumsi Endog Lewo sebanyak 200-240 g/hari.

PENERIMAAN KONSUMSI SERANGGA SEBAGAI PANGAN BERKELANJUTAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA

2024-02-20T12:13:46+07:00

Serangga merupakan kelompok hewan terbanyak di dunia dengan jumlah spesies melebihi 1 juta

Serangga sering dikemukakan sebagai pengganti sumber protein konvensional seperti kambing, sapi dan domba dikarenakan kandungan gizinya yang baik. Peternakan serangga juga ditemukan untuk memiliki dampak yang minim kepada lingkungan dari segi produksi gas rumah kaca dan penggunaan lahan peternakan. Oleh karena itu, serangga diprediksi akan memberikan alternatif dalam sumber protein dan juga dapat meningkatkan ketahanan pangan. Akan tetapi, sekarang ini hambatan dari adopsi tersebut muncul dari penerimaan serangga sebagai sumber pangan. Kehalalan dari serangga juga dipertanyakan terutama untuk negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi Masyarakat muda terhadap serangga sebagai sumber pangan dan bagaimana Masyarakat melihat kehalalan produk berbasis serangga. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan mini survei yang disebar kepada responden melalui media sosial, dengan hasil dari survei yang dilakukan, dapat terlihat bahwa serangga masih belum bisa diterima oleh mayoritas masyarakat sebagai pangan alternatif dengan beberapa alasan seperti jijik, belum terjamin kehalalannya serta belum ada studi ataupun penelitian yang lebih mendalam terhadap serangga yang bisa dijadikan pangan alternatif.

PENGARUH PERBEDAAN SPEED ATOMIZER DAN SPEED FLOWRATE SPRAY DRYER TIPE TURBIN PUMP TERHADAP KUALITAS SENSORIS SENSORIS PADA JAHE EMPRIT JUICE POWDER

2024-02-20T13:45:08+07:00

Tanaman jahe emprit adalah salah satu tanaman obat dan rempah yang banyak diminati baik dalam bentuk segar, kering, maupun dalam bentuk olahan, namun jahe memiliki umur simpan yang relative pendek. Oleh karena itu, proses pengeringan jahe menggunakan spray dryer menjadi salah satu cara untuk mengawetkan jahe menjadi produk setengah jadi yaitu jahe emprit juice powder agar memiliki umur simpan yang lebih lama. Proses pengeringan dengan menggunakan spray dry ini mengeringkan bahan cair dengan cara mengkontakkan butiran- butiran cairan tersebut dengan udara panas baik secara searah maupun berlawanan sehingga menghasilkan produk berupa bubuk. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan speed automizer dan speed flowrate dari spray dryer tipe turbin pump terhadap kualitas sensoris dan kadar air pada jahe emprit juice powder, variabel yang digunakan automizer 4000 rpm flowrate 30 rpm, automizer 6000 rpm flowrate 35 rpm, dan automizer 8000 rpm flowrate 40 rpm dengan menggunakan alat spray dryer tipe tubing pump. Pembuatan jahe emprit juice powder meliputi tiga tahap, yaitu pembuatan sari jahe, proses pengeringan dengan spray dryer, dan proses grinding. Berdasarkan hasil analisis sensoris, perlakuan perbedaan speed automizer dan flowrate berpengaruh nyata terhadap kualitas sensoris dan kadar air jahe emprit juice powder yang dihasilkan. Pemilihan perlakuan terbaik berdasarkan hasil analisis sensoris dan kadar air adalah pada produk jahe emprit juice powder dengan speed automizer 6000 rpm dan speed flowrate 35 rpm, karena memiliki tingkat kesukaan paling tinggi dibandingkan perlakuan lain dari segi warna, aroma, rasa dan penampilan keseluruhan produk. Selain itu, perlakuan 2 memiliki kadar air rata-rata 3,70%.

KOMPARASI KERAPATAN VEGETASI DI KOTA BATU TAHUN 2018 DAN 2020

2024-02-20T14:10:58+07:00

Pertumbuhan Kota Batu telah menyebabkan pertambahan lahan yang telah dibangun dan penurunan vegetasi. Transformasi dalam penggunaan lahan tergambar jelas melalui evaluasi sebaran vegetasi yang dilakukan dengan menggunakan data Citra Landsat 8. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi perbandingan distribusi dan ukuran kerapatan vegetasi di Kota Batu antara tahun 2018 dan 2020, dengan menggunakan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) sebagai indeks klasifikasi. Pendekatan NDVI ini memanfaatkan perbandingan antara pantulan sinar merah dan sinar inframerah. Hasil analisis menunjukkan bahwa di tahun 2018, distribusi nilai NDVI Kota Batu terklasifikasi vegetasi rapat, vegetasi cukup rapat, dan non-vegetasi, dengan luas masing-masing 8.687,62 hektar, 4.076,20 hektar, dan 7.051,36 hektar. Pada tahun 2020, distribusi NDVI Kota Batu tetap menggambarkan klasifikasi vegetasi rapat, vegetasi cukup rapat, dan non-vegetasi, dengan luas masing-masing 7.070,40 hektar, 4.978,05 hektar, dan 7.760,40 hektar. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa terjadi perubahan yang signifikan dalam klasifikasi kerapatan vegetasi selama dua tahun. Terdapat peningkatan sebesar 1% dalam klasifikasi yang cukup rapat, kenaikan sebesar 7% pada klasifikasi non-vegetasi, dan penurunan yang signifikan sebesar 16% pada klasifikasi vegetasi yang rapat. Fenomena ini menggambarkan adanya perubahan fungsi lahan yang patut menjadi perhatian dalam perencanaan tata ruang di Kota Batu.

KESESUAIAN KONSEP URBAN HERITAGE TOURISM PADA PENGEMBANGAN KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

2024-02-20T14:17:29+07:00

Kota Lama Semarang merupakan kota benteng yang dibangun pada abad ke-16, sebuah kawasan bersejarah peninggalan pada masa kolonial Belanda yang memiliki bentuk arsitektur bergaya Eropa. Saat ini, Kota Lama menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Semarang, terlebih setalah adanya penataan Kota Lama yang memberikan nuansa baru pada kawasan tersebut. Kawasan Kota Lama dikembangkan sebagai kawasan tanpa menghilangkan nilai-nilai sejarah dan budayanya. Dalam konsep wisata cagar budaya (heritage tourism), terdapat enam komponen yang perlu diperhatikan agar pengembangan wisata tetap ada dalam koridor wisata cagar budaya yaitu komponen kebijakan, pemanfaatan daya tarik wisata cagar budaya, motivasi wisata cagar budaya, aksesibilitas kawasan cagar budaya, fasilitas penunjang wisata cagar budaya, serta kelembagaan pengelola. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesesuaian pengembangan Kota Lama Semarang dalam konteks urban heritage tourism. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, studi literatur, dan observasi lapangan. Kemudian analisis data menggunakan analisis skoring dan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, didapatkan hasil bahwa nilai skoring kesesuaian komponen urban heritage tourism di Kota Lama Semarang adalah 15,4, yang artinya komponen urban heritage tourism di Kawasan Kota Lama Semarang sudah sesuai berdasarkan teori dan indikator yang sudah ditetapkan. Dari keenam komponen, komponen kebijakan, pemanfaatan daya tarik wisata cagar budaya, aksesibilitas kawasan cagar budaya, fasilitas penunjang wisata cagar budaya, serta kelembagaan pengelola dinilai sudah memenuhi indikator. Sedangkan komponen motivasi wisata cagar budaya dinilai masih belum memenuhi indikator.

ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN DAN DAMPAKNYA PADA KECAMATAN CITEUREUP KABUPATEN BOGOR

2024-02-20T14:22:04+07:00

Dalam konteks global, alih fungsi lahan menjadi isu penting yang telah menjadi perhatian internasional sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Sedangkan, di tingkat nasional, Kecamatan Citeureup di Kabupaten Bogor menghadapi tantangan serupa dalam alih fungsi lahan dari pertanian ke industri. Kemudian, d Dalam konteks terkini, urgensi penelitian ini sangat relevan mengingat dampak sosial dan ekonomi yang signifikan dari alih fungsi lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tren alih fungsi lahan yang terjadi di Kecamatan Citeureup, mengukur dampak sosial dan ekonomi, serta mengidentifikasi solusi yang sesuai. Penelitian menggunakan metode Normalized Difference Built-Up Index (NDBI) dengan perbandingan Band 5 dan Band 6 hasil dari Citra Landsat 8 OLI TIRS (Operational Land Imager) dengan tahun perekaman 2013, 2018 dan tahun 2023. Pengolahan data menggunakan software QGIS 3.16. Hasil penelitian ini yaitu lahan terbangun per 5 (lima) tahun pada Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengalami peningkatan pada tahun 2013 seluas 170,46 Ha, dan pada tahun 2018 seluas 913,59 Ha, dengan selisih lahan seluas 743,13 Ha. Sedangkan pada tahun 2018 luas lahan terbangun yaitu 913,59 Ha mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 196,92 Ha. Kemudian jika dilihat dari total rentang waktu selama 10 (sepuluh) tahun, mulai dari tahun 2013 sampai 2023 lahan terbangun di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengalami peningkatan seluas 546,21 Ha. Sedangkan, lahan non terbangun per 5 (lima) tahun pada Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengalami penurunan pada tahun 2013 seluas 6.370,23 Ha, dan pada tahun 2018 seluas 6.021,54 Ha, dengan selisih lahan seluas 348,69 Ha. Sedangkan pada tahun 2018 luas lahan non terbangun yaitu 6.021,54 Ha mengalami peningkatan pada tahun 2023 menjadi 6.218,37 Ha. Kemudian jika dilihat dalam total rentang waktu selama 10 (sepuluh) tahun dari 2013 sampai tahun 2023 lahan non terbangun di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengalami penurunan seluas 151,86 Ha. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan ada terjadinya perubahan lahan terbangun dan lahan non terbangun pada tahun 2013, 2018, sampai tahun 2023.

AUTOKORELASI SPASIAL PDRB TERHADAP OPTIMALISASI PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

2024-02-20T14:26:16+07:00

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah. PDRB mempunyai peran penting karena perbedaan pertumbuhan ekonomi antar wilayah menunjukkan ketidakmerataan pembangunan wilayah. Dalam konteks PDRB, autokorelasi spasial dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah saling terkait secara spasial. Dalam melakukan analisis autokorelasi spasial PDRB di Provinsi Sumatera Utara, metode yang digunakan adalah Indeks Moran dengan menggunakan Software Arcgis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Kontstan (ADHK) secara time series 5 tahun terakhir yaitu tahun 2018-2022. Penelitian ini secara teknis bertujuan untuk menganalisis identifikasi autokorelasi spasial pada variabel ekonomi PDRB yang akan menandakan apakah perekonomian di Provinsi Sumatera Utara saling terkoneksi dan berkarakteristik sama atau berbeda antar sektor. Dari hasil analisis yang di dapatkan nilai indeks moran dari tahun 2018-2022 bernilai positif dan mendekati angka 1. Jika hasil Indeks Moran positif, hal ini menunjukkan adanya keterkaitan spasial positif nilai PDRB antara kabupaten/kota dengan yang juga memiliki nilai PDRB tinggi di Provinsi Sumatera Utara. Dengan memahami keterkaitan spasial PDRB di Provinsi Sumatera Utara, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dan tepat dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

KINERJA PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT PASCA TERBITNYA UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

2024-02-20T14:32:39+07:00

Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia yaitu sekitar 48,2 juta jiwa, dimana jumlah penduduk yang tinggi akan mendorong pesatnya pertumbuhan pembangunan demi menunjang aktivitas penduduknya. Hal tersebut seringkali mengakibatkan benturan antara pemanfaaatan ruang dengan rencana penataan ruang. Akibatnya penyelenggaraan penataan ruang tidak berjalan secara aman, nyaman dan berkelanjutan. Kecenderungan bahwa pasca terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja terdapat aturan turunan yang menjelaskan lebih rinci pedoman terkait penyelenggaraan penataan ruang, maka hal ini menimbulkan keingintahuan akan kinerja penyelenggaraan penataan ruang di daerah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hasil penilaian kinerja penyelenggaraan penataan ruang Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Barat pasca terbitnya UUCK. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis pembobotan/skoring. Berdasarkan hasil penelitian kinerja penyelenggaraan penataan ruang di Provinsi Jawa menunjukkan bahwa terdapat 12 kabupaten/kota memiliki kinerja baik dan 15 kabupaten/kota memiliki kinerja sedang. Hal ini membuktikan bahwa penyelenggaraan penataan ruang di Provinsi Jawa Barat telah terlaksana cukup baik dengan tidak adanya kabupaten/kota yang memiliki kinerja buruk.

POTENSI SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PESISIR UTARA BEKASI (JAWA BARAT)

2024-02-20T14:39:08+07:00

Pesisir Utara Kabupaten Bekasi merupakan salah satu lokasi pengangkapan rajungan (Portunus pelagicus). Penangkapan banyak dilakukan oleh nelayan tradisional menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Namun demikian, monitoring terhadap penangkapan rajungan harus dilakukan secara rutin dan berkala. Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi sumberdaya rajungan. Metode penelitian menggunakan metode survei. Lokasi penelitian di Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi. Data yang diambil adalah panjang dan bobot rajungan dan dilakukan selama enam bulan. Analisis data menggunakan hubungan panjang-bobot rajungan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi sumberdaya rajungan sangat besar di lokasi penelitian dibuktikan dengan besarnya biomassa rajungan yang ditangkap nelayan setiap hari. Penangkapan dilakukan oleh nelayan tradisional dengan beragam alat tangkap tradisional dan dengan tangan kosong. Penangkapan rajungan harus lebih dimonitor karena beberapa nelayan menangkap rajungan tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu panjang karapas minimal 10 cm. Data rajungan yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 3.892 individu dengan rata-rata panjang karapas adalah 7,25 cm dan rata-rata bobotnya adalah 29,24 g. Frekuensi rajungan yang tertangkap didominasi oleh jenis kelamin jantan pada semua interval kelas panjang karapas, kecuali pada kelas interval 4,7-5,3 cm; 5,4-6,0 cm; and 8,2-8,8 cm.

INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PENGELOLAAN PERIKANAN TUNA BERKELANJUTAN: SEBUAH TINJAUAN

2024-02-20T14:44:02+07:00

Artikel ini merupakan review dari 11 artikel Penelitian tentang ikan tuna. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis beberapa kajian tentang ikan tuna. Metode yang digunakan adalah melakukan penelusuran artikel menggunakan kata kunci pengelolaan tuna berkelanjutan dari Google Cendekia dan Research Gate. Dari penelusuran tersebut diperoleh 11 artikel, dan selanjutnya dianalisis tujuan penelitian dan kesimpulanmya. Diperoleh 6 topik yang digunakan dalam pembahsan ini, yaitu: 1) Pemahaman Tentang Parameter Populasi dan Kondisi Stok Tuna Sirip Kuning; 2) Analisis Genetik dan Filogenetik Tuna Sirip Kuning; 3) Pendekatan Ekosistem dalam Pengelolaan Perikanan; 4) Review Komprehensif dan Integrasi Pengetahuan Tentang Tuna Sirip Kuning; 5) Pengembangan Metodologi dan Teknologi dalam Penilaian Stok; dan 6) Dampak Perubahan Iklim dan Faktor Eksternal pada Distribusi Tuna. Kesimpulan dari tinjauan artikel tentang pengelolaan perikanan Thunnus albacares (tuna sirip kuning) menunjukkan pentingnya pendekatan holistik yang mengintegrasikan dinamika populasi, aspek genetik, dan faktor sosial-ekonomi.

PROBLEMATIKA NELAYAN PURSE SEINE PELAGIS KECIL DI PPP MUARA SUNGAI BATURUSA KOTA PANGKALPINANG PASCA TERBITNYA PERMEN-KP NOMOR 18 TAHUN 2021

2024-02-20T14:57:17+07:00

Pasca terbitnya PERMEN-KP RI Nomor 18 Tahun 2021 ditegaskan aturan pemisahan kewenangan dimana kapal perikanan izin provinsi dilarang untuk menangkap ikan >12 mil laut karena merupakan wilayah kewenangan Pusat. Sebelumnya selama ini nelayan izin provinsi sudah melakukan penangkapan ikan >12 mil laut dan tidak pernah ada pelarangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan implikasi terhadap nelayan purse seine pelagis kecil di PPP Muara Sungai Baturusa Kota Pangkalpinang pasca terbitnya PERMEN-KP RI Nomor 18 Tahun 2021. Kapal nelayan purse seine pelagis kecil di PPP Muara Sungai Baturusa Kota Pangkalpinang berjumlah sekitar 52 unit kapal berukuran rata-rata 15-30 GT merupakan kapal perikanan izin provinsi umumnya melakukan penangkapan ikan di wilayah >12 mil laut. Sampel penelitian ini adalah nelayan purse seine pelagis kecil di PPP Muara Sungai Baturusa Kota Pangkalpinang. Metode yang digunakan adalah survei literatur, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis datanya menggunakan analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa purse seine pelagis kecil membawa dampak positif bagi perekonomian nelayan di Kota Pangkalpinang. Namun, dampak pemisahan kewenangan tersebut mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan perekonomian dan kehidupan sosial nelayan. Nelayan menjadi takut untuk menangkap ikan >12 mil laut karena pasti akan ditindak/ditangkap oleh petugas pengawas perikanan.

ANALISIS UPAYA PENINGKATAN MUTU PAKAN MANDIRI UNTUK PEMBESARAN IKAN NILA DAN MAS DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR SUKABUMI

2024-02-20T15:15:21+07:00

Upaya peningkatan mutu pakan mandiri dapat dilakukan melalui perbaikan mutu fisik, mutu kimiawi serta tingkat efisiensi pakan dalam budidaya ikan. Peningkatan mutu pakan mandiri di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi telah dilakukan melalui perbaikan nutrisi dengan penambahan asam amino essensial dalam formulasi pakan untuk pembesaran ikan mas (lysine 0.3% + methionine 0.2%) dan ikan nila (penambahan methionine 0.2%) serta melalui proses produksi pakan yang lebih baik sejak dari penyiapan bahan baku hingga menjadi produk pakan mandiri. Sebagai pembanding digunakan pakan mandiri tanpa penambahan asam amino essensial (kontrol) dan pakan pabrikan. Kajian ini dilakukan untuk menganalisis terhadap upaya peningkatan mutu mulai dari bahan baku yang digunakan baik secara fisik, kimiawi hingga tingkat efisiensi pakan yang diproduksi, sehingga dapat mendeskripsikan mutu pakan mandiri untuk pembesaran ikan nila dan ikan mas di BBPBAT Sukabumi. Berdasarkan pengukuran mutu fisik dari 10 komponen bahan baku yang digunakan dalam produksi pakan mandiri melalui uji sensori memperoleh kisaran score 7-8. Uji sensori diperlukan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan dalam kondisi baik, tidak mengalami perubahan fisik. Penilaian mutu fisik produk pakan mandiri memiliki nilai kestabilan dalam air lebih dari 90%, homogenitas >90% serta kekerasan pakan kisaran 65-80%. Kualitas kimiawi pakan mandiri ikan mas berkadar protein 25.17%, pakan ikan nila hanya 24.48%, pakan mandiri kontrol 1 sebesar 25.48% dan pakan pabrikan 32.18%. Total asam amino essensial untuk pakan ikan mas 22.61%w/w, pakan ikan nila 21.91%w/w, pakan mandiri kontrol sebesar 20.57%w/w, sementara pakan pabrikan jauh lebih tinggi kandungan total asam amino essensialnya yaitu 42.91%w/w. Pakan mandiri untuk pembesaran ikan nila memberikan tingkat kelangsungan hidup 94.65% yang tidak berbeda dengan pakan pabrikan yaitu 95.29% namun lebih tinggi dari pakan kontrol 86.21%. Nilai Feed Conversion Ratio (FCR) pakan mandiri ikan nila 1.4; pakan kontrol 1.7 dan pakan pabrikan 1.1. Pada akhir pemeliharaan bobot rata-rata ikan nila mencapai 242.56±5.93 gram /ekor dari bobot awal rata-rata 57.41 gram/ekor yang dipelihara selama 3 bulan, lebih tinggi dari ikan nila yang diberi pakan mandiri kontrol tanpa penambahan asam amino yakni 215.64±18.29 g/ekor, namun masih di bawah pakan pabrikan yang mencapai bobot 321.02±0.04 g/ekor. Pakan mandiri untuk pembesaran ikan mas memberikan tingkat kelangsungan hidup 77.72±4.49% dengan bobot rata-rata 82.118 ±9.06 g/ekor, namun FCR pakan pembesaran untuk ikan mas masih relatif tinggi yakni >2. Nilai kecernaan total pakan ikan nila 75.56±0.32%, pakan ikan mas 69.86±0.11% dan kontrol 66.36±0.24%.

KOMBINASI MEDIA FILTRASI UNTUK MENURUNKAN KESADAHAN AIR TANAH di TALON DESA KAMAL, KABUPATEN BANGKALAN

2024-02-20T15:24:01+07:00

Sumber air tanah yang terdapat di Talon, Desa Kamal, Kabupaten Bangkalan berbatasan dengan laut, sehingga menyebabkan mutu kualitas air tanah menjadi kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kesadahan air tanah dengan menggunakan metode titrimetri berdasarkan SNI 06-6989.12-2004. Penelitian menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) pada 4 perlakuan, dengan dua kali pengulangan. Media yang digunakan terdiri dari pasir aktif, zeolit, ijuk dan arang. Pengukuran kesadahan dilakukan setiap 2 hari sekali selama 4 kali. Hasil pengukuran nilai kesadahaan pada hari terakhir pengambilan sampel menghasilkan penurunan dari nilai 261 mg/L ke nilai 182,5 mg/L; 201,5 mg/L; 168,5 mg/L dan 162,5 mg/L pada masing-masing perlakuan A, B, C, D. Penurunan tertinggi ditemukan pada perlakuan D yakni sebesar 37,74%, sehingga media perlakuan zeolit dan ijuk paling efektif dalam menurunkan kesadahan air. Penetapan baku mutu kesadahan oleh Kementerian Kesehatan No 492/MENKES/PER/IV/2010 untuk air minum adalah <500 mg/L, sehingga kandungan kesadahan air di Talon masih memenuhi standar kualitas air yang telah ditetapkan.

ANALISIS KINERJA PENYULUH PERIKANAN DI JAWA TIMUR PADA BALAI PELATIHAN DAN PENYULUHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI

2024-02-20T16:27:44+07:00

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penyuluh perikanan dalam meningkatkan kelas kelompok pembudidaya ikan di Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi Jawa Timur. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara Purposive Sampling, dan dilakukan selama 2 bulan yaitu bulan Desember 2022 - Januari 2023. Sampel penelitian ini berjumlah 35 orang dan merupakan penyuluh dengan kategori Pegawai Negeri Sipil sebanyak 15 orang, Calon Pegawai Negeri Sipil sebanyak 2 orang, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 6 orang dan Penyuluh Perikanan Bantu sebanyak 12 orang. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis deskriptif dan regresi linear. Untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan penyuluhan di Jawa Timur pada BPPP Banyuwangi akan diuraikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh dilakukan sangat baik. Indikatornya terlihat dari segi kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas, hubungan antar perorangan. Kondisi ini didukung oleh sumberdaya (SDM) penyuluh yang berkualitas, ketersediaan sarana dan prasarana, media dan materi penyuluhan, prosedur kerja yang sistematis dan terjadwal sesuai waktunya.

ANALISIS KINERJA DAN FAKTOR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001:2015 DI PT. ELANG PERDANA TYRES INDUSTRY KABUPATEN BOGOR

2024-02-20T16:39:25+07:00

Kegiatan sektor industri yang memproduksi barang berpotensi menimbulkan pencemaran. PT. Elang Perdana Tyres Industry menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) menggunakan standar ISO 14001:2015, namun belum efektif dalam penerapannya. Tujuan penelitian adalah (1) menganalisis kinerja implementasi SML ISO 14001:2015, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan SML ISO 14001:2015, (3) menganalisis manfaat penerapan SML ISO 14001:2015, (4) menyusun strategi perbaikan penerapan SML ISO 14001:2015. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan data primer dilakukan melalui observasi, wawancara, pengisian checklist ISO 14001:2015 dan penyebaran kuesioner A, SWOT serta AHP. Sedangkan data sekunder berupa dokumen terkait ISO 14001:2015, data pengelolaan lingkungan, struktur organisasi dan profil perusahaan. Penyebaran kuesioner A dilakukan kepada 100 orang responden yang merupakan karyawan di PT. Elang Perdana Tyres Industry. Kuesioner B (SWOT) dan kuesioner AHP disebarkan kepada 7 (tujuh) orang responden, yang terdiri atas 5 responden internal perusahaan dan 2 responden eksternal dari luar perusahaan. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis deskriptif, analisis statistik dan analisis A’WOT (gabungan SWOT dan AHP). Penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja penerapan SML ISO 14001:2015 secara keseluruhan sebesar 71,35% (kategori sedang). Adapun tiga faktor yang paling mempengaruhi keberhasilan SML ISO 14001:2015 di perusahaan adalah organisasi menjamin informasi dokumentasi telah dilaksanakan, organisasi mengendalikan kegiatan dalam organisasi untuk memenuhi persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan dan ketidaksesuaian lingkungan dari pihak luar organisasi yang memberikan dampak merugikan. Penelitian juga menunjukkan manfaat implementasi SML ISO 14001:2015 mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel dependen kinerja implementasi SML ISO 14001:2015 sebesar 71,7%. Tiga strategi urutan teratas yang dilakukan untuk upaya perbaikan penerapan SML ISO 14001:2015 di PT. Elang Perdana Tyres Industry yaitu melakukan peninjauan berkala terhadap kebijakan lingkungan, visi dan misi perusahaan untuk mendukung sasaran lingkungan dan bisnis proses perusahaan, meningkatkan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian dan potensi dampak lingkungan dan upaya peningkatan sosialisasi penerapan SML terhadap pihak yang berkepentingan.

TEGAL SARI ACCOMODATION, HOTEL BERWAWASAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN DI UBUD - BALI

2024-02-20T16:44:12+07:00

Perkembangan pariwisata di Indonesia khususnya di Ubud, Bali, memerlukan pengelolaan lingkungan hidup yang komprehensif untuk menciptakan keberlanjutan lingkungan. Hotel sebagai salah satu penunjang kegiatan pariwisata dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Hotel harus mampu mensinergikan operasional sehari-hari melalui upaya pengurangan dampak negatif. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan dinamis manajemen hotel terhadap kelestarian lingkungan, melalui pengolahan limbah yang dihasilkan dan pemanfaatan sumber energi listrik terbarukan. Data primer yang digunakan dalam makalah ini disusun dengan pendekatan metode deskriptif-kualitatif, digunakan untuk memberikan gambaran tentang pengelolaan dan pemanfaatan limbah padat non-B3 atau sampah (meliputi sampah organik dan anorganik), pengolahan limbah cair hotel dan restoran, dan penggunaan energi surya sebagai pembangkit energi listrik terbarukan di Tegal Sari Accomodation, Ubud, Bali. Tegal Sari Accomodation melakukan pengolahan 100 persen sampah organik menjadi kompos yaitu sebanyak 72 kg per hari dan menggunakannya sebagai pupuk organik di kebun organik milik hotel. Sampah anorganik diseleksi dan dikumpulkan rata-rata 20 kg per hari, dijual ke pengepul. Hasil seleksi sampah anorganik yang tidak memiliki nilai ekonomi atau residu, dibuang ke TPS Rumah Kompos Desa Padang Tegal, Ubud, rata-rata mencapai 8 kg per hari. Pengelolaan sampah secara mandiri yang dilakukan oleh Tegal Sari Accomodation mampu memberikan keuntungan secara ekonomi dan teknis, seperti reduksi volume sampah yang dibuang ke TPS desa. Dalam hal penggunaan solar energy sebagai sumber energi listrik terbarukan, saat ini baru menghasilkan 20 Kwh dan hanya digunakan pada siang hari untuk kebutuhan listrik kamar hotel, restoran, dan pengairan kebun organik. Keuntungan ekonomi dari pemanfaatan energi listrik tenaga surya mampu menghemat 30% total biaya listrik. Secara keseluruhan, pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh Tegal Sari Accomodation telah secara konsisten mengimplementasi falsafah Palemahan dari Tri Hita Karana.

STRATEGI PRIORITAS PENGELOLAAN BERKELANJUTAN PADA KAWASAN MANGROVE GUNUNG ANYAR SURABAYA

2024-02-20T16:50:52+07:00

Hutan mangrove dikenal sebagai suatu ekosistem yang berada pada pergantian dari darat dan laut, yang terdapat di kawasan pesisir, sehingga mendapat pengaruh dari segala proses yang ada di darat dan laut. Pertumbuhan dan kelestarian mangrove dapat ditentukan oleh proses alami ataupun antropogenik lain, berupa pembuangan limbah di laut dan pendirian bangunan di wilayah pesisir. Ekowisata memiliki fungsi sebagai pelindung ekosistem karena mampu melindungi keanekaragaman hayati. Hutan Mangrove Gunung Anyar adalah salah satu bentuk ekowisata di wilayah Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) yang berada di lahan konservasi dan telah beroperasional sejak Tahun 2018. Potensi adanya penurunan luasan hutan mangrove di Pamurbaya diakibatkan oleh alih fungsi lahan menjadi kawasan perumahan, industri, serta perdagangan jasa lainnya, sehingga Pemerintah Kota Surabaya membuka Kawasan Mangrove Gunung Anyar sebagai upaya penjagaan kelestarian hutan mangrove, serta diharapkan pertumbuhan Kota Surabaya secara cepat mampu bersinergi dengan keberadaan kawasan hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan merumuskan Strategi Prioritas Pengelolaan Berkelanjutan Pada Kawasan Mangrove Gunung Anyar. Berbagai jenis daya tarik wisata yang terdapat di Kawasan Mangrove Gunung Anyar, meliputi jogging track, wisata perahu, menara pandang, gazebo, dan beberapa spot swafoto. Namun, ketersediaan daya tarik wisata tersebut perlu diberikan inovasi dalam pengelolaannya agar dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung. Dalam memenuhi tujuan tersebut, perlu dilakukan beberapa tahap, yaitu
(1) mengidentifikasi indikator dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berpengaruh dalam pengelolaan Kawasan Mangrove Gunung Anyar menggunakan analisis Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT) dan (2) merumuskan strategi prioritas pengelolaan berkelanjutan pada Kawasan Mangrove Gunung Anyar menggunakan Analytical Hieracy Process (AHP). Penelitian ini menghasilkan strategi pengelolaan berkelanjutan pada Kawasan Mangrove Gunung Anyar, dengan nilai tertinggi hingga terendah secara berurutan adalah program konservasi mangrove secara rutin dan berkelanjutan, penambahan fasilitas yang mendukung Kawasan Mangrove Gunung Anyar, pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat terkait konservasi mangrove, dan peningkatan promosi wisata Kawasan Mangrove Gunung Anyar. Program konservasi mangrove menjadi urutan pertama strategi yang diprioritaskan karena Kawasan Mangrove Gunung Anyar merupakan wisata berbasis ekologi, sehingga menjadi perhatian utama bagi pihak pengelola dan Pemerintah. Program konservasi mangrove diwujudkan dengan perluasan area tanam mangrove dan peningkatan pengawasan pemanfaatan mangrove, serta edukasi terhadap masyarakat dan pengunjung terkait konservasi mangrove.

URGENSI PENERAPAN JALUR KERETA API BAWAH TANAH UNTUK ASPEK KEAMANAN

2024-03-22T14:26:09+07:00

Kereta api adalah salah satu moda transportasi yang paling efeisien dan efektif untuk mengangkut penumpang dalam jumlah besar. Kereta api telah menjadi transportasi yang tidak lekang oleh waktu. Moda transportasi ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu dalam efektifitas kemampuan penggunaanya dengan keselarasan zaman yang ada. Pada awalnya kereta api berbahan bakar batubara yang dalam perjalanan masa saat ini bahkan kereta api dapat berjalan dengan tenaga listik. Keberadaan kereta api tentunya memberikan manfaat kepada seluruh aspek masyarakat di muka bumi ini, dengan memberikan kapasitas penumpang yang lebih banyak, cepat dan efisien bagi para penumpang tentunya memiliki banyak kelebihan. Namun, apakah bisa dibayangkan dibalik hal tersebut menyimpan sebuah hal yang penuh luka. Kenyataannya keberadaan kereta api di jalur darat juga menimbulkan resiko kecelakaan yang dapat menyebabkan korban jiwa. Contohnya saja, dengan tidak adanya petugas kereta api yang memadai selain itu sistem keamanan yang tidak mumpuni. Banyak diantara hal tersebut menjadikan catatan dalam memperhatikan keamanan sistem penggunaan kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji urgensi penerapan jalur kereta api bawah tanah sebagai alternatif untuk bisa meningkatkan keamanan transportasi kereta api. Hasil penelitian akan menunjukkan bahwa jalur kereta api bawah tanah memiliki keunggulan dibandingkan jalur darat.

ANALISIS PROSPEK BUDIDAYA TANAMAN HIAS SEBAGAI EKONOMI ALTERNATIF PASCA PANDEMI COVID-19 DI PULAU JAWA (SURABAYA, BEKASI DAN BOGOR)

2024-03-25T14:07:38+07:00

Tanaman hias mencakup semua tumbuhan yang sengaja ditanam orang sebagai komponen hiasan (Syahputro, 2022). Pada kewirausahaan di bidang agribisnis, tanaman hias memiliki peluang yang cukup menjanjikan di Indonesia, karna jenis ini dapat di tanam pada area lahan yang relatif sempit, memiliki nilai ekonomi yang tinggi , serta mudah masuk dan menarik minat masyarakat luas sebagai konsumen maupun pembudidaya. Perkembangan usaha tanaman hias di berbagai daerah di Indonesia terutama Pulau Jawa telah menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan primer dan sekunder antara lain kebutuhan akan produk-produk yang berasal dari tanaman hias. Peningkatan pendapatan usaha tanaman hias pada saat pandemi COVID-19, berdasarkan data pada jurnal sebelumnya yang merupakan penelitian pada pedagang bunga UD Rahma Nurseri di Kabupaten Muna, mendapatkan hasil bahwa pendapatan diperoleh sebesar Rp. 6.945.000 perbulan dengan rata-rata keuntungan sebesar 21.503.688/tahun (Supiani, 2020). Hasil dalam penelitian ini adalah meningkatnya peminat tanaman hias setelah pandemi COVID-19 didukung oleh data primer dan data sekunder, serta menggunakan analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman) sebagai strategi penjualan.