Persepsi Karyawan terhadap Peran Disiplin dan Kebebasan Dalam Kinerja

Studi Kasus di PT Federal Mardhika Citramandiri di Jakarta dan Jawa Barat

Abstract

Lingkungan kerja modern menuntut keseimbangan antara disiplin dan kebebasan karena keduanya memengaruhi produktivitas, motivasi, dan kesejahteraan karyawan. Disiplin yang ketat menciptakan efisiensi, tetapi tanpa kebebasan, ia dapat menekan kreativitas dan meningkatkan stres. Sebaliknya, kebebasan tanpa arah berisiko menurunkan akuntabilitas dan pencapaian target. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana keseimbangan tersebut memengaruhi kinerja karyawan PT. Federal Kabel di Jakarta dan Jawa Barat. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data primer dan sekunder melalui wawancara semi-terstruktur dan observasi langsung terhadap lima belas karyawan sukarela dari dua lokasi. Data dianalisis secara mendalam menggunakan pendekatan tematik dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan disiplin dan kebebasan sangat berpengaruh terhadap semangat dan kinerja. Temuan spesifik menunjukkan bahwa karyawan di Jakarta merasakan budaya perusahaan yang lebih seimbang, sementara di Jawa Barat pendekatan disiplin yang otoriter masih lebih dominan. Rekomendasi utama adalah agar perusahaan menyusun kebijakan manajemen yang seimbang antara kontrol dan otonomi, meningkatkan komunikasi dua arah, dan menyelenggarakan pelatihan berkelanjutan. Penelitian lanjutan disarankan untuk memperluas jumlah responden, mempertimbangkan pengaruh budaya organisasi, dan mengeksplorasi perbedaan persepsi antar generasi kerja terhadap keseimbangan ini demi kesuksesan jangka panjang perusahaan.