Peran Literasi Digital dalam Menghadapi Disrupsi Teknologi pada Masyarakat Berbasis Lisan
Keywords:
Literasi Digital, Masyarakat Berbasis Lisan, Pencarian Informasi, Era DigitalAbstract
Selama 2024 pengguna internet di Indonesia mencapai 212,9 juta, yang berarti 77% dari total populasi masyarakat Indonesia. Namun, masyarakat Indonesia masih belum bisa dikatakan masyarakat informasi, itu dikarenakan masyarakat informasi lebih berorientasi pada tradisi baca-tulis walau masih menghidupkan tradisi lisan. Pada penelitian ini membahas tentang bagaimana memahami strategi untuk meningkatkan literasi digital pada masyarakat berbasis lisan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi empat (4) komponen utama kemampuan literasi digital dari Bawden yaitu background knowledge, central competencies, attitudes and perspectives, dan underpinning. Metode yang digunakan yaitu tinjauan pustaka, untuk dapat mengetahui gap pengetahuan serta memberikan gambaran terkait dengan penelitian yang akan datang. Maka dihasilkan bawah budaya lisan yang sedang terperoses menjadi budaya baca, yang terdistrupsi oleh teknologi. Mengharuskan kemampuan literasi digital dapat melampaui kemampuan teknis dalam mengoprasikan perangkat teknologinya. Sehingga permasalahan yang ada pada ranah digital, seperti penipuan, hoaks, disinformasi, misinformasi, matinya kepakaran, dan juga penyalagunaan data pribadi dapat terminimalisir. Untuk itu diperlukan intervensi pendidikan dan juga keluarga yang terdidik, guna mengintervensi kesenjangan antara dimensi kemampuan literasi digital dan kemampuan teknis penggunaan teknologi.
Downloads
Published
Conference Proceedings Volume
Section
License
Copyright (c) 2025 Achmad Fachmi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
