Integrasi pembelajaran berbasis kearifan lokal masyarakat suku Sunda dalam pembelajaran PKn di sekolah (Studi kasus: SD Kesatuan Bogor)

Abstract

Tujuan: tujuan penelitian ini adalah mengetahui sejauhmana adanya integrasi nilai adat pada masyarakat suku Sunda dalam pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Kesatuan Bogor.
Metode: penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan data primer melalui observasi, angket, dan wawancara terstruktur kepada objek yang diteliti yaitu guru PKn, siswa dan kepala sekolah. Sedangkan data sekunder melalui buku, jurnal, artikel dan bahan kepustakaan lain yang memiliki relevansi dengan penelitian. Teknik analisis yang digunakan mengacu kepada Miles dan Huberman melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil: hasil penelitian ini yaitu (1) Falsafah suku Sunda adalah silih asah (saling mengajarkan), silih asih (saling menyayangi atau peduli), silih asuh (saling membimbing) diterapkan dalam pembelajaran PKN di Sekolah Dasar Kesatuan Bogor melalui pembelajaran storytelling (2) Pembelajaran kearifan lokal suku Sunda dikaitkan dengan pembelajaran dan praktek nilai Pancasila dan karakter kewarganegaraan yang baik dan pintar (be a good and smart citizenship). (3) Pembelajaran dilakukan oleh guru asli suku Sunda yang memiliki keterikatan biologis dengan tokoh adat masyarakat suku Sunda. (4) Penerapan konsep tiga silih dilakukan stakeholders sekolah yang melibatkan kepala sekolah, guru dan siswa.
Kebaruan: kebaruan penelitian ini adalah konsep tiga silih dilakukan melalui pembelajaran berbasis cerita yang melibatkan guru dengan latar belakang keluarga tokoh adat masyarakat Sunda sehingga mudah diterima dan dipahami, serta dipraktikkan siswa dalam keseharian di sekolah dan lingkungan sehari-hari di rumah.