ANALISIS STUDI KELAYAKAN AGRIBISNIS BUDIDAYA PADI ORGANIK (Oryza Sativa) DI PAGUYUBAN PETANI AL BAROKAH

Abstract

Padi sebagai komoditas pangan utama di Indonesia, menjadi penopang vital bagi stabilitas ekonomi dan sosial. Penggunaan bahan kimia sintetis sebagai input budiaya pada masa Revolusi Hijau telah meningkatkan ketergantungan petani  padanya, sementara dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan semakin terasa. Sistem pertanian organik di Desa Ketapang, Kabupaten Semarang, menawarkan alternatif dengan pendekatan ramah lingkungan, menghasilkan produk organik yang aman dan berkelanjutan. Namun, kendala produksi pertanian organik di Indonesia, seperti minimnya informasi tentang manfaat produk organik, kurangnya standar mutu, serta harga tinggi, membatasi pertumbuhannya. Keterbatasan ini mengindikasikan perlunya studi kelayakan antara pertanian konvensional dan organik, terutama bagi petani, seperti yang dialami oleh Paguyuban Petani Al Barokah di Semarang. Penelitian dilakukan di Paguyuban Petani Al Barokah, yang telah aktif dalam budidaya padi organik sejak 1998. Mereka mengelola lahan seluas 168,32 ha, fokus pada varietas padi lokal, dan memiliki sejumlah program pengembangan. Analisis meliputi aspek teknis, pasar, sosial, dan lingkungan, menyoroti teknik pertanian, pemasaran, kontribusi sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi organik di Paguyuban Petani Al Barokah layak dijalankan. Dari segi non-finansial, proses produksi memenuhi standar operasional dan produknya diminati di pasar. Selain itu, usaha ini memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Secara finansial, usaha ini memiliki R/C ratio tinggi, BEP yang tercapai, serta periode pengembalian modal yang singkat, menandakan bisnis layak untuk diteruskan.