POTENSI GELATIN DARI KOMODITAS PERIKANAN SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN PANGAN

Authors

  • David Priandana Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka Kota Tangerang Selatan
  • Athiefah Fauziyyah Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka Kota Tangerang Selatan

Keywords:

Bahan Tambahan Pangan, Gelatin, Komoditas Perikanan

Abstract

Indonesia rata- rata mayoritas penduduknya merupakan negara yang menganut agama islam.  Bagi para penganutnya di anjurkan untuk makan dan minum, maupun penyembelihan hewan dengan cara halal. Tujuan dari pembuatan artikel ini adalah membandingkan keefektifan penggunaan senyawa gelatin yang bersumber dari berbagai jenis komoditas perikanan sebagai bahan tambahan pangan. Bahan Tambahan Pangan merupakan sebuah bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi bentuk maupun sifat pangan. Salah satu contohnya adalah gelatin, senyawa ini merupakan sebuah bahan tambahan pangan yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Beberapa komoditas perikanan adalah sumber gelatin yang halal dan melimpah di Indoneisa. Sepertihalnya ikan patin, tuna, gabus, nila merah, toman, lele, baronang, kakap merah, kakap putih, tengiri, sapu- sapu, cucut, pari mondol dan payus. Dan disisi lain gelatin juga dapat diaplikasikan pada produk pangan seperti; bakery, buah- buahan, daging olahan, minuman, permen, dan susu olahan.

Downloads

Published

2024-02-12