PENGARUH PERBEDAAN SUMBER LIMBAH KULIT BUAH DALAM MENGHASILKAN ASAM ASETAT

Authors

  • Sitti Nur Ilmiah Program Studi Biologi, Universitas Billfath, Lamongan  
  • Fita Fitriatul Wahidah Program Studi Biologi, Universitas Billfath, Lamongan  
  • Lilik Erviani Program Studi Biologi, Universitas Billfath, Lamongan  
  • Rahma Arfiyah Ula Program Studi Biologi, Universitas Billfath, Lamongan  

Keywords:

limbah, asam asetat, fermentasi, kulit jeruk, kulit mangga, kulit pepaya, pembersih

Abstract

Jumlah penduduk semakin hari mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk akan berdampak pada konsumsi makanan. Hal ini menyebabkan limbah buangan yang dihasilkan juga meningkat. Limbah buangan berupa bahan organik dapat dimanfaatkan menjadi bahan yang memeiliki banyak manfaat melalui konversi dengan metode fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh limbah organik dari kulit buah jeruk, mangga, dan pepaya yang telah difermentasi dalam menghasilkan asam asetat. Penelitian ini mengacu pada pembuatan eco-enzyme yang dilakukan selama 3 bulan proses fermentasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk mengetagui hasil terbaik kandungan asam asetat. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali untuk mengetahui keragaman data yang diperoleh. Hasil penelitian mendapatkan hasil asam asetat dari limbah kulit jeruk lebih tinggi daripada limbah kulit mangga dan pepaya dengan perolehan berturut-turut 3.7%, 3.5%, dan 3.4%. Perolehan ini berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis pada uji Non Parametrik. Hasil uji lanjut (uji Post Hoc) menunjukkan bahwa kadar asam asetat antara kulit jeruk dengan kulit mangga signifikan dan antara kulit jeruk dengan kulit pepaya juga signifikan. Untuk kadar asam asetat antara kulit papaya dan kulit mangga tidak signifikan. Nilai signifikansi yang digunakan sebesar 5%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa limbah kulit jeruk, mangga, dan pepaya menghasilkan asam asetet dan dapat diaplikasikan sebagai alteernatif pembersih alami yang bersifat asam.

Downloads

Published

2024-02-12