ANALISIS ALIH FUNGSI LAHAN DAN DAMPAKNYA PADA KECAMATAN CITEUREUP KABUPATEN BOGOR

(PENDEKATAN KLASIFIKASI LAHAN DENGAN METODE NDBI DAN DATA LANDSAT-8 OLI)

Authors

  • Faisal Khaerul Ikhsan Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan
  • Guntur Bagus Pamungkas Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan

Keywords:

Alih Fungsi Lahan, NDBI, Lahan Terbangun, Lahan Non Terbangun, Citra Landsat

Abstract

Dalam konteks global, alih fungsi lahan menjadi isu penting yang telah menjadi perhatian internasional sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca. Sedangkan, di tingkat nasional, Kecamatan Citeureup di Kabupaten Bogor menghadapi tantangan serupa dalam alih fungsi lahan dari pertanian ke industri. Kemudian, d Dalam konteks terkini, urgensi penelitian ini sangat relevan mengingat dampak sosial dan ekonomi yang signifikan dari alih fungsi lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tren alih fungsi lahan yang terjadi di Kecamatan Citeureup, mengukur dampak sosial dan ekonomi, serta mengidentifikasi solusi yang sesuai. Penelitian menggunakan metode Normalized Difference Built-Up Index (NDBI) dengan perbandingan Band 5 dan Band 6 hasil dari Citra Landsat 8 OLI TIRS (Operational Land Imager) dengan tahun perekaman 2013, 2018 dan tahun 2023. Pengolahan data menggunakan software QGIS 3.16. Hasil penelitian ini yaitu lahan terbangun per 5 (lima) tahun pada Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengalami peningkatan pada tahun 2013 seluas 170,46 Ha, dan pada tahun 2018 seluas 913,59 Ha, dengan selisih lahan seluas 743,13 Ha. Sedangkan pada tahun 2018 luas lahan terbangun yaitu 913,59 Ha mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 196,92 Ha. Kemudian jika dilihat dari total rentang waktu selama 10 (sepuluh) tahun, mulai dari tahun 2013 sampai 2023 lahan terbangun di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengalami peningkatan seluas 546,21 Ha. Sedangkan,  lahan non terbangun per 5 (lima) tahun pada Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengalami penurunan pada tahun 2013 seluas 6.370,23 Ha, dan pada tahun 2018 seluas 6.021,54 Ha, dengan selisih lahan seluas 348,69 Ha. Sedangkan pada tahun 2018 luas lahan non terbangun yaitu 6.021,54 Ha mengalami peningkatan pada tahun 2023 menjadi 6.218,37 Ha. Kemudian jika dilihat dalam total rentang waktu selama 10 (sepuluh) tahun dari 2013 sampai tahun 2023 lahan non terbangun di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor mengalami penurunan seluas 151,86 Ha. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan ada terjadinya perubahan lahan terbangun dan lahan non terbangun pada tahun 2013, 2018, sampai tahun 2023.

Downloads

Published

2024-02-12