POTENSI SUMBERDAYA RAJUNGAN DI PESISIR UTARA BEKASI (JAWA BARAT)

Authors

  • Ernik Yuliana Program Studi Agribisnis, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan
  • Ernik Yuliana Program Studi Manajemen Perikanan,Universitas Terbuka, Tangerang Selatan
  • Adi Winata Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan

Keywords:

rajungan, Portunus pelagicus, potensi, panjang-bobot

Abstract

Pesisir Utara Kabupaten Bekasi merupakan salah satu lokasi pengangkapan rajungan (Portunus pelagicus). Penangkapan banyak dilakukan oleh nelayan tradisional menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. Namun demikian, monitoring terhadap penangkapan rajungan harus dilakukan secara rutin dan berkala. Tujuan penelitian adalah menganalisis potensi sumberdaya rajungan. Metode penelitian menggunakan metode survei. Lokasi penelitian di Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi. Data yang diambil adalah panjang dan bobot rajungan dan dilakukan selama enam bulan. Analisis data menggunakan hubungan panjang-bobot rajungan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi sumberdaya rajungan sangat besar di lokasi penelitian dibuktikan dengan besarnya biomassa rajungan yang ditangkap nelayan setiap hari. Penangkapan dilakukan oleh nelayan tradisional dengan beragam alat tangkap tradisional dan dengan tangan kosong. Penangkapan rajungan harus lebih dimonitor karena beberapa nelayan menangkap rajungan tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah yaitu panjang karapas minimal 10 cm. Data rajungan yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 3.892  individu dengan rata-rata panjang karapas adalah 7,25 cm dan rata-rata bobotnya adalah 29,24 g. Frekuensi rajungan yang tertangkap didominasi oleh jenis kelamin jantan pada semua interval kelas panjang karapas, kecuali pada kelas interval 4,7-5,3 cm; 5,4-6,0 cm; and 8,2-8,8 cm.

Downloads

Published

2024-02-12