ANALISIS UPAYA PENINGKATAN MUTU PAKAN MANDIRI UNTUK PEMBESARAN IKAN NILA DAN MAS DI BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR SUKABUMI

Authors

  • Susi Rosellia Program Studi Magister Manajemen Perikanan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan
  • Ernik Yuliana Program Studi Magister Manajemen Perikanan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan
  • Elizabeth Novi Kusumaningrum Program Studi Magister Manajemen Perikanan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan
  • Ayi Santika Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
  • Sofi Hanif Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
  • Endang Mudji Utami Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia

Keywords:

pakan mandiri, asam amino essensial, mutu fisik dan kimiawi, efisiensi pakan

Abstract

Upaya peningkatan mutu pakan mandiri dapat dilakukan melalui perbaikan mutu fisik, mutu kimiawi serta tingkat efisiensi pakan dalam budidaya ikan. Peningkatan mutu pakan mandiri di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi telah dilakukan melalui perbaikan nutrisi dengan penambahan asam amino essensial dalam formulasi pakan untuk pembesaran ikan mas (lysine 0.3% + methionine 0.2%) dan ikan nila (penambahan methionine 0.2%) serta melalui proses produksi pakan yang lebih baik sejak dari penyiapan bahan baku hingga menjadi produk pakan mandiri. Sebagai pembanding digunakan pakan mandiri tanpa penambahan asam amino essensial (kontrol) dan pakan pabrikan. Kajian ini dilakukan untuk menganalisis terhadap upaya peningkatan mutu mulai dari bahan baku yang digunakan baik secara fisik, kimiawi hingga tingkat efisiensi pakan yang diproduksi, sehingga dapat mendeskripsikan mutu pakan mandiri untuk pembesaran ikan nila dan ikan mas di BBPBAT Sukabumi. Berdasarkan pengukuran mutu fisik dari 10 komponen bahan baku yang digunakan dalam produksi pakan mandiri melalui uji sensori memperoleh kisaran score 7-8. Uji sensori diperlukan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan dalam kondisi baik, tidak mengalami perubahan fisik.  Penilaian mutu fisik produk pakan mandiri memiliki nilai kestabilan dalam air lebih dari 90%, homogenitas >90% serta kekerasan pakan kisaran 65-80%.  Kualitas kimiawi pakan mandiri ikan mas berkadar protein 25.17%, pakan ikan nila hanya 24.48%, pakan mandiri kontrol 1 sebesar 25.48% dan pakan pabrikan 32.18%. Total asam amino essensial untuk pakan ikan mas 22.61%w/w, pakan ikan nila 21.91%w/w, pakan mandiri kontrol sebesar 20.57%w/w, sementara pakan pabrikan jauh lebih tinggi kandungan total asam amino essensialnya yaitu 42.91%w/w.  Pakan mandiri untuk pembesaran ikan nila memberikan tingkat kelangsungan hidup 94.65% yang tidak berbeda dengan pakan pabrikan yaitu 95.29% namun lebih tinggi dari pakan kontrol 86.21%. Nilai Feed Conversion Ratio (FCR) pakan mandiri ikan nila 1.4; pakan kontrol 1.7 dan pakan pabrikan 1.1. Pada akhir pemeliharaan bobot rata-rata ikan nila mencapai 242.56±5.93 gram /ekor dari bobot awal rata-rata 57.41 gram/ekor yang dipelihara selama 3 bulan, lebih tinggi dari ikan nila yang diberi pakan mandiri kontrol tanpa penambahan asam amino yakni 215.64±18.29 g/ekor, namun masih di bawah pakan pabrikan yang mencapai bobot 321.02±0.04 g/ekor. Pakan mandiri untuk pembesaran ikan mas memberikan tingkat kelangsungan hidup 77.72±4.49% dengan bobot rata-rata 82.118 ±9.06 g/ekor, namun FCR pakan pembesaran untuk ikan mas masih relatif tinggi yakni >2. Nilai kecernaan total pakan ikan nila 75.56±0.32%, pakan ikan mas 69.86±0.11% dan kontrol 66.36±0.24%.

Downloads

Published

2024-02-12