STRATEGI PRIORITAS PENGELOLAAN BERKELANJUTAN PADA KAWASAN MANGROVE GUNUNG ANYAR SURABAYA

Authors

  • Silvia Rachmawati Ilmu Lingkungan, Universitas Diponegoro, Semarang
  • Sutrisno Anggoro Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang
  • Purnawan Adi Wicaksono Departemen Teknik Industri, Universitas Diponegoro, Semarang

Keywords:

Kawasan Mangrove Gunung Anyar, SWOT, AHP

Abstract

Hutan mangrove dikenal sebagai suatu ekosistem yang berada pada pergantian dari darat dan laut, yang terdapat di kawasan pesisir, sehingga mendapat pengaruh dari segala proses yang ada di darat dan laut. Pertumbuhan dan kelestarian mangrove dapat ditentukan oleh proses alami ataupun antropogenik lain, berupa pembuangan limbah di laut dan pendirian bangunan di wilayah pesisir. Ekowisata memiliki fungsi sebagai pelindung ekosistem karena mampu melindungi keanekaragaman hayati. Hutan Mangrove Gunung Anyar adalah salah satu bentuk ekowisata di wilayah Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya) yang berada di lahan konservasi dan telah beroperasional sejak Tahun 2018. Potensi adanya penurunan luasan hutan mangrove di Pamurbaya diakibatkan oleh alih fungsi lahan menjadi kawasan perumahan, industri, serta perdagangan jasa lainnya, sehingga Pemerintah Kota Surabaya membuka Kawasan Mangrove Gunung Anyar sebagai upaya penjagaan kelestarian hutan mangrove, serta diharapkan pertumbuhan Kota Surabaya secara cepat mampu bersinergi dengan keberadaan kawasan hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan merumuskan Strategi Prioritas Pengelolaan Berkelanjutan Pada Kawasan Mangrove Gunung Anyar. Berbagai jenis daya tarik wisata yang terdapat di Kawasan Mangrove Gunung Anyar, meliputi jogging track, wisata perahu, menara pandang, gazebo, dan beberapa spot swafoto. Namun, ketersediaan daya tarik wisata tersebut perlu diberikan inovasi dalam pengelolaannya agar dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung. Dalam memenuhi tujuan tersebut, perlu dilakukan beberapa tahap, yaitu
(1) mengidentifikasi indikator dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berpengaruh dalam pengelolaan Kawasan Mangrove Gunung Anyar menggunakan analisis Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT) dan (2) merumuskan strategi prioritas pengelolaan berkelanjutan pada Kawasan Mangrove Gunung Anyar menggunakan Analytical Hieracy Process (AHP). Penelitian ini menghasilkan strategi pengelolaan berkelanjutan pada Kawasan Mangrove Gunung Anyar, dengan nilai tertinggi hingga terendah secara berurutan adalah program konservasi mangrove secara rutin dan berkelanjutan, penambahan fasilitas yang mendukung Kawasan Mangrove Gunung Anyar, pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat terkait konservasi mangrove, dan peningkatan promosi wisata Kawasan Mangrove Gunung Anyar. Program konservasi mangrove menjadi urutan pertama strategi yang diprioritaskan karena Kawasan Mangrove Gunung Anyar merupakan wisata berbasis ekologi, sehingga menjadi perhatian utama bagi pihak pengelola dan Pemerintah. Program konservasi mangrove diwujudkan dengan perluasan area tanam mangrove dan peningkatan pengawasan pemanfaatan mangrove, serta edukasi terhadap masyarakat dan pengunjung terkait konservasi mangrove.

Downloads

Published

2024-02-12