PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DARI LABORATORIUM PT MAX CHEM INDONESIA
Keywords:
industri tekstil, laboratorium, limbah B3, pengelolaanAbstract
Industri tekstil selalu memprioritaskan kualitas dalam setiap tahapan produksi. Untuk memastikan zat warna dan bahan kimia yang dihasilkan berkualitas tinggi secara rutin dilakukan pengujian sampel. Namun, sebuah realitas tak terhindarkan dari proses ini adalah timbulnya limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sehingga perlu upaya penanganannya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber, karakteristik, timbulan limbah B3, dan menganalisis pengelolaan limbah B3 di Laboratorium Pengendalian Kualitas, PT Max Chem Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan jenis limbah B3 yang dihasilkan dari aktivitas laboratorium adalah limbah padat dan limbah cair. Limbah cair umumnya berasal dari sisa sampel dan residu kimia yang digunakan dalam pengujian. Sedangkan limbah padat berasal dari sarung tangan bekas yang telah digunakan oleh petugas laboratorium. Karakteristik limbah B3 yang dominan termasuk sifat iritan, korosif, dan beracun. Dalam satu minggu rata-rata dihasilkan sekitar 42 liter limbah cair dan sekitar 0,845 kg limbah padat. Upaya pengelolaan limbah B3 dengan menerapkan metode pengumpulan, pelabelan, dan penyimpanan yang ketat. Sebagai bagian dari proses pengelolaan, pihak ketiga yang ahli dalam bidangnya dilibatkan untuk mengangkut dan mengolah limbah B3 tersebut. Pendekatan ini tidak hanya memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang ketat, tetapi juga meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Downloads
Published
Conference Proceedings Volume
Section
Categories
License
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi "SainTek"
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.