ANALISIS RISIKO DAN KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN PADA SENTRA INDUSTRI BATIK KLAMPAR KABUPATEN PAMEKASAN MADURA PROVINSI JAWA TIMUR
Keywords:
Resiko, Sentra Industri Batik, Linkungan Berkelanjutan, HEA, Analisis RisikoAbstract
Manajemen risiko merupakan pendekatan terhadap risiko dengan cara memahami, identifikasi dan mengevaluasi risiko. Dalam konsep risiko mengandung konsep kejadian yang tidak diinginkan dan peluang dan dapat berupa fenomena dunia nyata, sehingga risiko perlu diukur dan diduga dengan kaidah-kaidah statistika, kemudian ditentukan prioritas risikonya dengan teori keputusan dan dikendalikan melalui manajemen berbasis sains. Kecamatan Proppo adalah salah satu wilayah Kecamatan di Kabupaten Pamekasan dengan masyarakat mayoritas pengrajin batik Madura. Desa Klampar sebagai bagian dari Kecamatan Proppo telah dikenal luas sebagai Kampung Batik yang dinobatkan untuk wilayah pamekasan. Permasalahan limbah yang dihasilkan pengrajin batik di Desa Klampar menjadi poin utama karena bahan utama yang digunakan pengrajin yaitu bahan kimia sintetis memiliki resistensi yang tinggi terhadap mikroorganisme decomposer serta menyebabkan pencemaran air. Untuk mengatasi resiko dan keberlanjutan lingkungan menggunakan metode analisis Discounting dan HEA (Habitat Equivalency Analysis). Pewarna yang digunakan Zat yang terkandung didalam pewarna sintetis yang perlu di antisipasi adalah BOD5 (Biochemical Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid), Minyak dan Lemak, pH dan Warna. Limbah produksi batik pada sentra industry batik Klampar belum dilakukan pengelolaan dan langsung dibuang ke saluran air, dimana saluran air tersebut bermuara ke sungai Bungbunter, sungai Bungbunter memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mandi dan cuci, sehingga penting untuk dilakukan identifikasi risiko atas limbah batik terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat di Desa Klampar. Kerugian akibat kerusakan lingkungan terdapat kerugian sungai, hasil pertanian dan Kesehatan. Hasil perhitungan present value kerusakan lingkungan dengan menggunakan metode Discounting dengan prediksi awal perbaikan pada tahun 2025 maka present value dengan discount rate sebesar 5,7 %, dan 5,9% dan 7 % mencapai 50% dan menggunakan perhitungan HEA dengan discount faktor 5%. Untuk Kerugian Sungai Bungbunter pada Metode HEA terdapat Debit dengna jumlah 91,03 Discounted service hectar-year lost (DSHaYS), dan pada Lahan Produksi Pertanian sejumlah 288, 84 Discounted service hectar-year lost (DSHaYS) serta Kesehatan masyarakat sebesar 846,59 Discounted service hectar-year lost (DSHaYS). Upaya mitigasi yang dilakukan dengan remediasi pemulihan fungsi Kawasan Kembali sebesar 50% yag akan terjadi pada tahun 2033 dan 2034. Upaya mitigasi dalam produksi batik berkelanjutan dan komprehensif dengan skenario menerapakan bahan ramah lingkungan, produksi bersih dan mengaplikasikan teknologi dengan system manajemen lingkungan yang sudah disesuaikan.
Downloads
Published
Conference Proceedings Volume
Section
Categories
License
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi "SainTek"
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.