PERBANDINGAN PERANGKAP KERTAS KUNING DAN PETROGENOL UNTUK PENGENDALIAN HAMA LALAT BUAH PADA TANAMAN CABAI DI DESA TANJUNG KARANG KABUPATEN NUNUKAN
Keywords:
atraktor, cabai rawit, lalat buah, pertogenolAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan atraktor (perangkap) kertas kuning dan petrogenol pada penanganan dan pengendalian hama lalat buah (Bactrocera sp.) yang menyerang tanaman cabai rawit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei Tahun 2024 di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan. Metode yang digunakan adalah eksperimental survey pada 20 orang petani cabai rawit yang tergabung dalam Kelompok Tani Belimbing Tunggal. Data yang dikumpulkan mencakup data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan secara in-situ di lapangan melalui diskusi dan wawancara kepada responden yaitu petani cabai rawit, sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Desa Tanjung Karang, Kantor Kecamatan Sebatik, dan literatur dari berbagai sumber. Analisis data dilakukan terhadap data primer dan data sekunder serta informasi yang dikumpulkan di lapangan melalui pengamatan lapangan. Data yang dikumpulkan adalah jumlah hama tanaman cabai rawit yaitu lalat buah yang berhasil terperangkap pada atraktor kertas kuning dan pada atraktor petrogenol yang dilakukan oleh 20 orang petani Kelompok Tani Belimbing Tunggal. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya ditabulasi dan dibandingkan antara jumlah hama lalat buah yang terperangkap pada kedua atraktor. Selanjutnya, dilakukan analisis deskriptif-naratif untuk mengetahui efektifitas dari kedua atraktor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan atraktor petrogenol lebih efektif dibandingkan atraktor kertas kuning dalam penanganan dan pengendalian hama lalat buah yang merupakan hama tanaman cabai rawit di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Downloads
Published
Conference Proceedings Volume
Section
Categories
License
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi "SainTek"
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.