INOVASI TEKNOLOGI PEMANFAATAN TALAS BENENG (Xanthosoma undipes) SEBAGAI PUPUK CAIR ORGANIK (POC)

(STUDI KASUS DI KABUPATEN BANGKA SELATAN)

Authors

  • Eriko Purnama Magister Ilmu Pertanian, Universitas Bangka Belitung, Kepulauan Bangka Belitung
  • Luhung Amin Firdaus Magister Manajemen Perikanan, Universitas Terbuka, Kepulauan Bangka Belitung

Keywords:

Pupuk, Organik, Cair, Talas, Beneng

Abstract

Luas lahan pertanian di Kabupaten Bangka Selatan untuk tanaman hortiktura dan pangan adalah 14.639,5 ha (Dinas Pertanian Pangan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, 2023). Kebutuhan pupuk untuk lahan padi sawah per ha adalah 500 kg organik, 400kg urea, 300kg NPK, 200kg TSP, sedangkan untuk lahan hortikultura per ha adalah 2,5ton organik. 200kg NPK, 100kg KCL, 100kg TSP-36 dan 100kg dolomit. Penggunaan pupuk anorganik dalam jangka waktu lama dan terus menerus dapat menyebabkan penurunan kualitas fisik tanah, menjadikannya padat, menyebabkan penimbunan fosfat, menurunkan aktivitas mikroorganisme tanah, dan akhirnya mengurangi produktivitas lahan (Masluki et al., 2016). Pemanfaatan pupuk organik adalah solusi untuk menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang karena tidak merusak sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta sebagai solusi terhadap pupuk mahal. Hal ini sesuai dengan program dari Kementrian Pertanian yakni Genta Organik(BPPSDMP. 2022). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kandungan dari Talas Beneng dalam bentuk aplikasi pupuk organik cair. Metode penelitian yang dilakukan adalah analisis eksperimental di laboratorium terakditasi dengan perbandingan 17 parameter menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang persyaratan teknis minimal pupuk cair organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 paramater telah sesuai dengan standar mutu, parameter tersebut antara lain adalah C-organic, C/N ratio, pH, Arsen (As), Mercury (Hg), Lead (Pb), Cadmium (Cd), Chromium (Cr), Cobalt (Co), Nickel (Ni), Solenium (Se), dan Salmonella sp. Hasil lain menunjukkan 5 parameter belum memenuhi standar mutu, parameter tersebut antara lain adalah Nitrogen (N), P205, K20, Kadar Air, dan E.Coli. Serta terdapat 2 parameter lain yang didapatkan yakni Calcium (CA), dan Magnesium (Mg).

Downloads

Published

2024-08-31