ANALISIS KEMAMPUAN MAKAN DAN MORTALITAS ULAT KANDANG (Alphitobius diaperinus) YANG TERPAPAR EKSTRAK DAUN LANTANA (Lantana camara)

Authors

  • Nurul Safitri Program Studi Biologi, Universitas Negeri Semarang, Semarang
  • Priyantini Widiyaningrum Program Studi Biologi, Universitas Negeri Semarang, Semarang

Keywords:

Alphitobius diaperinus, feeding deterrent index, kemampuan makan, Lantana ca-mara, mortalitas

Abstract

Ulat kandang (Alphitobius diaperinus) merupakan serangga hama yang banyak ditemukan di peternakan ayam dan kehadirannya sangat merugikan, karena dapat merusak bangunan kan-dung, menjadi vektor patogen berbagai penyakit serta perkembangbiakannya sangat cepat dan sulit untuk dikendalikan. Daun tanaman Lantana berpotensi sebagai sumber insektisida nabati yang mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder untuk pengendalian ulat kandang. Penelitian ini bertujuan menganalisis kandungan fitokimia ekstrak daun Lantana, kemampuan makan dan mortalitas ulat kandang yang terpapar ekstrak daun Lantana. Kemampuan makan diukur berdasarkan konsumsi makan dan Feeding Deterrent Index (FDI), sedangkan mortalitas berdasarkan persentase ulat kandang yang mati sebelum menjadi pupa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Kemampuan makan dan mortalitas diamati dalam satu rangkaian percobaan dan diamati selama 15 hari. Terdapat 6 perlakuan kon-sentrasi ekstrak daun Lantana yang digunakan yaitu 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dengan masing-masing 5 kali ulangan. Data kemampuan makan dan mortalitas di analisis secara statistik non parametrik menggunakan analisis Kruskal-Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Lantana mengandung senyawa metabolit sekunder golongan steroid dan tanin. Kemampuan makan ulat kandang mengalami penurunan seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak. Rata-rata penurunan konsumsi makan optimum terdapat pada perlakuan paparan ekstrak dengan konsentrasi 40%, sedangkan ekstrak konsentrasi 50% menunjukkan efek antifeedant kategori sedang. Mortalitas ulat kandang semakin meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi. Persentase mortalitas tertinggi yaitu 59,2% terjadi pada perlakuan konsentrasi ekstrak 50%. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun Lantana terbukti mampu menurunkan kemampuan makan dan meningkatkan mortalitas ulat kandang.

Downloads

Published

2024-08-31