KANDUNGAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA Octoblepharum albidum DAN Barbula javanica

Authors

  • Dinda Syaputry Program Studi Biologi, FMIPA/ULM, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
  • Sasi Gendro Sari Program Studi Biologi, FMIPA/ULM, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
  • Rusmiati Program Studi Biologi, FMIPA/ULM, Banjarbaru, Kalimantan Selatan

Keywords:

Antioksidan, Lumut, Metabolit sekunder

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, tepatnya di pulau Kalimantan dan salah satu keanekaragaman tersebut adalah lumut. Lumut memiliki berbagai macam potensi, salah satunya adalah dijadikan tanaman obat. Namun, potensi tersebut belum banyak diketahui oleh khalayak luas, sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap senyawa metabolit sekunder serta jumlah kandungan aktivitas antioksidan dalam spesies lumut Octoblepharum albidum dan Barbula javanica yang ditemukan di kawasan kebun sawit Landasan Ulin Utara dan Ekowisata Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Adam, Kalimatan Selatan. Prosedur penelitian dengan pengujian metabolit sekunder menggunakan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenolik, steroid dan triterpenoid yang menghasilkan data kualitatif. Pengujian aktivitas antioksidan metode DPPH pengulangan sebanyak 3 kali dengan Spektrofotometer UV - Vis dan menghasilkan data kuantitatif. Hasil pengujian senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada sampel Octoblepharum albidum adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenolik, steroid dan terpenoid, namun berwarna samar. Sedangkan ssenyawa metabolit sekunder yang terkandung pada sampel Barbula javanica adalah alkaloid, flavonoid dan saponin dengan warna samar. Hasil uji antioksidan bagian daun dan batang Octoblepharum albidum 1111,720 ppm dan bagian rizoid 240,170 ppm. Hasil uji antioksidan pada sampel daun dan batang Barbula javanica 938,816 ppm.

Downloads

Published

2024-08-31