KELIMPAHAN BURUNG BONDOL (GENUS: Lonchura) DI HABITAT PERSAWAHAN CILUBANG KOTA BOGOR
Keywords:
Burung, encounter rate, kelimpahan, Lonchura, sawahAbstract
Fenomena beralihnya fungsi lahan sawah pertanian menjadi perumahan memiliki angka paling tinggi di Kota Bogor. Menurut data BPS Kota Bogor (2018) kawasan Bogor memiliki luas area total lahan sawah sebesar 320,29 ha, dari angka tersebut telah terjadi penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan data tahun 2014 sebesar 750 ha. Burung genus Lonchura merupakan salah satu burung yang paling banyak diperdagangkan sejak tahun 2010. Peralihan lahan sawah dan tingginya angka perdagangan dikhawatirkan akan mengancam keberlangsungan burung Bondol yang tinggal di habitat persawahan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kelimpahan dari burung genus Lonchura yang memanfaatkan sawah padi sebagai sumber makanan di Kota Bogor. Metode yang digunakan adalah encounter rate per unit time dengan berjalan pada titik petak yang telah ditentukan. Hasil pengamatan menunjukan ada 3 jenis burung yang ditemukan dari genus Lonchura yaitu Lonchura punctulata, Lonchura maja dan Lonchura leucogastroides. Ketiga spesies menunjukan kelimpahan (ER) dengan skala urutan (melimpah). Nilai kelimpahan relatif dari burung Lonchura punctulata (Bondol Peking) 52%, Lonchura maja (Bondol Haji) 19% dan Lonchura leucogastroides (Bondol jawa) 29%. Keberadaan burung Bondol dianggap hama oleh petani karena datang secara berkelompok besar dan memakan bulir padi saat masuk masa panen, selain itu kelompok burung dalam jumlah besar mengalami ancaman penangkapan untuk tujuan perdagangan. Penurunan jumlah lahan sawah juga menjadi ancaman yang mengintai burung Bondol di masa yang akan datang.
Downloads
Published
Conference Proceedings Volume
Section
Categories
License
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi "SainTek"
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.