RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH PEMUKIMAN DAERAH VMS MELALUI PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA PENGINDRAAN JAUH METODE BAND COMBINATION PADA CITRA SATELIT LANDSAT 8

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penduduk ini selayaknya juga harus ditopang dengan ketersediaan pemukiman yang memadai sehingga kehidupan sosial dapat berjalan dengan baik. Indonesia merupakan negara yang dilalui oleh ring of fire yang membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) namun di sisi lain juga rentan terhadap risiko kebencanaan gempa bumi. Teknologi pengelolaan data pengindraan jauh (remote sensing) dengan metode kombinasi band (band combination) memberikan kemudahan bagi pemakai untuk menentukan zona atau area mana yang dapat dikembangkan menjadi pemukiman penduduk dengan indikator lokasi berjauhan dari zona kebencanaan. Penelitian ini menggunakan hasil unduh citra satelit Landsat 8 di area VMS sebagai data dasar dan diolah dengan teknik Pan-Sharpening untuk meningkatkan kualitas data sehingga tampilan menjadi lebih jelas dan mengurangi noise yang disebabkan karena tertutup awan. Metode kombinasi band 764 digunakan untuk menunjukkan observasi terhadap daerah pemukiman. Analisis struktur geologi (patahan) sebagai zona rentan risiko kebencanaan diinterpretasikan dengan cara pengamatan manual dan otomatis menggunakan perangkat lunak PCI-Geomatica. Perpaduan kedua metode ini menjadi panduan dalam penentuan zona relatif aman yang jauh dari risiko kebencanaan gempa bumi baik gempa bumi vulkanik maupun tektonik yang dapat memicu longsor dan pergerakan tanah. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data, direkomendasikan zona pengembangan wilayah pemukiman di daerah VMS adalah ke arah Barat dari area pengamatan.