ANALISIS REGRESI SPASIAL PEMBOBOTAN QUEEN CONTIGUITY

(STUDI KASUS : HIV JAWA BARAT 2023)

Authors

  • Muhamad Arif Nurman Arya Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Kota Tangerang Selatan, Indonesia
  • Siti Hadijah Hasanah Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Terbuka, Kota Tangerang Selatan, Indonesia

Keywords:

HIV, regresi spasial, queen contiguity, jawa barat, faktor demografis

Abstract

Virus Imunodefisiensi Manusia (HIV) masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di Jawa Barat, salah satu provinsi dengan beban kasus tertinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor data demografi yang memengaruhi kasus HIV di Jawa Barat tahun 2023, memetakan distribusi spasialnya, dan menentukan model regresi spasial terbaik dengan pembobotan Queen Contiguity. Menggunakan data demografi dari BPS Jawa Barat dan data kasus HIV dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, analisis regresi spasial dilakukan dengan perangkat lunak GeoDa. Prosesnya meliputi pengujian Ordinary Least Squares (OLS), evaluasi efek spasial (Moran’s I dan Lagrange Multiplier), serta pengembangan model Spatial Autoregressive Model (SAR). Hasil menunjukkan variasi kasus yang signifikan, dengan wilayah urban seperti Bandung (1.059 kasus) dan Bekasi (857 kasus) sebagai zona konsentrasi kasus, sementara wilayah rural seperti Pangandaran (54 kasus) memiliki kasus rendah. Terdapat autokorelasi spasial (Nilai Probabilitas Moran’s I 0.02788 < 0.05), dan model SAR dipilih (Nilai Probabilitas LM lag 0.02285 < 0.05). Faktor kepadatan penduduk, angka pernikahan, dan rasio jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap penularan HIV (Nilai Probabilitas < 0.05), dengan R-squared 0.742312 yang menjelaskan 74,23% variabilitas kasus. Model SAR terbukti optimal tanpa heteroskedastisitas (Nilai Probabilitas Breusch-Pagan 0.81400 > 0.05). Penelitian ini menggarisbawahi peran faktor demografis dalam penyebaran HIV dan memberikan wawasan spesifik geografis untuk intervensi kebijakan kesehatan di Jawa Barat.

Downloads

Published

2025-08-31

Conference Proceedings Volume

Section

Artikel

Categories