PROSES EKSTRAKSI TEMU IRENG (Curcuma aeruginosa Roxb.) BERBANTU GELOMBANG ULTRASONIK

Authors

  • Silvina Nursiti Syahwa Program Studi Teknik Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, Indonesia
  • Asri Widyasanti Program Studi Teknik Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, Indonesia
  • Sarifah Nurjanah Program Studi Teknik Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, Indonesia

Keywords:

Temu ireng, Ekstraksi, Ultrasound-Assisted Extraction (UAE), Gelombang Ultrasonik, Rendemen Ekstrak

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk berbagai jenis tanaman herbal yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Salah satu jenis tanaman herbal itu adalah Curcuma aeruginosa Roxb. atau temu ireng yang diketahui banyak mengandung senyawa bioaktif berupa metabolit primer dan metabolit sekunder. Kandungan senyawa tersebut menjadikan temu ireng seringkali digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengatasi berbagai penyakit seperti rematik (anti inflamasi), batuk, asma, penyakit kulit, serta agen antibakteri dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi proses ekstraksi temu ireng yang menghasilkan rendemen ekstrak tertinggi menggunakan metode Ultrasound-Assisted Extraction (UAE) dengan pendekatan deskriptif. Variabel yang divariasikan meliputi jumlah pelarut, amplitudo, dan waktu ekstraksi. Percobaan ini dilakukan dengan 3 perlakuan yaitu perlakuan A (200 mL, amplitudo 60%, 30 menit), perlakuan B (240 mL, amplitudo 80%, 45 menit), dan perlakuan C (280 mL, amplitudo 100%, 60 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi temu ireng pada perlakuan B (240 mL, amplitudo 80%, 45 menit) menunjukkan nilai rendemen ekstrak paling tinggi yaitu sebebesar 6%.

Downloads

Published

2025-08-31

Conference Proceedings Volume

Section

Artikel

Categories