Abstract
Banyak permasalahan yang ditimbulkan dengan keberadaan tumpukan sampah. Pembuatan Ekoenzim adalah salah satu alternatif dalam memanfaatkan sampah organik. Ekoenzim merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik sisa buah dan sayuran bersama gula dan air dengan perbandingan tertentu selama 90 hari. Metoda pelaksanaan kegiatan terdiri dari pembuatan ekoenzim dan turunannya, sosialisasi dilingkungan sekolah, pondok pesantren, masayarakat umum dan penyemprotan ekoenzim di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung kota Cilegon Banten. Hasil dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah (a) produk dari panen raya menghasilkan berbagai varian ekoenzim karena menggunakan bahan organik dan jenis gula yang berbeda, (b) sosialisasi dilakukan dibeberapa lokasi seperti sekolah, pondok pesantren, komunitas ibu-ibu pengajian, dan masyarakat umum pada event-event tertentu, (c) pembuatan turunan ekoenzim terdiri dari peralatan rumah tangga berupa sabun mandi, produk pembersih lantai, karbol wangi, shampo, hand sanitizer serta masker wajah dan pupuk tanaman dari residu yang dihasilkan dan (4) penyemprotan ekoenzim di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung kota Cilegon Banten bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Cilegon dan siswa SMAN 4 Kota Cilegon. Dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan hasilnya siswa, santri dan masyarakat pada umumnya lebih mengenal ekoenzim dan manfaatnya serta menggunakan produk turunannya untuk keperluan sehari-hari. Lebih dari itu masyarakat dapat memanfaatkan sampah organik agar lebih berdaya guna dan bernilai guna.
References
Hikmatriana, M., Firnadi, N. F., & Nurhidayanti, N. (2022). Pembuatan dan Analisis Eco Enzyme dengan Memanfaatkan Limbah Rumah Tangga (Kulit Pisang, Kulit Buah Naga, Kentang, Wortel Dan Jagung). Prosiding Sains Dan Teknologi, 1(1), 479-482.
Mardiani, I. N., Nurhidayanti, N., & Huda, M. (2021). Sosialisasi pemanfaatan limbah organik sebagai bahan baku pembuatan eco enzim bagi warga desa jatireja kecamatan cikarang timur kabupaten bekasi. Jurnal Pengabdian Pelitabangsa, 2(01), 42-47.
Masud, A. (2023). Pendampingan Project Base Learning Pemanfaatan Limbah di Sekolah melalui Pelatihan Pembuatan Ekoenzim pada Guru di SMAN 3 Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Abdidas, 4(2), 191-196.
Meilani, I. A., Asih, E., Auliatuzahra, E., Darillia, R. N., Afifah, K. N., Dewi, E. R. S., & Nurwahyunani, A. (2023). Potensi Penggunaan Ekoenzim terhadap Lingkungan pada Bidang Pertanian. Cross-border, 6(2), 1134-1145.
Pancapalaga, W., & Hartati, E. S. (2022). Pelatihan Pembuatan Ecoenzyme di Pondok Pesantren Daarul Fikri Malang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia, 5(1), 777-781.
Prasetio, V. M., Ristiawati, T., & Philiyanti, F. (2021). Manfaat eco-enzyme pada lingkungan hidup serta workshop pembuatan eco-enzyme. Darmacitya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 21-29.
Pratiwi, N. I. (2020). Degradasi sampah Organik Dengan Bantuan Maggot Black Soldier Fly (Doctoral dissertation, Universitas Bakrie).
Rosalina, R., & Angga, S. (2023). Educating on Processing Fruit and Vegetable Peel Waste to become Eco-Enzymes as an Introduction to the Application of Chemistry in High School Students: NAWASENA: JOURNAL OF COMMUNITY SERVICE, 1(01), 20-25.
Tangapo, A. M., & Kandou, F. (2022). Edukasi Pemanfaatan Eco-Enzim Hasil Fermentasi Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Hand-Sanitizer Di Kelurahan Meras Manado. The Studies of Social Sciences, 4(1), 1-9.
Widiani, N., & Novitasari, A. (2023). Produksi dan Karakterisasi Ekoenzim dari Limbah Organik Dapur.Bioedukasi. (Jurnal Pendidikan Biologi), 14(1), 110-117.
Koran Tribun Banten.com. Online. September 2023.