“Tempe Gembus 23” Olahan Khas Jawa Tengah Berbahan Dasar Ampas Tahu

Authors

  • Suryanto Universitas Terbuka

Keywords:

ampas tahu, inovasi, kewirausahaan, produk pangan nabati

Abstract

Tempe gembus, yang berbahan dasar ampas tahu atau bungkil kedelai, merupakan salah satu jenis tempe dengan potensi ekonomi yang baik bagi masyarakat pedesaan. Ampas tahu, produk sampingan dari pembuatan tahu, sering kali tidak dimanfaatkan dengan optimal atau hanya digunakan sebagai pakan ternak. Namun, melalui proses fermentasi menggunakan jamur Rhizopus sp., ampas tahu dapat diolah menjadi tempe gembus yang memiliki nilai ekonomis serta manfaat kesehatan, terutama karena kandungan seratnya yang lebih tinggi dibandingkan tempe biasa.

Metode yang digunakan dalam produksi tempe gembus meliputi tahapan pencucian, perebusan, penirisan, penambahan ragi, dan fermentasi selama 1-2 hari hingga produk siap dikonsumsi atau dipasarkan. Tempe gembus biasanya dijual di pasar tradisional dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan tempe dari kedelai, dan sering diolah menjadi berbagai jenis makanan, seperti gorengan atau campuran sayuran.

Namun, terdapat tantangan dalam usaha tempe gembus, termasuk umur simpan yang relatif singkat dan ketergantungan pada pasokan ampas tahu yang konsisten. Untuk mengatasi hal ini, inovasi dalam pengemasan dan distribusi diperlukan guna memperpanjang umur simpan dan meningkatkan daya saing produk. Kegiatan pengabdian ini juga mencakup tentang manajemen bisnis dan strategi pemasaran, dengan tujuan untuk memperluas jangkauan pasar serta meningkatkan pendapatan. Pemasaran difokuskan pada peningkatan kesadaran konsumen tentang produk pangan nabati yang ramah lingkungan.

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan pemasaran melalui inovasi pengemasan serta penggunaan media sosial sebagai sarana promosi. Selain itu, mahasiswa yang terlibat juga mengalami peningkatan dalam keterampilan manajemen usaha kecil serta pemahaman tentang pemasaran digital. Dampak positif juga terlihat dari bertambahnya jumlah konsumen yang tertarik pada produk tempe gembus sebagai alternatif pangan sehat yang ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil menciptakan sinergi antara pengembangan kewirausahaan mahasiswa dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pengolahan ampas tahu menjadi tempe gembus. Dengan dukungan berkelanjutan, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model kewirausahaan yang dapat diterapkan di berbagai bidang usaha kecil lainnya.

References

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bantul. (2021). "Potensi Produk Tempe Gembus Sebagai Alternatif Pangan Lokal."

Kementerian Koperasi dan UKM. (2022). "Usaha Mikro Berbasis Produk Lokal: Studi Kasus Tempe Gembus."

Suryani, D., & Yuwana, R. (2020). "Fermentasi Tempe Gembus dan Potensinya Sebagai Produk Ramah Lingkungan." Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi.

Downloads

Published

07-05-2025

Conference Proceedings Volume

Section

Articles