PENERAPAN SISTEM KOLABORASI UNTUK PENGELOLAAN KAMPUNG WISATA PANGJUGJUGAN, DESA CILEMBU SUMEDANG

Authors

  • Derry Joan 088222218917
  • Aniah Secha Alfatih Universitas Terbuka
  • Enceng Universitas Terbuka

Keywords:

Budaya Lokal, Desa Cilembu, Destinasi Wisata, Kolaborasi, Pemberdayaan Masyarakat, Sistem Manajemen, re-design produk, inovasi varian rasa, UMKM, Wisata Berkelanjutan

Abstract

Kampung Wisata Pangjugjugan di Desa Cilembu, Sumedang, merupakan destinasi wisata yang memiliki potensi besar namun menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaannya. Diantaranya sistem manajemen yang kurang efektif, kurangnya pemberdayaan masyarakat lokal, serta pelestarian kebudayaan dan pengelolaan sumber daya alam yang belum optimal. Untuk mengatasi masalah ini, diterapkan sistem kolaborasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, masyarakat lokal, karang taruna dan sektor swasta. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan wisata yang berkelanjutan dan menarik bagi wisatawan. Metode perbaikan sistem manajemen dimulai dengan evaluasi terhadap struktur organisasi dan alur kerja yang telah dijalankan. Langkah ini diikuti dengan pengembangan struktur organisasi yang lebih efisien, yang melibatkan pembentukan tim manajemen yang terdiri dari  masyarakat lokal, karang taruna dan sektor swasta. Pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama dalam sistem kolaborasi ini. Pelatihan keterampilan bagi masyarakat lokal diadakan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Program pelatihan ini mencakup berbagai bidang, seperti pemandu wisata, kerajinan tangan, kuliner lokal, serta kebudayaan kearifan lokal dengan di persentasikan menggunakan bahasa daerah agar memiliki nilai pelestarian budaya. Program pemberdayaan ekonomi melibatkan masyarakat dalam pengembangan UMKM lokal, dengan pelatihan tentang manajemen usaha, pemasaran produk, dan akses ke pasar online. Pelestarian kebudayaan dan pengelolaan sumber daya alam juga menjadi bagian penting dari sistem kolaborasi ini. Inventarisasi budaya lokal dilakukan untuk mendokumentasikan dan melestarikan warisan budaya, seperti tarian, musik, permainan lokal dan kerajinan tangan. Kegiatan kebudayaan rutin diadakan, seperti pameran UMKM, hiking ke curug rengganis, untuk menarik wisatawan dan memperkuat identitas budaya lokal. Salah satu implementasi konkret dari sistem ini adalah penyelenggaraan kegiatan yang menggabungkan olahraga, penampilan kebudayaan lokal, promosi pariwisata, dan promosi produk UMKM lokal. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2024 dan berhasil menarik perhatian berbagai segmen. Hasil dari penerapan sistem kolaborasi ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Mulai dari skill dan kreatifas pengelola desa pariwisata  yang mampu meningkatkan jumlah pengunjung, dari rata-rata 180 pengunjung per bulan Mei 2024, menjadi 500 pengunjung per bulan Agustus-September 2024. Dampak positif ini tidak hanya meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lokal tetapi juga memperkuat pelestarian budaya dan lingkungan setempat.

References

Andriyani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad. (2017). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata dan implikasinya terhadap ketahanan sosial budaya wilayah (Studi di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1), 1–16. https://doi.org/10.22146/jkn.18006

Azhari, A. K. (2023). Kolaborasi dan kerja sama pengelolaan obyek wisata alam: Kendala dan prospeknya di era otonomi daerah. Universitas Jember. [Jika tersedia URL, harap tambahkan.]

IniSumedang.com. (2024, Maret 15). Kampung Wisata Pangjugjugan bersolek, tambah meriah dengan paket outbound. https://inisumedang.com/kampung-wisata-pangjugjugan-bersolek-tambah-meriah-dengan-paket-outbound

Khopifatu, I., Myrna, R., & Candradewini, C. (2023). Kolaborasi dalam pengelolaan Wana Wisata Gunung Galunggung di Kabupaten Tasikmalaya. JANE: Jurnal Administrasi Negara, 14(2), 613–626. https://doi.org/10.24198/jane.v14i2.45116

Kusumah, G. (2023, Agustus 31). Teori pengembangan pariwisata: Menjaga kelestarian budaya dan alam di era modern. Magister Pariwisata. https://mpar.upi.edu/teori-pengembangan-pariwisata-menjaga-kelestarian-budaya-dan-alam-di-era-modern/

NativeIndonesia.com. (2022, Juli 10). Wisata alam Pangjugjugan, tujuan nyaman untuk berlibur di Sumedang. https://nativeindonesia.com/wisata-alam-pangjugjugan

Rahu, F. (2021). Analisis kolaborasi dalam pengelolaan desa wisata: Kasus di Desa Wisata Kubu Gadang. Universitas Padjadjaran.

Downloads

Published

28-05-2025

Conference Proceedings Volume

Section

Articles