PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA DI KELURAHAN PONDOK CABE ILIR, KECAMATAN PAMULANG, TANGERANG SELATAN

Authors

  • Idha Farida UT
  • Susi Sulistiana
  • Faridah Iriani
  • Mutiara Magta
  • Irla Yulia
  • Timbul Pardede

Keywords:

penguatan keluarga, ketahanan keluarga, tangerang selatan

Abstract

Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang memainkan peran besar dalam pembangunan manusia dan bangsa Indonesia. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di wilayah Pondok Cabe Ilir mengenai penguatan ketahanan fisik, sosial, dan ketahanan psikologi keluarga. Solusi yang ditawarkan adalah berupa 4 (empat) kegiatan pelatihan yakni pelatihan budidaya tanaman sayuran organik, manajemen keuangan rumah tangga, komunikasi yang efektif dalam keluarga, dan perlindungan anak. Metode pelaksanaan mencakup observasi, sosialisasi, edukasi, pembentukan tim pendamping, monitoring dan evaluasi. Kegiatan PkM yang telah dilakukan adalah pelatihan budidaya tanaman sayuran organik dan pelatihan manajemen sederhana keuangan keluarga yang telah dilakukan pada tanggal 19 Juli 2024 dengan jumlah peserta 20 orang dari para kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pondok Cabe Ilir yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Pondok Cabe Ilir. Pada pelatihan budidaya tanaman sayuran organik para kader PKK diberikan pengetahuan tentang membudidayakan tanaman sayuran secara organik dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan limbah hasil rumah tangga. Kegiatan  didukung dengan demonstrasi cara agar peserta memiliki keterampilan bagaimana cara menaman tanaman sayuran secara organik. Para peserta juga diberikan benih tanaman sayuran, media tanam dan peralatan menaman sederhana agar dapat mempraktekkannya sendiri di rumah. Dampaknya adalah para peserta memiliki kesadaran untuk dapat memanfaatkan lahan pekarangan di rumah untuk ditanami sayur dan dapat mengkonsumsi sayuran yang sehat. Pelatihan manajemen keuangan sederhana memberikan pengetahuan mengenai bagaimana mengatur pemasukan dan pengeluaran rumah tangga. Para peserta diberikan buku catatan keuangan agar dapat mencatat transaksi di dalam keluarganya. Para peserta diminta untuk melakukan praktek mencatat transaksi keuangan keluarga di rumah selama sebulan. Dampaknya adalah peserta menjadi terbiasa mengatur arus keluar masuk uang sehingga dapat diketahui penggunaannya. Pelatihan berikutnya adalah pelatihan teknik komunikasi efektif kader Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) dan pelatihan edukasi gizi anak dilakukan pada tanggal 26 September 2024 dengan jumlah peserta 20 orang dari pengurus Posyandu Pondok Cabe Ilir yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Pondok Cabe Ilir. Pelatihan komunikasi efektif memberikan materi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi yang efektif. Dampak pemberian materi ini adalah peserta memiliki kepercayaan diri yang cukup baik ketika berbicara di depan umum dan di dalam keluarga. Pemberian motivasi juga dilakukan dan diharapkan peserta lebih banyak berlatih di rumah sehingga akan dapat meningkatkan kemampuan komunikasinya. Pelatihan yang terakhir adalah pelatihan edukasi gizi anak dengan memberikan materi tentang pemberian gizi seimbang sebagai hak pemenuhan anak. Dampak pelatihan ini adalah para kader posyandu dapat menjelaskan kepada para anggota posyandu di wilayahnya masing-masing mengenai makanan yang memiliki gizi seimbang dan bagaimana cara menyusun menu yang seimbang. Pemberian makan sehat juga diberikan kepada para kader posyandu agar dapat didistribusikan kepada anak-anak peserta posyandu. Secara umum, keempat kegiatan pelatihan ini berjalan dengan baik dan mendapatkan apresiasi positif dari pengurus kelurahan serta para peserta pelatihan. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahun pertama yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan keluarga di kelurahan Pondok Cabe Ilir khususnya dari aspek fisik, sosial dan psikologi keluarga.

 

 

References

Amalia, Rizqi, M. Y. A. Akbar dan Syariful. (2017). Ketahanan Keluarga dan Kontribusinya Bagi penanggulangan Faktor Terjadinya Perceraian. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora Vol 4, No. 2: 129-135. https://media.neliti.com/media/publications/290089-ketahanan-keluarga-dan-kontribusinya-bag-6a6f0bc9.pdf [Diakses 22 Desember 2023]

[BPPAUD dan DIKMAS NTB] Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan MAsyarakat Nusa Tenggara Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Seri Orang Tua: Penguatan Ketahanan Keluarga. https://repositori.kemdikbud.go.id/18360/1/buku-seri-orang-tua-ketahanan-keluarga.pdf [Diakses: 19 Desember 2023].

Dewi, H. M. dan M. A. Tohari. (2021). Peran Ketahanan Keluarga di Masa Pandemi Covid. Jurnal: Khidmat Sosial. Vol. 2 no. 2 Oktober.

Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktek (5th ed.). EGC.

Novitasari, E. (2011). Studi budidaya tanaman pangan di pekarangan sebagai sumber ketahanan pangan keluarga.Skripsi (S1) tidak dipublikasikan. Malang: Universitas Brawijaya.

Puspitawati, H., Herawati, T., dan Sarma, M. (2018). Reliabilitas Dan Validitas Indikator Ketahanan Keluarga Di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, 13(1), Article 1. https://doi.org/10.14203/jki.v13i1.283

Ramli, M. dan Apriyanto, M. (2020). “Manajemen Keuangan Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Di Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal BAPPEDA, Vol. 10, No. 10.

Rangkuti, P.A. (2009). Strategi Komunikasi Membangun Kemandirian Pangan. Jurnal Litbang Pertanian, Vol. 28 (2): 39 – 4.

Rasmadi, N. Rukanda, P. Kartika. (2023). Penguatan Ketahanan (Resiliensi) Keluarga Kecil di Masa Pandemi Covid-19. Comm-Edu (Community Education Journal), 6 (3), 311-319.

Sandewi. (2020). Penerapan Fungsi Keluarga Pada Wanita Pekerja Di Desa Penyangkak Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara. Skripsi.

Setiawan, A.N dan Wijayanti, S.N. (2020). Kemandirian Pangan melalui Optimalisasi Lahan Pekarangan. Jurnal BERDIKARI, Vol. 8 (2): 31–40.

Downloads

Published

07-05-2025

Conference Proceedings Volume

Section

Articles