PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN UMKM DESA CILEMBU MELALUI HIKING RENGGANIS

Authors

  • Muhamad Ramdan UT Bandung
  • Zulham Adamy
  • Muhammad Haikal Fauzi Seff

Keywords:

Desa Cilembu, Desa Wisata, Kampung Panjugjugan, Kearifan Lokal, Hiking Rengganis, Masyarakat Desa, UMKM

Abstract

Desa Cilembu, terletak di Kabupaten Sumedang, memiliki potensi pariwisata yang besar berkat keindahan alam dan produk lokalnya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata di Desa ini, termasuk destinasi wisata Kampung Panjugjugan, mengalami penurunan jumlah pengunjung, berdampak pada beratnya beban operasional dan menurunnya pendapatan. Untuk mengatasi masalah ini perlu strategi kreatif dan efektif untuk menarik minat wisatawan kembali. Salah satu upayanya adalah mengadakan hiking rengganis yang menggabungkan olahraga, pariwisata, dan promosi keindahan alam serta aktivitas masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga untuk memperkenalkan kebudayaan dan kearifan lokal kepada peserta dan pengunjung. Hiking rengganis diadakan pada 4 Mei 2024 dengan melibatkan masyarakat lokal, karang taruna, dan pemerintah Desa Cilembu dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Rute hiking dipilih Melalui diskusi dan musyawarah, menampilkan keindahan alam desa dan memberikan tantangan yang sesuai bagi para pelari, dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan. Keterlibatan aktif masyarakat mendorong rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap keberhasilan kegiatan. UMKM lokal berperan aktif dalam menyediakan produk-produk unggulan desa di berbagai rute Pos Istirahat. Pada acara puncak, peserta dikenalkan dengan kebudayaan dan kearifan lokal melalui aktivitas kesenian daerah. Aktivitas ini dirancang untuk mempromosikan potensi pariwisata Desa Cilembu, menarik minat wisatawan untuk berkunjung kembali, dan meningkatkan kesadaran akan kekayaan budaya lokal. Kegiatan ini berhasil menarik perhatian dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Cilembu. Pada bulan Agustus dan September, jumlah pengunjung meningkat signifikan, rata-rata mencapai 500 orang per bulan, dibandingkan sebelumnya yang hanya 180 orang per bulan. Pengunjung datang dari berbagai daerah termasuk Bandung dan Jakarta. Bahkan, IGTKI (Ikatan Guru TK Indonesia) Kecamatan Batununggal, Kota Bandung turut berkunjung. Peningkatan jumlah pengunjung ini berdampak positif pada sektor pariwisata desa, terutama dalam mengurangi beban operasional destinasi wisata Kampung Panjugjugan. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan penjualan produk UMKM dan jasa pariwisata. Dengan demikian, kegiatan ini berhasil mempromosikan potensi pariwisata Desa Cilembu, memperkuat ekonomi lokal dan memperkenalkan kearifan lokal kepada khalayak yang lebih luas.

References

Afdi, M. (n.d.). Tourism effect on economic growth in Indonesia. Munich Personal RePEc Archive. https://mpra.ub.uni-muenchen.de/

Ira, W. S., & Muhamad, M. (2020). Partisipasi masyarakat pada penerapan pembangunan pariwisata berkelanjutan (Studi kasus Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Magelang). Jurnal Pariwisata Terapan, 3(2), 124. https://doi.org/10.22146/jpt.43802

Junaid, I. (n.d.). Perencanaan strategis pariwisata budaya: Mekanisme menuju pariwisata berkelanjutan (Strategic planning of cultural tourism: A mechanism for sustainable tourism).

Putri, N. D., & Ardhanariswari, K. A. (2020). Sinergitas marketing dan promotional mix dalam konsep sustainable tourism sebagai strategi komunikasi pemasaran. Jurnal Ilmu Komunikasi, 18(1), 85. https://doi.org/10.31315/jik.v18i1.3742

Rusyidi, B., & Fedryansah, M. (2018). Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Jurnal Pengabdian Sosial, 1(3), 155–165.

Downloads

Published

07-05-2025

Conference Proceedings Volume

Section

Articles