PELATIHAN MANAJEMEN PENGELOLAAN WISATA KALI SUMBERKOLAK BAGI BUMDES DAN UMKM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA SUMBERKOLAK SITUBONDO

TRAINING ON MANAGEMENT OF SUMBERKOLAK RIVER TOURISM FOR BUMDES AND UMKM AS AN EFFORT TO IMPROVE THE ECONOMY OF THE VILLAGERS IN SUMBERKOLAK VILLAGE, SITUBONDO

Abstract

Desa dapat  digambarkan  sebagai wilayah administrasi  terendah  dan merupakan subyek pembangunan secara mandiri. Tujuan pembangunan desa adalah untuk mempersempit kesenjangan pembangunan  perkotaan-pedesaan dari   bias   perkotaan-pedesaan   (urban   bias). Sumberkolak merupakan salah satu desa di Situbondo yang tidak memiliki pantai, oleh sebab itu perlu adanya wisata lain untuk hiburan masyarakat desa. Wisata kali Sumberkolak (WIKAS) didirikan sejak tahun 2019, tumbuh pesat dan cukup ramai namun harus runtuh karena pandemi covid. Tujuan dari pengabdian ini adalah  berusaha menghidupkan kembali kejayaan WIKAS dengan membantu penataan ulang serta manajemen pengelolaan yang benar. Selain itu, perlu  mendekatkan    pelayanan pemerintah   dengan   desa,   sehingga   menjadi solusi  perubahan  sosial  dan  ekonomi  di  desa. Untuk itu kami mengajak BUMDES dan pelaksana UMKM untuk mengikuti program yang kami berikan berupa pelatihan manajemen pengelolaan wisata, pengelolaan keuangan serta manajemen pemasaran. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu BUMDES sebagai pengelola WIKAS serta pelaksana UMKM yang akan meramaikan WIKAS. Pelatihan dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap pertama pelatihan manajemen pengeloaan wisata dimana pelatihan ini berfungsi untuk mengatasi berbagai kesulitan yang nantinya akan dihadapi, tahap kedua manajemen pengeloaan keuangan untuk meningkatkan kemampuan dalam menggunakan omzet maupun laba secara profesional. Pelatihan tahap ketiga adalah pelatihan manajemen pemasaran untuk mengetahui tata cara pemasaran yang baik agar dapat memikat lebih banyak pelanggan. Ketiga pelatihan tersebut dihadiri oleh pengurus bumdes dan UMKM yang akan mengisi kios-kios di WIKAS. Para peserta mengikuti pelatihan dengan antusias dan dapat memahami penjelasan dari narasumber. Peserta diharapkan dapat menyerap ilmu yang didapat serta menerapkannya dengan baik di WIKAS.