Edukasi Anti-Bullying Di Sekolah Dasar: Menciptakan Lingkungan Yang Aman Dan Nyaman Bagi Anak-Anak
Keywords:
Bullying, Sekolah Dasar, Pencegahan PerundunganAbstract
Bullying di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial anak-anak. Terdapat banyak sekolah dasar yang mendapat laporan terkait bullying antar sesama murid. Bentuk bullying yang terjadi meliputi fisik, verbal, dan sosial, yang mengganggu proses belajar mengajar dan menciptakan lingkungan tidak kondusif. Kurangnya pemahaman tentang bullying dan cara mengatasinya di kalangan siswa dan guru menjadi salah satu penyebab tingginya insiden ini, seperti mengolok-ngolok teman, mengejek nama, serta serangan fisik seperti memukul dan mendorong. Observasi menunjukkan bahwa laporan tindakan bullying sering terjadi pada siswa kelas 4 hingga kelas 6. Kegiatan yang telah dilakukan adalah memberikan materi tentang bully dengan melibatkan siswa sekolah dasar di Desa Mekarsari. Kemudian malakukan storytelling dengan tema tentang anti-bullying dibacakan untuk 60 siswa kelas 4-6 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying dan cara menyikapinya. Kegiatan edukasi berlangsung selama 120 menit, dimulai dengan sambutan dan permainan kecil untuk menciptakan suasana yang nyaman. Siswa diajari tentang bullying, termasuk definisi dan jenis-jenisnya, lalu berdiskusi dalam kelompok kecil untuk berbagi pengalaman. Dampak bullying juga dijelaskan, dan siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka. Selanjutnya, strategi pencegahan bullying diperkenalkan, disertai dengan permainan peran untuk menunjukkan cara mengatasi bullying. Acara ditutup dengan kesimpulan yang mendorong siswa untuk berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman, diikuti sesi tanya jawab. Sebagai penutup, siswa menuliskan komitmen mereka di sebuah kertas karton besar dan dipajang untuk mencegah bullying. Hasilnya, siswa menjadi lebih paham tentang bullying dan cara menyikapinya ketika mereka menjadi target atau korban bullying.
References
Anderson, C. A., & Bushman, B. J. (2002). Human aggression. Annual Review of Psychology, 53, 27–51. https://doi.org/10.1146/annurev.psych.53.100901.135231
Dewar, J. M. (2011). Helping stakeholders understand the limitations of SRT data: Are we doing enough? Journal of Faculty Development, 25(3), 40–44.
Putri, M. (2018). Hubungan kepercayaan diri dan dukungan teman sebaya dengan jenis perilaku bullying di MTsN Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung tahun 2017. Menara Ilmu, 12(8).
Saifullah, F. (2015). Hubungan antara konsep diri dengan bullying. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(3). https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v3i3.3786
Sukawati, A., Lidinillah, D. A. M., & Ganda, N. (2021). Fenomena bullying berkelompok di sekolah dasar. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 8(2), 354–363. https://doi.org/10.17509/pedadidaktika.v8i2.35344