ABDIMAS PEMBANGUNAN BAK PENAMPUNG AIR HUJAN KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT BUWANA SARI DUSUN PELILIT DESA PEJUKUTAN KECAMATAN NUSA PENIDA KABUPATEN KELUNGKUNG BALI

PEMBANGUNAN BAK PENAMPUNG AIR HUJAN

Authors

  • Heri Wahyudi Universitas Terbuka
  • Hendrin Hariati Sawitri Universitas Terbuka
  • Sudrajat Universitas Terbuka
  • Wayan Meter Universitas Terbuka
  • Ahmad Rudiyono Universitas Terbuka

Keywords:

Bak penampungan air hujan, Pemberdayaan masyarakat dan hasil produksi pertanian meningkat.

Abstract

Permasalahan yang dihadapi kelompok masyarakat Buwana Sari dalam memenuhi hajat hidup, pengolahan minyak kelapa dan menanam palawija adalah kurangnya air karena daerahnya perbukitan tandus, tidak ada sungai. Air hujan digunakan untuk membersihkan kandang ternak sapi dan ternak babi, kotoran ternak tersebut dimanfaatkan sebagai biogas untuk bahan bakar pembuatan minyak kelapa. Dengan pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif maka masyarakat Buwana Sari Dusun Pelilit telah mendukung kelestarian lingkungan. Air hujan hujan digunakan untuk menyiram ladang pertanian palawija.

 

Pembangunan bak penampung air hujan juga dilakukan intervensi terhadap anggota kelompok masyarakat Buwana Sari Dusun Pelilit untuk memberikan pemahaman pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan dan kelestarian lingkungan. Intervensi terhadap kelompok masyarakat dengan cara pemberikan pemahaman melalui metode ceramah.  

Metode dan teknik intervensi terhadap kelompok masyarakat Buwana Sari Dusun Pelilit dengan menggunakan penyuluhan dan pembimbingan kepada semua anggota kelompok masyarakat Buwana Sari Dusun Pelilit. Untuk intervensi terhadap proses produksi minyak kelapa dan pertanian palawija menggunakan metode dan teknik membangun bak penampung air hujan.

Dari analisis dan permasalahan yang dihadapi kelompok masyarakat Buwana Sari Dusun Pelilit sehingga objek yang perlu untuk dilakukan intervensi oleh pelaksana abdimas adalah upaya untuk membantu pembangunan bak penampung air hujan. Dengan adanya tambahan bak penampung air hujan diharapkan dapat dipergunakan untuk keperluan  sehari-hari dan meningkatkan prasarana untuk membersihkan kandang ternak sehingga ternak dapat tumbuh dan berkembang, dimana kotoran ternak tersebut dapat menghasilkan biogas sebagai bahan bakar pengolahan minyak kelapa, dengan demikian dapat meningkatkan produksi minyak kelapa dan meningkatkan hasil pertanian palawija.

References

---------------. (2009). Pemberdayaan: Enabling, Empowering, and Protecting. http://www.sarjanaku.com/2011/09/pemberdayaan-masyarakat-pengertian. html. Diunduh tanggal 9 Mei 2012.

---------------. (2011). Pemberdayaan Masyarakat: Pengertian, Proses, Tujuan. http://www.sarjanaku.com/2011/09/pemberdayaan-masyarakat-pengertian.html. Diunduh tanggal 9 Mei 2012.

Binswanger, H.P. & Nguyen, T.V. (2005). A step by step guide to scale up Community Driven Development. International workshop on ‘African Water Laws: Plural Legislative Frameworks for Rural Water Management in Africa’, 26-28 January 2005, Johannesburg, South Africa

Christenson, J.A. & Robinson, J.W. (1989). Community development in perspective. Jr Ames : Iowa State University Press.

Dale, A. & Newman, L. (2010). Social capital: a necessary and sufficient condition for sustainable community development?. Community Development Journal, 45 (1). 5–21.

Suwindra, I.N.P., dkk. (2012). Penerapan Program IPTEKS Bagi Wilayah (IbW) di Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung Tahun 2011. Majalah Aplikasi Ipteks Ngayah, 3(4). 9-16.

Downloads

Published

07-05-2025

Conference Proceedings Volume

Section

Articles