Abstrak
Udang hias merupakan komoditi ekspor yang banyak diminati oleh penyuka binatang eksotik, khususnya hewan air. Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor merupakan salah satu area produksi udang hias, dimana budidaya udang hias dilakukan oleh sebagian masyarakatnya. Adanya peningkatan permintaan udang hias, menyebabkan semakin banyak pembudidaya udang hias di Kecamatan Tenjolaya. Namun demikian, usaha budidaya udang hias yang dilakukan petani, tidak seluruhnya berhasil memberikan keuntungan. Sebagian besar petani udang hias melakukan budidaya secara tradisional. Lebih lanjut upaya pemasaran yang dilakukan masih tergolong kuno, sehingga potensi keberlanjutan pasar menjadi rendah. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan abdimas yang dilakukan difokuskan pada pendampingan dan pelatihan mengenai kelayakan usaha agribisnis dan pengenalan digital marketing bagi pembudidaya udang hias di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Pendampingan dan pelatihan kelayakan usaha agribisnis dilakukan dengan membantu pembudidaya memahami komponen biaya dan manfaat dari usaha budidaya udang hias yang dilakukannya. Sementara itu, pelatihan digital marketing diberikan dengan memberikan pelatihan pemanfaatan Google Trends dan Social Media Marketing untuk meningkatkan keberlanjutan usaha. Pendampingan dan pelatihan perhitungan kelayakan usaha menghasilkan informasi mengenai komponen biaya dan manfaat dari masing-masing usaha milik petani udang hias. Sementara pelatihan digital marketing dirasakan dapat membuka wawasan terhadap pemasaran produk para petani udang hias.
Referensi
Avery, R. J., Bryant, W. K., Mathios, A., Kang, H., & Bell, D. (2006). Electronic course evaluations: Does an online delivery system influence student evaluations? The Journal of Economic Education, 37(1), 21–37. https://doi.org/10.3200/JECE.37.1.21-37 Boysen, G. A. (2015b). Significant interpretation of small mean differences in student evaluations of teaching despite explicit warning to avoid overinterpretation. Scholarship of Teaching and Learning in Psychology, 1(2), 150–162. https://doi.org/10.1037/stl0000017 Dewar, J. M. (2011). Helping stakeholders understand the limitations of SRT data: Are we doing enough? Journal of Faculty Development, 25(3), 40–44. Dommeyer, C. J., Baum, P., & Hanna, R. W. (2002). College students’ attitudes toward methods of collecting teaching evaluations: Inclass versus on-line. Journal of Education for Business, 78(1), 11– 15. https://doi.org/10.1080/08832320209599691 Gilovich, T., Griffin, D., & Kahneman, D. (Eds.). (2002). Heuristics and biases: The psychology of intuitive judgment. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511808098 Trubus. (2013). Geliat Bisnis Si Kecil Merah Putih. http://www.trubusonline.com. [6 Oktober 2013]. Venette, S., Sellnow, D., & McIntyre, K. (2010). Charting new territory: Assessing the online frontier of student ratings of instruction. Assessment & Evaluation in Higher Education, 35(1), 101–115. https://doi.org/10.1080/02602930802618336 Webb, E. J., Campbell, D. T., Schwartz, R. D., & Sechrest, L. (1966). Unobtrusive measures: Nonreactive research in the social sciences. Rand McNally.