Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana memaksimalkan keanekaragaman pembelajaran dapat membantu dalam membangun kapasitas guru sekolah dasar dalam pembelajaran berdiferensiasi. Keanekaragaman pembelajaran adalah pendekatan yang penting untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa di kelas, sementara pembelajaran berdiferensiasi adalah strategi yang memungkinkan guru untuk mengakomodasi perbedaan dalam gaya belajar dan tingkat kemampuan siswa. Kagiatan ini dilakukan dengan metode pendampingan langsung dan praktek terpadu. Teknik pelaksanaan pelatihan dilakukan melalui demonstrasi, praktek, diskusi, dan pendampingan. Pada tahap awal dilakukan demonstrasi pengenalan materi tentang keberagaman pembelajaran berdifferensiasi. Selanjutnya diberikan praktek langsung dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran berdiferensiasi. Hasil dari pelatihan ini peserta pelatihan mampu mengembangkan perangkat pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didiknya, serta mengimplementasikan perangkat yang dikembangkan dalam proses pembelajaran. Dari hasil kegiatan ini diperoleh hasil evaluasi adanya peningkatan kemampuan peserta pelatihan sebesar 85%. Dampak dari pelatihan ini peserta pelatihan mampu merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan kebutuhan. Adanya peningkatan kemampuan dalam mengevaluasi proses keanekaragam pembelajaran dalam pembelajaran berdiferensiasi. Disamping itu, menghasilkan rekomendasi praktis untuk guru sekolah dasar tentang cara memaksimalkan keanekaragaman pembelajaran dalam rangka membangun kapasitas mereka dalam pembelajaran berdiferensiasi.
Referensi
Anwar, M. S. (2022). Ketimpangan aksesibilitas pendidikan dalam perpsektif pendidikan multikultural. FOUNDASIA, 13(1), 1–15. doi:10.21831/foundasia.v13i1.47444. Data KPAID Yogyakarta 2018.
Febriana, Rina. (2021). Kompetensi Guru. Jakarta: Sinar Grafika Offset
Faiz, Aiman, Anis Pratama & Imas Kurniawaty (2022). Pembelajaran Berdifernsiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu Vol 6 No 2.
Hasil Survey PPIM UIN Jakarta 2017: Sikap Keberagamaan Peserta didik Sekolah dan Madrasah di Indonesia.
Herwina, Wiwin. (2021). Optimalisasi Kebutuhan Siswa dan Hasil Belajar dengan Pembelajaran Berdifensiasi. Perspektid Pendidikan.Vol 35 issue 2.
Indriani, F. (2018). Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Berbasis Nilai-Nilai Pancasila Di SD Negeri Taman Sari Kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian Pendidikan (Vol. 35).
Martanti, F., Widodo, J., Rusdarti, R., & Priyanto, A. S. (2021). Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Pembelajaran Diferensiasi Pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Penggerak. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Semanrang. 412–417.
Mastuti, Ajeng Gelora., Abdilah., Rumodar, Maya. 2022. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Guru Melalui Workshop dan Pendampingan Pembelajaran Berdiferensiasi. JMM (jurnal Masyarakat mandiri). Vol 6 No 5 Oktober 2022 Hal 341-3425.
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i5.9682
Tomlinson, C. A. (2000). Differentiation of Instruction in the Elementary Grades. ERIC Digest. ERIC Clearinghouse on Elementary and Early Childhood Education
Wahyuningsari, D., Mujiwati, Y., Hilmiyah, L., Kusumawardani, F., &Sari, I.P. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Rangka Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Jendela Pendidikan Vol. 2 No. 04 Edisi November 2022. http://www.ejournal.jendelaedukasi.id/index.php/JJP/article/view/301. https://doi.org/10.57008/jjp.v2i04.301
Winataputra, Udin Saripudin, and D. Budimansyah. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.
Yahya, F., Irham, M., Jalaludin, J., Suryani, E., Walidain, S N. 2023. Peningkatan Kapasitas Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi Sesuai dengan Kurikulum Merdeka. KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol 3 No 1 2023