Abstrak
Pengembangan Budidaya kelinci sudah dimulai sejak tahun 1980an dan mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan masyarakat Desa dan Masuk Pada Masyarakat Perkotaan saat ini. Budidaya kelinci jarak beranak yang pendek sehingga mampu menghasilkan jumlah anak yang cukup tinggi Budidaya dan Jual Beli Kelinci di area perkotaan yang bertujuan untuk kelangsungan dan mengembangkan Usaha, menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi kami sebagai mahasiswa, dan dapat berusaha untuk menciptakan sebuah lapangan pekerjaan. Budidaya dan jual beli kelinci sangat sedikit akan pesaingnya sehingga menjadi sebuah peluang usaha yang menjanjika. Beberapa tahun lalu pengemar kelinci semakin meningkat pada masa pandemi kemarin banyaknya masyarakat ingin memelihara kelinci. Kelinci mengandun hanya membutuhkan waktu 29-35 hari. kelinci dapat melahirkan 6-8 anakan dalam sekali melahirkan, adapun usia menyapih anak kelinci 37-83 hari. Daging kelinci dapat diolah menjadi sumber makanan mengandung Protein, rendah lemak, energy dan rendah kolestrol sehingga dapat digunakan sebagai sumber gizi hewani. Perawatan kelinci tidak begitu sulit dapat memanfaatkan limbah pertanian atau limbah sayuran yang ada di pasar untuk dijadikan sebagi sumber makanan kelinci, tanpa di sadari dengan memanfaatkan limba dipasar dapat menjaga kebersihan lingkungan pasar dari limbah sayuran tersebut. Budidaya dan jual beli kelinci jika dilihat setiap tahunnya sangat prospek karena pemasarannya tidak begitu sulit degan memanfaatkan media sosial dan tempat-tempat wisata dapat memasarkan anakan kelinci. Daging kelinci pun dapat ditawarkan ke rumah makan atau restoran yang meyajikan menu daging kelinci.
Referensi
Abay, U. (2020, Agustus 25). Budidaya Kelinci sebagai Alternatif Sumber
Protein Hewani Masyarakat Perkotaan. Diambil
kembali dari https://www.swadayaonline.com/:
disnak jatim. (2023, november 14). Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Diambil kembali dari disnak jatim statistik produksi:
https://disnak.jatimprov.go.id/web/data/statistikproduksi
Purwanto, A. (2021, November 18). Kabupaten Sidoarjo: Dari Bumi
”Jenggala” Sampai Sentra Industri. Diambil kembali dari Kompas.id:
Raharjo, Y. C. (2021). PROSPEK, PELUANG DAN TANTANGAN AGRIBISNIS TERNAK KELINCI. Agropustaka.id, 7.
Khotijah, L. dan Suci, M.D. 2017 Panduan Beternak Kelinci (Jakarta:Penebar Swadaya Grup, 2017), hal 9