TRADISI NGEJOT DALAM MENUNJANG PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI DI DESA KINTAMANI
Keywords:
Tradisi Ngejot, Perkembangan Sosial, Anak Usia DiniAbstract
Anak usia dini merupakan individu yang egosentris. Untuk menghilangkan sifat egosentris tersebut dibutuhkan pengenalan lingkungan social yang dilakukan oleh orang dewasa secara perlahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan tradisi ngejot dalam menunjang perkembangan social anak usia dini di desa kintamani bali. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Subjek yang dipilih adalah masyarakat desa kintamani yang masih melestarikan tradisi ngejot. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles & Huberman. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil yang diperoleh adalah tradisi ngejot dapat mendukung beberapa aspek perkembanganya seperti nilai agama, moral dan terutama adalah aspek perkembangan sosial anak karena melibatkan dirinya dalam membaur dengan orang sekitar. Hal ini dimulai dengan anak mengenal lingkungannya, kemudian munculnya ketertarikan dari anak terhadap lingkungan sosialnya dan kemudian bersosialisasi. Dari tahap tersebut, dapat menjadikan anak memiliki kemampuan social yang baik. Kesimpulan yang di dapatkan dari penelitian ini adalah tradisi njejot mampu menunjang perkembangan social anak usia dini seperti meningkatkan solidaritas, empati dan interaksi anak kepada masyarakat sekitar serta mampu membantu anak dalam menumbuhkan kemampuan sosialnya.
Downloads
Published
How to Cite
Conference Proceedings Volume
Section
License
Copyright (c) 2025 Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.