PENERIMAAN KONSUMSI SERANGGA SEBAGAI PANGAN BERKELANJUTAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA
Keywords:
Serangga, Gas Rumah Kaca, Gizi, Halal, Pangan AlternatifAbstract
Serangga merupakan kelompok hewan terbanyak di dunia dengan jumlah spesies melebihi 1 juta
Serangga sering dikemukakan sebagai pengganti sumber protein konvensional seperti kambing, sapi dan domba dikarenakan kandungan gizinya yang baik. Peternakan serangga juga ditemukan untuk memiliki dampak yang minim kepada lingkungan dari segi produksi gas rumah kaca dan penggunaan lahan peternakan. Oleh karena itu, serangga diprediksi akan memberikan alternatif dalam sumber protein dan juga dapat meningkatkan ketahanan pangan. Akan tetapi, sekarang ini hambatan dari adopsi tersebut muncul dari penerimaan serangga sebagai sumber pangan. Kehalalan dari serangga juga dipertanyakan terutama untuk negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi Masyarakat muda terhadap serangga sebagai sumber pangan dan bagaimana Masyarakat melihat kehalalan produk berbasis serangga. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan mini survei yang disebar kepada responden melalui media sosial, dengan hasil dari survei yang dilakukan, dapat terlihat bahwa serangga masih belum bisa diterima oleh mayoritas masyarakat sebagai pangan alternatif dengan beberapa alasan seperti jijik, belum terjamin kehalalannya serta belum ada studi ataupun penelitian yang lebih mendalam terhadap serangga yang bisa dijadikan pangan alternatif.
Downloads
Published
Conference Proceedings Volume
Section
Categories
License
Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi "SainTek"
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.