KEGIATAN DISPLAY VARIETAS PADI SAWAH DINAS PERTANIAN, PANGAN, PERIKANAN KABUPATEN KABUPATEN BANGKA SELATAN

Authors

  • Luhung Amin Firdaus Magister Manajemen Perikanan, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Indonesia
  • Suryadi Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Selatan, Indonesia

Keywords:

display varietas, padi sawah, produktivitas, Cakrabuana

Abstract

Kegiatan display varietas merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan varietas unggul baru yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Kabupaten Kabupaten Bangka Selatan, sehingga petani dapat melihat langsung keragaan pertumbuhan tanaman padi sebelum memutuskan untuk menanam varietas yang paling diminati. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan produktivitas gabah kering panen dari berbagai varietas padi sawah. Metode yang dilakukan adalah uji tanam dengan total luasan 5 Ha oleh 5 orang anggota Poktan Marsudi Tani 3, Desa Rias, yang dilakukan di Dem Area dengan kriteria lokasi strategis bukan endemis OPT, dan agroklimat sesuai. Dem Area merupakan kegiatan peragaan atau demonstrasi penerapan teknologi atau inovasi pertanian baru yang bertujuan memperkenalkan dan memperagakan penemuan baru atau teknik berproduksi yang inovatif kepada petani denga tujuan meningkatkan usaha tani mereka. Dalam 1 ha dilakukan penanaman 10 varietas dengan pembagian masing-masing petakan seluas 1000 m2 untuk setiap varietas dengan sistem tanam jajar legowo 3:1. Benih inbrida yang digunakan 25 kg/hektar dan hibrida 15 kg/ha. Saprodi yang digunakan masing-masing petakan adalah pupuk urea, NPK majemuk 15:15:15, dan pupuk organik serta obat-obatan berupa pestida. Kegiatan ini menggunakan varietas unggul inbrida yang sudah dikenal petani di Desa Rias, seperti Inpari 32, Inpari 42, dan Ciherang, serta varietas inbirda baru yang belum pernah ditanam di Desa Rias seperti Pajajaran, Cakrabuana, Siliwangi, Inpari 33, dan Inpari 49 serta varietas hidrida seperti mapan 05 dan Bridantara. Pedoman pelaksanaan kegiatan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Tanaman Pangan Nomor : 227/HK.310/C/11/2022 dan Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor 77/HK.310/C/6/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Pajajaran dan Cakrabuana memiliki produktivitas tertinggi, masing-masing 6,9 ton dan 6,75 ton per hektar. Sedangkan varietas hibrida, terutama Mapan 05, memiliki produktivitas paling rendah, yaitu 2,25 ton per hektar.

Downloads

Published

2025-08-31

Conference Proceedings Volume

Section

Artikel

Categories