Kata Kunci
interior rumah
kerajinan fungsional
Jatimulyo
Abstrak
Kalurahan Jatimulyo memiliki 34 perajin kayu dengan produk utama mebel, pintu, jendela, meja, almari, berbagai jenis kursi, dan berbagai perkakas. Sebagai desa dengan jumlah pengrajin yang tinggi menyebabkan tingginya limbah kayu yang dihasilkan. Selama ini limbah tersebut hanya digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau dibakar sehingga menjadi beban lingkungan. Perlu adanya upaya dan pendampingan untuk memanfaatkan limbah kayu secara lebih efektif dan berdaya jual tinggi. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pendampingan secara intensif dilakukan selama 4 bulan yang diikuti oleh 19 pengrajin kayu dari berbagai dusun di desa Jatimulyo Dlingo Bantul Yogyakarta. Sebelum dilakukan pelatihan diberikan dulu pengetahuan awal tentang barang-barang yang ada dipasaran berbahan dasar limbah kayu. Lalu diberikan pelatihan secara intensif secara langsung dan dilanjutkan melalui WA Group untuk memantau perkembangan hasil produksi para peserta pelatihan.
Hasil pendampingan yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pengrajin kayu dalam mengolah limbah kayu menjadi barang dengan berdaya jual tinggi. Bentuk interior rumah estetik yaitu dengan memanfaatkan potongan kayu yang berbentuk persegi dan dibentuk menjadi elemen interior. Kayu yang sudah dipilih akan dipasang pada cetakan atau mal yang telah dibuat dengan ukuran tertentu. Hasil interior estetik ini memiliki harga jual 90.000 hingga 250.000 per m2 dan sangat diminati oleh masyarakat yang menggandrungi bangunan dengan interior klasik. Sebelumnya harga jual limbah kayu yang dibuat menjadi arang hanya 3500/ kg sehingga terjadi peningkatan daya jual limbah kayu yang cukup significant. Berdasarkan nilai pretest dan postest tentang pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah kayu meningkat menjadi 82% . Peningkatan kesejahteraan masyarakat perlu dioptimalkan melalui keterampilan dasar yang memang dimiliki amsyarakat. Kayu yang selama ini digeluti oleh masyarakat mampu menjadi sumber penghasilan utama masyarakat baik dari bahan utama kayu maupun limbahnya.
Kata kunci: pemanfaatan limbah kayu, interior rumah, kerajinan fungsional, Jatimulyo
Referensi
Batubara, R., Basyuni, M., Iswanto, A. H., Slamet, B., Susilowati, A., Elfiati, D., Ulfa, M., & Pebriansyah, R. (2020). Pelatihan Pembuatan Produk Kerajinan Berbahan Ranting Kayu Mangrove. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 3(01), 179–183. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v3i0.894
Dewanti, F. D., Guniarti, G., Sulistyono, A., Koentjoro, Y., & Liliek, L. (2021). Pengembangan dan peningkatan kualitas usaha kerajinan berbasis limbah kayu jati. Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 4(1), 118. https://doi.org/10.33474/jipemas.v4i1.9108
Dewi, M.H.U., Fandeli, Chafid, Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Kawistara, 3 (2). 117. https://doi.org/10.22146/kawistara.3976
Eskak, E. (2016). Pemanfaatan Limbah Ranting Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii) untuk Penciptaan Seni Kerajinan dengan Teknik Laminasi. Dinamika Kerajinan Dan Batik: Majalah Ilmiah, 31(2), 65. https://doi.org/10.22322/dkb.v31i2.1068
Fajrie, M., Adi Pradana, B., Rowi, M. Y., Ihsan, L. N. H., Iskandar, Z. A., & Faizin, N. (2022). Pemanfaatkan Limbah Kayu Menjadi Kerajinan Fungsional Dan Bernilai Estetik Di Desa Bugel. Journal of Dedicators Community, 6(3), 321–326. https://doi.org/10.34001/jdc.v6i3.2500
Jumawan, F., & Yusuf Ali, M. (2020). Usaha Kreatif Pengolahan Limbah Kayu di Kabupaten Soppeng. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 3(3), 149–153. https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPPM/article/view/1968
Kurnianti, A. . (2018). Strategi Komunikasi Pemasaran Digital Sebagai Penggerak Desa Wisata Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Riset Komunikasi, 1(1). 180-190. https://doi.org/10.24329/jurkom.v1i1.24
Kusumastuti, R., Silalahi, M., Asmara, A. Y. et al. (n.d.). Finding the context indigenous innovation in village enterprise knowledge structure: a topic modeling. . . J Innov Entrep, 11, 19. https://doi.org/10.1186/s13731-022-00220-9
Ni Luh Putu Yesy Anggreni, I Putu Eka Indrawan, & Pande Komang Suparyana. (2022). Wirausaha Masyarakat Desa Mendoyo Kabupaten Negara Dalam Pemanfaatan Limbah Kayu Sebagai Produk Kerajinan Tangan Yang Ramah Lingkungan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Widya Mahadi, 2(2), 8–16. https://doi.org/10.59672/widyamahadi.v2i2.1951
Savitri, Safitri, R., & Rachmat, G. (2021). Pemanfaatan Limbah Kayu sebagai Produk Cenderamata bagi Keluarga. Panggung, 31(1), 1–14.
Setyaningrum, F., Siswantari, H., Simatupang, L. L., & Fitriasari, P. D. (2019). Hidden Curriculum Design of Traditional Art Community Rampak Kendang. International Journal of Visual and Performing Arts, 1(2), 90–97. https://doi.org/10.31763/viperarts.v1i2.65
Siswantari, H., & Sularso, S. (2020). Pelatihan Tari dan Rias Panggung di Sanggar Tari Langen Budoyo Desa Jatimulyo Dlingo Bantul Yogyakarta. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, November, 525–534.
Sudiryanto, G., & Suharto, S. (2020). Analisa Jenis Limbah Kayu Di Jepara. Jurnal DISPROTEK, 11(1), 47–53. https://doi.org/10.34001/jdpt.v11i1.1163
Sulistyaningrum, D. E., Amin, M., Suryanto, A., Yuwono, A., Mirlana, D. E., & Prayitno, E. (2023). Pelatihan Pembuatan kerajinan imbah Kayu Gergaji untuk Meningkatkan Pendapatan Karang Taruna Desa. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(1), 154–159. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i1.1351
Wahmuda, F. (2020). Perkembangan Industri Kreatif Kerajinan Lokal Berbasis Eksperimen Material. August.
Widayanti, F. D., & Kristiawan, I. (2020). Pemberdayaan Pemuda dalam Pengelolaan Limbah Kayu Bernilai Ekonomis di Desa Kemantren Kecamatan Jabung. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 2(1), 19–27. https://doi.org/10.36312/sasambo.v2i1.178