Abstrak
Udang merupakan salah satu komoditas perikanan yang sangat popular di Indonesia bahkan luar negeri. Udang memiliki rasa yang enak, aroma yang menarik serta nilai gizi yang tinggi. Namun udang biasanya hanya dagingnya yang dikonsumsi Masyarakat, sedangkan limbahnya seperti kulit dan kepala udang dibuang begitu saja padahal memiliki kandungan protein, kalsium karbonat, dan kitin yang dibutuhkan tubuh manusia. Kandungan lainnya adalah karotenoid yang bermanfaat untuk pembentukan warna kulit dan menangkal radikal bebas.Salah satu pemanfaatan limbah udang adalah diolah sebagai flovor dalam bentuk bubuk sehingga dapat dikonsumsi dan dimanfaatakan Masyarakat sebagai salah satu pilihan penyedap rasa berbahan alami pengganti MsG.. kegiatan pengolahan limbah udang ini dilakukan agar para ibu rumah tangga dapat melakukan perubahan kebiasaan dari membuang jadi mengolah Kembali. Selain itu juga kegiatan ini bertujuan meningkat keterampilan dalam mengolah limbah udang menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Kegiatan abdimas ini dilaksanakan di desa Muara Telang Marga yang diikuti sebanyak 30 peserta dari ibu-ibu PKK. Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat mengenai manfaat kulit udang. selanjutnya pemaparan pengolahan limbah udang menjadi kaldu bubuk penyedap masakan. Peserta antusias dan berhasil mengikuti prosedur yang diberikan bahkan dapat praktik langsung membuat kaldu bubuk penyedap dari limbah udang.
Referensi
Akbar, Z., & Riyadi, S. (2017). Pemanfaatan Kaldu Kepala Udang Vannamei
(Litopenaeus Vannamei) Sebagai Flavor Dalam Pengolahan Kerupuk
Kemplang Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus). 12.
https://jurnal.univpgripalembang.ac.id/index.php/ikan/article/view/1411
Atika, S., & Handayani, L. (2019). Pembuatan Bubuk Flavour Kepala Udang
Vannamei (Litopenaus vannamei) Sebagai Pengganti MSG
(Monosodium glutamat).
http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/semdiunaya/article/view/375
Baskoro, D. (2016). Kulit Udang Dimakan atau Dibuang?
https://lifestyle.okezone.com/read/2016/10/03/298/1505055/kulitudang-dimakan-atau-dibuang-simak-ini
Djohar, M.A., Timbowo,S.M., Mentang, F. (2018). Tingkat kesukaan panelis terhadap penyedap rasa alami hasil samping perikanan dengan edible coating dari karagenan. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan 6 (2).
FPIK. Unsrat. Manado.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmthp/article/view/19507
Hermanto, E. M. P., & Nengseh, K. N. A. (2020). Pemanfaatan Limbah Udang (Kepala Dan Kulit Udang) Sebagai Bubuk Kaldu Pengganti Msg Di Desa Medalem Sidoarjo.
https://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/abadimas/article/view/2165
Paliling, I.P.H., Metusalach & Amir, N. (2018). Kualitas dan kesukaan bakso Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan penambahan ekstrak karotenoid dari cangkang udang putih (litopenaeus vannamei), IPTEKS PSP, 5 (10), 132-148.
https://journal.unhas.ac.id/index.php/iptekspsp/article/view/6205
Meiyani Diah A.T.M, P.H Riyadi, A.D Anggo. (2014). Pemanfaatan Air Rebusan Kepala Udang Putih (Penaeus Merguiensis) Sebagai Flavor Dalam Bentuk Bubuk Dengan Penambahan Maltodekstrin. Jurnal
Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan 3 (2): 67-74.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpbhp/article/view/5019
Ningsih, I. Y., Suryaningsih, I. B., & Rachmawati, E. (2018). Pengembangan Produk Penyebab Rasa dari Tepung Jamur Tiram di Desa Penambangan dan Kelurahan Dasabah Kabupaten Bondowoso. Warta Pengabdian, XII(3).
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/WRTP/article/view/8632
Swastawati, F., I. Wijayanti, dan E. Susanto. 2008. Pemanfaatan Limbah
Udang Menjadi Edible Coating Untuk Mengurangi Pencemaran
Lingkungan 4 (4): 101 -106.
https://ojs.petra.ac.id/ojsnew/index.php/jtl/article/view/17554
Silva,G.M.;Wansapala,M.A . 2016. ”Formulation of Flavor Enhancer Using
Locally Available Natural Row Materials”.International Journal of
Innovative Research in Technology.2(9):77-81.
http://dr.lib.sjp.ac.lk/handle/123456789/6802?show=full
Wirawan, P. 2015. Pemanfaatan tepung cangkang udang putih (Litopenaeus vannamei) sebagai flavor dengan penambahan dekstrin dan aplikasinya
pada keripik talas. JOM. Pekanbaru : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.